Kamis, 02 Januari 2020

Liburan ke Australia, Orang Indonesia Sukanya ke Mana?

Angka kunjungan turis Indonesia ke Australia terus meningkat. Kalau liburan ke sana, orang Indonesia sukanya ke mana sih?

"Kunjungan turis Indonesia ke Australia terus meningkat setiap tahun. Dari Mei 2018 sampai Mei 2019, tercatat 219.400 turis Indonesia datang ke Australia," kata Country Manager Indonesia dari Tourism Australia, Agitya Nuraini di kantor Tourism Australia, Jakarta pusat kepada awak media, Jumat (9/8) kemarin.

25 Persen dari angka tersebut adalah turis Indonesia yang pertama kali ke Australia. Sydney, menjadi kota atau destinasi yang paling diminati.

"Sydney dan Melbourne pasti kota-kota teratas yang dikunjungi turis Indonesia. Banyak juga yang sekarang ke Gold Coast, karena ada banyak taman rekreasi di sana," terang Agitya.

Menurut Agitya, orang Indonesia suka mendatangi Australia karena tempat wisata yang Instagramable, merasakan pengalaman bermain salju dan mencicipi berbagai kuliner. Apalagi anak-anak muda atau anak-anak milenial hobi berfoto dan memposting di sosial media.

"Memang banyak kafe yang Instagramable di Melbourne atau Perth, mural-mural di sudut-sudut kotanya pun keren," ujarnya.

"Sekarang pun banyak orang Indonesia datang ke Australia untuk nonton konser atau mendatangi suatu festival," tambahnya.

Dalam data dari Tourism Australia, 5 destinasi teratas di Australia yang suka dikunjungi turis Indonesia adalah Sydney, Melbourne, Perth, Brisbane, Canberra dan Darwin. Tiap kota, menawarkan pengalaman liburan tersendiri.

Selain itu, membuat visa ke Australia lebih mudah karena bisa lewat online dan bisa dapat multiple-entry. Artinya sekali bikin visa, bisa bolak-balik ke sana dalam jangka waktu 3 tahun.

"Kita akui, multiple-entry membuat kunjungan turis Indonesia ke Australia meningkat. Tahun 2019, posisi Indonesia naik satu peringkat ke nomor 11 dalam daftar negara paling banyak yang mengunjungi Australia," papar Agitya.

Banyaknya penerbangan ke Australia dan mudahnya memilih penginapan lewat berbagai platform membuat liburan ke sana makin mudah. Kini, Australia pun menawarkan campaign 'UnDiscover Australia' yang mengajak turis mengenal berbagai destinasi indah di Australia yang belum banyak orang tahu.

"Ada banyak sekali destinasi di Australia yang belum kita tahu. Kita juga mempromosikan wisata road trip, naik mobil jelajahi Australia. Seru banget lho," tutup Agitya.

Lewat Festival Saman, Kemenpar Ajak Wisman ke Gayo Aceh

Setelah sukses dengan gelaran Festival Saman 2018, tahun ini Kementerian Pariwisata, Kemendikbud, Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Aceh, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues kembali menggelar acara serupa. Rencananya, Festival Saman 2019 akan digelar di Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh pada 18-21 Agustus 2019 mendatang.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani, mengatakan Festival Saman merupakan salah satu acara yang dilaksanakan untuk menjaga budaya Aceh. Acara ini juga digelar demi menarik minat wisatawan untuk datang ke Aceh, khususnya ke Daratan Tinggi Gayo (Datiga).

"Tahun ini, Festival Saman mengangkat tema 'Pacarkan Cahaya Aceh Melalui Seni Budaya'. Pesertanya berasal dari kabupaten/ kota di Aceh, termasuk sanggar-sanggar dalam Provinsi Aceh," ujar Rizki dalam keterangan tertulis, Minggu (11/8/2019).

Rizki mengungkapkan akan turut digelar pameran budaya dan edukasi tentang saman. Nantinya akan ada booth atau tenant yang akan diisi oleh 23 grup se-Aceh. Mereka akan menampilkan produk-produk UKM berupa kuliner dan suvenir khas daerah masing-masing.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan Festival Saman 2019 akan diikuti 23 grup penari saman. Tahun ini, panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp 73 juta.

"Selain itu, akan ada perlombaan Saman antarkecamatan di Gayo Lues. Pada panggung utama juga akan dimeriahkan dengan penampilan artis lokal dan artis-artis Aceh yang dapat menambah minat pengunjung," katanya.

Festival Saman 2019 juga akan dimeriahkan oleh kegiatan edukasi dan pameran budaya untuk menambah ilmu masyarakat tentang budaya Gayo Lues. Acara akan dikemas dalam Seminar Saman yang diprakarsai oleh BNPB Aceh dan Sumatera Utara.

Simbol Kedewasaan Orang Samoa di Film 'Hobbs & Shaw'

Dalam film 'Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw' terlihat kultur Samoa yang kental. Kalau kamu perhatikan, ada simbol kedewasaan orang Samoa di film tersebut.

Artikel ini akan membahas tentang simbol kedewasaan orang Samoa dalam film 'Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw'. Dalam trailernya, Hobbs dan Shaw terbang ke Samoa untuk berlindung dari musuh, Minggu (11/8/2019).

Keluarga Hobbs pun berkumpul untuk membantunya. Sebagai orang Samoa, membantu keluarga adalah 3 hal yang diutamakan dalam hidup. Orang Samoa menyebutnya Fa'a Samoa.

Seperti yang sudah disinggung, ada simbol kedewasaan orang Samoa dalam film ini. Orang Samoa sangat dekat dengan seni, salah satunya tato atau tatau dalam bahasa Samoa.

Ya, tato menjadi simbol kedewasaan pribadi dan spiritual orang Samoa. Artinya, orang tersebut sudah bisa berkomitmen untuk menjalankan Fa'a Samoa.

Fa'a Samoa berisikan tentang pentingnya keluarga, menghormati orang yang dituakan atau orang tua dan harus memberikan segalanya untuk keluarga. Fa'a Samoa sudah diteruskan sejak 3.000 tahun yang lalu.

Awalnya tato hanya dirajah mulai dari pinggang sampai lutut, inilah tatau tradisional. Mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern, kini seluruh tubuh pun bisa ditato.

Seorang ahli tato akan disebut dengan tufuga ta tatau. Tufuga ta tatau hanya menggunakan alat tradisional untuk menato. Alat tradisional tersebut berupa gading, gigi hiu, cangkang dan kayu.

Proses tato sendiri bisa memakan waktu sampai dua minggu. Syaratnya, orang yang ditato harus ditemani oleh teman atau keluarga. Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah tatau yang belum selesai akan dianggap sebagai aib yang memalukan bagi keluarga lho.

Tatau tak hanya diperuntukkan untuk pria, wanita pun memakai tatau tradisional. Namun jarang terlihat karena berada di bagian pinggang sampai paha.

Lantas, apakah ada motif tertentu dalam menggambar tatau? Ada.

Orang Samoa merupakan keturuan Suku Lapita. Suku ini memiliki seni simbol dalam membuat tembikar. Simbol inilah yang menjadi dasar motif pola tatau.

Motifnya sangat khas, contohnya saja tato di badan Dwayne Jhonson 'The Rock'. Memiliki darah orang Samoa, The Rock juga memiliki tatau di lengannya.

Ada berbagai motif tatau tradisional yang bisa dipilih. Secara garis besar motif tatau berupa lingkaran dan simbol-simbol unsur kehidupan di sekelilingnya.

Simbol ini terbagi menjadi 3 motif. Yang pertama adalah langit merepresentasikan kebebasan dan kekuatan. Motifnya berupa Gogo (burung), La (matahari) dan Fa'a Masina (daun pandan yang dibuat melingkar). Bagian tengahnya adalah lingkaran yang disebut circle of life atau Wave alias Galu.

Yang kedua adalah simbol laut yang memberikan arti kedamaian dan Kesatuan. Dalam lingkaran inti biasanya ada penyu yang jadi lambang kebijaksanaan dan kepemimpinan. Jaman dahulu penyu adalah binatang keramat yang hanya boleh dikonsumsi oleh raja di Samoan.

Lingkaran biasanya akan dikelilingi oleh simbol hiu, ikan marlin, kail pancing, jaring, bintang laut sampai cangkang kerang. Ini berkaitan dengan kepandaian orang Samoa dalam navigasi di laut.

Terakhir, ada simbol komunitas dan rezeki. Bagian lingkaran akan diberi motif Fa'atuli yang artinya jejak di tanah. Kemudian akan ada simbol ulat, daun kelapa, polong pisang, daun sukun, sampai daun pandan.