Istilah "go green" tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga untuk pola makan kita sehari-hari. Menurut Steven Masley, ahli gizi dan penulis buku The 30-Day Heart Tune-Up: A Breakthough Medical Plan to Prevent and Reverse Heart Disease, mengurangi daging memberikan manfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
"Orang Amerika yang mengganti daging dengan diet vegetarian dapat mengurangi berat badan mereka dan terlihat perbaikan untuk kadar kolesterol dan gula darah mereka," jelasnya.
Lebih lanjut, inilah sembilan manfaat yang Anda bisa dapatkan dari pengurangan makan daging.
1. Berat badan berkurang
Sebuah studi berskala besar selama lima tahun yang dipublikasi dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics di 2013 mengungkap, mereka yang tidak makan daging memiliki rata-rata indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah daripada mereka yang makan daging. Selain itu, studi juga menemukan, orang obesitas yang melakukan diet vegetarian cenderung lebih banyak mengurangi berat badannya daripada mereka yang berdiet namun tetap makan daging.
2. Tekanan darah menurun
Menurut sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Public Health Nutrition, pelaku diet vegetarian dan vegan cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibanding dengan pemakan daging. Para peneliti mengatakan, ini karena mereka lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
3. Risiko diabetes lebih rendah
Studi yang dilakukan American Diabetes Association menemukan, pelaku diet vegeratian memiliki penurunan risiko sindrom metabolik, salah satu faktor risiko yang berhubungan dengan diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung. Studi menemukan, orang yang menghindari makan daging merah dan ayam rata-rata tekanan darah, gula darah, dan trigliseridanya lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.
4. Risiko kanker menurun
Para peneliti asal Loma Linda University menemukan adanya hubungan antara diet vegan dengan penurunan risiko semua tipe kanker. Dalam studi yang berperiode 10 tahun tersebut, mereka menganalisa data dari 70.000 orang yang tidak makan daging.
5. Lebih mudah BAB
Makan lebih banyak sayuran dan kacang-kacangan berarti lebih banyak juga serat yang dikonsumsi. Dawn Jackson, pakar diet dan penulis buku The Flextarian Diet mengatakan, konsumsi serat lebih banyak akan menurunkan angka konstipasi dan perbaikan sistem pencernaan secara keseluruhan.
6. Kulit lebih berkilau
Diet vegetarian merupakan diet terbaik bagi kilau kulit. Sebuah studi menemukan, lebih banyak makan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian utuh akan meningkatkan kadar antioksidan di tubuh yang akan menetralisasi radikal bebas sehingga mencegah penuaan.
7. Bau tubuh lebih baik
Sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Chemical Senses menemukan, orang yang tidak makan daging cenderung memiliki bau tubuh yang lebih baik dan menarik, terutama bagi lawan jenis. Bahkan wanita yang tidak makan daging dianggap lebih menarik dengan bau badan lebih sedap.
8. Tambah bahagia
Makan lebih banyak buah dan sayuran adalah salah satu cara untuk memperbaiki mood. Sebuah studi asal University of Warwick dan Dartmouth College pada 80.000 orang menemukan, penambahan porsi makan buah dan sayur harian terbukti dapat memperbaiki mood.
9. Tingkat energi bertambah
Makan bayam, kale, kacang, dan makanan kaya nitrat lainnya akan menambah tingkat energi Anda. Para peneliti menemukan, nitrat dapat memperbaiki kualitas pembuluh darah sehingga mengurangi tekanan darah dan memperbaiki distrubusi oksigen ke seluruh tubuh.
Agar Jantung Sehat, Kurangilah Daging Olahan
Kebiasaan mengasup daging merah yang diproses, seperti sosis, bacon, atau daging ham, bisa berakibat berbahaya pada pria. Menurut studi terbaru, konsumsi daging olahan meningkatkan risiko gagal jantung.
Dalam studi yang dimuat dalam jurnalCirculation:Heart Failure, para peneliti menganalisa studi cohort yang melibatkan 37.035 pria sehat berusia 45-79 tahun. Studi yang dilakukan oleh tim dari Karolinska Institutet di Stockholm ini mengikuti para responden dari tahun 1998 hingga 2010.
Studi cohort adalah jenis studi yang membandingkan dua kelompok dengan karateristik serupa.
Pada periode studi, 2.891 pria mengalami gagal jantung dan 266 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Pria yang mengonsumsi daging yang diproses sekitar 75 gram atau lebih setiap hari, risikonya 28 persen menderita gagal jantung. Pria yang hobi mengasup daging olahan juga beresiko dua kali lipat meninggal akibat penyakit ini dibanding dengan yang makan lebih sedikit.
Lebih dari itu, untuk setiap peningkatan asupan 50 gram (setara dengan satu atau dua iris ham) setiap hari, risikonya naik lagi menjadi 8 persen dan risiko kematiannya meningkat hingga 38 persen.
Studi sebelumnya menyebutkan, sering makan daging olahan juga meningkatkan resiko kanker usus besar. Daging olahan dianggap perlu dibatasi karena mengandung banyak bahan pengawet nitrat.
Sumber : https://www.kompas.com