Lagi-lagi ada kasus yang mencengangkan, yaitu dokter menemukan gumpalan rambut manusia seberat hampir dua kilogram di perut seorang gadis berusia 19 tahun di Rusia. Gumpalan rambut tersebut berhasil di keluarkan melalui prosedur operasi.
Menurut laporan, gadis itu merasakan sakit perut hebat dan selalu muntah setelah makan. Selain itu, ia juga berjuang karena hampir tidak memiliki kekuatan pada tubuhnya.
Setelah menjalani pemeriksaan medis secara menyeluruh, dokter menemukan massa padat yang tidak bisa dicerna menumpuk di perutnya. Massa padat itu mengisi hampir seluruh rongga perut yang menyebabkan rasa sakit luar biasa.
Dokter berhasil mengeluarkan massa padat yang ternyata gumpalan rambut itu dengan ukuran 50x10x10 cm.
"Hal-hal seperti itu bisa dimulai dengan kebiasaan tanpa sadar mengunyah rambut Anda sendiri," ujar dokter yang menangani gadis tersebut, Bator Dondokov, dikutip dari Mirror.
Orang-orang yang menelan rambut mereka sendiri bisa dikatakan memiliki gangguan kejiwaan yang disebut trikofagia. Gangguan ini berkaitan dengan kondisi yang sedikit lebih umum di mana orang memiliki keinginan yang tak tertahankan untuk mencabut rambut mereka, yang disebut trikotilomania.
Ada Organ Misterius, 17 Tahun Baru Ketahuan 'Hamil' Kembaran Sendiri
Seorang remaja di India merasa aneh saat ada bengkak di bagian perutnya yang semakin membesar selama lima tahun terakhir. Ia juga mengeluh terkadang merasakan nyeri di bagian tersebut dan rasa kenyang, padahal ia belum banyak makan.
Kasus yang dipublikasikan di BMJ Case Reports ini menyebutkan dari hasil pindaian pada remaja berusia 17 tahun tersebut. Ditemukan adanya sebuah gumpalan besar di perutnya yang terlihat berisi tulang-belulang. http://indomovie28.com/fast-furious-4-fast-furious-2009/
Dilaporkan Live Science, tulang belulang ini terlihat mirip seperti bentuk tulang punggung, tulang rusuk dan tulang selangka. Selain itu ada juga beberapa gigi dan gumpalan seperti rambut.
Dokter mendiagnosisnya dengan fetus in fetu, sebuah kondisi yang terjadi hanya sekitar 1 dari 500 ribu orang di dunia. Kasus remaja ini lebih tidak biasa lagi karena terdiagnosis saat remaja, karena pada umumnya kondisi ini ditemukan saat masih bayi atau balita.
"Ditambah lagi, gumpalan ini sepertinya yang paling besar yang pernah kami lihat," tutur penulis tersebut dalam studinya.
Fetus in fetu merupakan kondisi di mana fetus atau janin berkembang abnormal di dalam kembarannya yang lebih sehat. Belum ditemukan apa penyebabnya, namun para ahli menduga bahwa ini adalah kondisi langka 'kembar parasit' di mana salah satu kembar identik terserap oleh lainnya selama masa kehamilan.
Jaringan dari kembar parasit bergantung pada sistem tubuh dari kembar 'inang' untuk tetep hidup, menurut sebuah studi tahun 2010. Namun ada juga pakar yang berpendapat bahwa fetus in fetu hanyalah sebuah teratoma atau sejenis tumor yang bisa mengandung tiga jenis sel mayor yang ditemukan pada embrio manusia di tahap-tahap awal.
Saat dokter mengangkat gumpalan ini dari perut si remaja, ukurannya nyaris dua pertiga ukuran bayi. Bahkan memiliki kulit, rambut dan jaringan lemak.
Sayangnya dokter tak bisa menyingkirkan seluruh jaringan 'kembarannya' karena terlalu melekat pada pembuluh darah yang menyuplai darah ke saluran pencernaan. Jika disingkirkan, dokter khawatir bisa mengurangi aliran darah ke usus remaja tersebut.
Akan tetapi jika meninggalkan jaringan itu, ada kemungkinan nantinya bisa menjadi kanker, sehingga ia perlu memeriksakan dirinya setahun sekali. Sejauh ini usai dua tahun sejak operasi tersebut, dilaporkan remaja ini masih baik-baik saja.
"Aku sangat khawatir soal bengkak di perutku. Setelah operasi aku merasa sangat lebih baik.. dan orang tuaku juga sangat senang," kata remaja ini di dalam studi tersebut. http://indomovie28.com/fast-furious-3-tokyo-drift-2006/