Sabtu, 04 Januari 2020

7 Keajaiban Alam di Geopark Ciletuh (4)

Perjalanan ke sana cukup menegangkan karena naik ke atas Puncak Darma dengan mengendari mobil land rover. Ketinggiannya cukup curam, hamper posisi miring, tapi untungnya yang bawa mobil professional. Namun, ketika kita berdebar-debar pada setengah perjalanan, kita bertemu dengan seorang ibu bersama anak berseragam sekolah pramuka membawa motor.

Hari itu, hari Sabtu, kalau di daerah Hari Sabtu masih sekolah. Setelah bertanya ke tim guide, ternyata di lereng Puncak Darma ada perkampungan. Kami pun sampai di puncak. Subhanallah, pemandangannya indah sekali. Ada lengkungan garis pantai dan hamparan pemandangan lembah lainnya.

Kita dapat melihat panorama (landscape) mega amphiteater Ciletuh sebagai bukti struktur geologi berupa sesar normal yang menghasilkan sebuah longsoran besar berbentuk tapal kuda. Batuan utama penyusunnya merupakan bagian dari Formasi Jampang Anggota Cikarang yang terbentuk pada kala Miosen Bawah Tengah berupa batuan sedimen berupa breksi polimik, batupasir graywacke berbutir kasar sampai halus, setempat dijumpai lava.

Bukan hanya itu, Puncak Darma juga menjadi tempat melihat hilal, penentuan awal bulan hijriyah, terutama bulan Ramadhan dan Syawal sebagai waktu-waktu penting dalam beribadah bagi umat Islam. Ada saung dan bekas bakaran, mungkin sebelumnya ada yang meliwet. Setelah berbincang, kami menyesal karena tidak meliwet.

Udaranya yang sejuk dan redup, sehingga kami tidak bisa melihat matahari terbenam dengan jelas. Hilal pun tidak dapat kami lihat, karena cuaca mendung menggelayut.

7. Pantai Palangpang

Setelah puas di Pucak Darma, masih dengan deg-degan waktu turun, apalagi saya kalau jalan ke bukit itu jago naik, tetapi turun seperti nenek-nenek. Akhirnya kami alhamdulillah berhasil turun.

Kami menuju Pantai Palangpang, pantai yang terletak di Desa Mandrajaya, pantai ini merupakan salah satu situs geologi berupa morfologi pantai hasil bentukan laut, berupa hamparan pasir putih sampai abu-abu sebagai hasil lapukan dari batuan yang ada di sekitarnya sebagai batuan dasarnya jutaan tahun yang lalu.

Palangpang berasal dari kata palang-palang yang berarti kayu atau bambu di dalam perahu atau antar perahu yang berfungsi sebagai penyeimbang atau tempat duduk atau jembatan) yang saling menumpang. Hal ini berkaitan dengan budaya berperahu sebagai sarana mencari ikan ataupun transportasi.

Pantai ini memiliki hamparan yang luas dengan pasir putih, dan menjadi muara bagi Sungai Ciletuh di bagian selatan dan Sungai Cimarinjung di bagian utaranya. Bentuk pantai ini juga membentuk tapal kuda, karena juga merupakan bagian dasar dari lembah mega amfiteater Ciletuh yang terbentuk karena struktur geologi yang terjadi pada Miosen Atas, di sini kami menikmati suasana sore yang indah dan sejuk.

Saat itu Palangpang masih dalam pembangunan, tentunya sekarang sudah menjadi obyek wisata bagian dari Geopark Ciletuh. Alhamdulillah, dalam sehari kami menelusuri dan menikmati 7 keajaiban Geopark Ciletuh. Sesungguhnya saya belum puas, karena masih banyak tempat-tempat lainnya di Ciletuh yang dapat dijelajahi, termasuk wisata airnya.

Berbicara masalah sungai, saya teringat Dubai, Ibukota Uni Emirat Arab. Pernah membaca dari Google, kalau Dubai diambil dari istilah Daba, yang artinya bergerak pelan-pelan, menunjukkan proses anak sungai Dubai yang mengalir pelan-pelan di daerah pedalaman. Kota yang berkembang dengan potensi sumber daya alam minyaknya, kini menjadi kota wisata.

Ada banyak taman yang dibangun di antaranya taman Al Quran dan taman bunga. Saya pun bermimpi berada di taman-taman yang indah tersebut. Demikianlah, keindahan alam semesta tanpa batas. Alhamdulillah, saya dapat menikmati Geopark Ciletuh. Saya pun bermimpi untuk pergi ke Dubai, menikmati taman-taman indah di sana, terutama taman Al Quran. Semoga Allah mengabulkan. Amiiin, Insya Allah.

Jumat, 03 Januari 2020

Menikmati Pesona Pantai Eksotis di Busan

Busan di Korea Selatan memiliki destinasi yang tak kalah menarik dengan Seoul dan Pulau Jeju. Pantai eksotis terhampar, kamu tinggal memilih mau ke mana.

Korean wave atau terkenal dengan sebutan halyu membuat Korea Selatan begitu terkenal dengan k-pop, k-drama, k-food dan semua dengan imbuhan k di depannya. Korea Selatan memiliki banyak kota yang menarik untuk dijelajahi.

Tidak hanya Seoul dan Pulau Jeju yang tersohor dengan tempat-tempat wisata yang terkenal, Busan sebagai kota terbesar kedua di Korea Selatan juga memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan keindahan alam dengan kuliner khas dan wisata sejarah yang beragam.

Istimewanya, Busan memiliki banyak pantai eksotis dengan pesonanya yang begitu istimewa. Deburan ombak dan angin semilir pantai, ditambah dengan sungguhan senja ataupun indahnya matahari terbit yang begitu romantis, jadi momen yang sayang sekali untuk dilewatkan. Berikut ini indahnya pantai-pantai eksotis di Busan yang bisa jadi rekomendasi menghabiskan momen istimewa dengan orang-orang terkasih:

1. Pantai Dadaepo, pantai eksotis terbaik untuk menikmati pesona senja

Pantai ini berada paling ujung subway line no.1 di Busan. Perjuangan yang cukup panjang untuk sampai di Pantai Dadaepo untuk yang berada di daerah sekitaran Nopo. Ujung ke ujung, membutuhkan waktu sekitar satu jam. Tenang, perjuangan terbayarkan ketika bisa melihat indahnya lembayung senja. Indah yang selalu dinanti setiap orang sebagai penutup hari yang begitu spesial.

Banyak spot menarik yang bisa dijelajahi di Pantai Dadaepo ini. Jalan khusus dari kayu panjang membentang, ada juga spot khusus, yaitu teropong untuk melihat laut lebih dekat. Banyak juga tempat duduk dan hamparan rumput luas untuk piknik bersama keluarga.

Pantai Dadaepo ini juga punya ombak yang besar jadi banyak wisatawan ataupun penduduk lokal yang berselancar di sini. Replika kerangka anjing juga menjadi objek foto yang manis di dekat bibir pantai, cocok dengan background senja yang indahnya begitu istimewa.

2. Pantai Haeundae, pantai terbaik untuk menikmati musim panas di Busan

Selalu ramai pengunjung apalagi saat musim panas. Haeundae menjadi pantai paling popular yang direkomenasikan oleh para traveler. Mempunyai garis pantai yang cukup panjang dengan puluhan payung berjajar di bibir pantai. Sehingga tampak semakin indah serta berwarna-warni dari kejauhan.

Pantai Haeundae terletak di antara Pulau Dongbaekseom dan Bukit Dalmaji. Banyak bangunan tinggi, serta hotel-hotel berjajar yang ada di sepanjang pesisir pantai menjadikan pantai ini terlihat begitu indah dan mewah.

Menariknya lagi, dari kejauhan Pantai Haeundae ini bisa melihat indahnya Suspension Bridhe Gwangan yang menjadi jembatan terbesar kedua di Korea. Banyak fasilitas yang bisa mudah didapatkan oleh wisatawan, mulai dari payung pantai hingga ban pelampung yang bisa disewa melalui mesin otomatis ataupun kios-kios di pantai.

Beragam pemandangan istimewa juga bisa didapatkan saat berkunjung ke Pantai Haeundae ini. Lembayung senja yang selalu saja istimewa ataupun matahari terbit yang sungguh memesona di pagi hari.

Pantai Haeundae juga begitu terkenal sebagai tempat menikmati matahari terbit pertama kali di awal tahun. Haeundae akan penuh sesak oleh penduduk lokal dan juga wisatawan manacanegara yang merayakan pergantian tahun di bibir pantai. Festival pasir juga diadakan di Pantai Haeundae setiap tahunnya sekitar bulan Mei dengan beragam bentuk ukiran pasir yang begitu indah. Begitu istimewa, kan? Catat tanggalnya ya, jangan sampai kelewatan.

3. Pantai Gwanggalli, menikmati indahnya kerlap-kerlip Gwangan Bridge di malam hari

Pantai Gwanggalli menawarkan keindahan di malam hari dengan kerlap-kerlip Gwangan Bridge yang sungguh memesona. Tapi jangan salah, di sore hari pun pengunjung bisa menikmati senja yang tak kalah istimewa. Langit begitu indah menyajikan gradasi warna ungu, biru, violet menjadikan komposisi warna yang sangat apik.

Banyak live music yang digelar di sekitaran pantai Gwanggalli untuk menghibur pengunjung. Nikmat sekali bersantai di tepi pantai dengan suara deburan ombak dan angin semilir pantai yang menyejukkan. Tiap tahun pada bulan Oktober selalu digelar Busan Fireworks Festival di pantai Gwangalli.

Festival tahunan ini menjadi daya tarik utama wisatawan lokal maupun wisatawan dari berbagai dunia untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang begitu memukau dengan beragam variasi atraksi-atraksi yang super istimewa.

Menanti senja, menikmati indahnya matahari terbit dan kerlap-kerlip Gwangan Bridge di malam hari jadi keistimewaan sendiri keindahan pantai-pantai eksotis di Busan. Impian terbesar saat ini bisa menikmati pesona pantai-pantai terindah di Dubai.

Apalagi Dubai terkenal memiliki sensasi pantai yang luar biasa. Ingin sekali bisa menikmati indahnya senja dan deburan ombak yang super di Sunset Beach serta merasakan suasana modern dan kehangatan bersama keluarga di Kite Beach. Sebuah kesempatan berharga menikmati Pantai Black Palace yang begitu tenang dan jauh dari hingar-bingar keramaian. Someday, surely will travel to Dubai and share the beauties of the beaches. Stay tune!