Jumat, 15 Januari 2021

Syekh Ali Jaber, Ulama yang Dakwah dari YouTube sampai Telegram

 Syekh Ali Jaber adalah salah satu ulama yang memanfaatkan platform media sosial (medsos) untuk menjalankan dakwah. Bahkan, akun medsos Syekh Ali Jaber sudah diikuti oleh jutaan followers.

Berdasarkan pantauan detikINET, ada empat platform digital yang dimanfaatkan Syekh Ali Jaber menyiarkan ajaran Islam, yaitu Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Semua platform tersebut sudah mendapatkan centang biru alias asli keabsahannya. Sedangkan, Telegram belum ada centang biru.


Akun Facebook Syekh Ali Jaber diikuti 616 ribu pengikut, Twitter 67,3 ribu followers, Instagram empat juta followers, YouTube 728 ribu followers, dan Telegram yang bergabung di channel-nya ada 2,2 ribu pengguna.


Menariknya, Syekh Ali Jaber bukan orang baru-baru ini terjun di dunia digital, di mana saat pandemi banyak yang beralih aktivitasnya menggunakan internet. Berdasarkan catatan digital postingan medsos miliknya, Syekh Ali Jaber sudah punya akun Facebook dan YouTube dibuat pada tahun 2013. Lalu, Instagram satu tahun berikutnya.


Di setiap akun medsos Syekh Ali Jaber terdengar dakwahnya yang menyejukkan sampai ditonton puluhan ribu untuk sekali postingan. Bahkan, ada seperti postingan di YouTube sampai mencapai 1,5 juta views.Meski seorang pendakwah, Syekh Ali Jaber turut berkontribusi mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga diri di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menjunjung protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.


Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pagi ini, tepatnya pada pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Meski ia sempat terkena COVID-19, ia menghembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan negatif Corona.

https://tendabiru21.net/movies/american-heist/


Gojek Mulai Uji Coba Kendaraan Listrik


 Gojek mulai mencoba uji coba untuk kendaraan listrik. Tak hanya itu, ada juga beragam cara yang dilakukan Gojek untuk mengurangi emisi karbon dari perjalanan.

"Kami akan fokus ke komitmen ramah lingkungan atau GoGreener," ujar Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo menjelaskan dalam acara 'Gojek Transport Outlook 2021: Makin Aman dengan GoRide dan GoCar', Kamis (14/1/2021).


Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Dito ini mengatakan uji coba kendaraan listrik sudah dilakukan bekerjasama dengan Pertamina untuk pilot commercial motor listrik di Jabodetabek dengan sistem battery swap.


"Baterry swap yang akan kami coba, akan beda dengan fast charging dan menurut kami menarik, baterai kalau habis bahkan lebih gampang daripada isi bensin, jadi kami sangat excited dengan transportasi yang bisa dijalankan dengan zero emission," ucapnya bersemangat.


"Ini bisa membantu biaya operasional mitra driver kami, kami akan mendukung ini. Dan ini juga baik untuk lingkungan," sambung Dito.


Lebih lanjut, dalam upaya mendorong Bumi yang lebih hijau, Gojek juga sudah melakukan uji emisi kendaraan bermotor dengan pemda DKI. Ditemukan bahwa 92% mitra driver Gojek lolos dari uji tersebut. Sementara yang belum lolos, Gojek mengaku akan terus membantu mereka sampai mereka memenuhi standar ketentuan.


Ada juga bantuan mengatasi carbon-offset dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Hmm, maksudnya apa tuh?


Jadi detikers, pengguna Gojek bisa dibantu oleh Gojek untuk menghitung jumlah emisi yang dikeluarkan dari setiap perjalanan. Dengan perhitungan khusus, pengguna bisa membeli pohon, ibaratnya untuk membayar hutang kepada Bumi. Kini terhitung ada 1.500 pohon yang telah ditanam dan diperkirakan akan terus bertambah.

https://tendabiru21.net/movies/alien-outpost/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar