Minggu, 01 Maret 2020

Kemping Serba Mewah di Ciwidey, Serasa Lagi di Ubud!

Liburan akhir pekan di Kabupaten Bandung, asyiknya kemping mewah di Ciwidey. Ada destinasi glamping yang punya pemandangan cantik di sana, tak kalah dengan Bali.

Bagi traveler yang ingin berwisata dan mencari suasana alam yang sejuk seperti di Ubud, tidak perlu jauh-jauh ke Bali. Di Kabupaten Bandung ada destinasi yang tidak kalah dengan Ubud.

Namanya Glamping Legok Kondang, lokasinya ada di Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bisa ditempuh selama dua jam perjalanan dari pusat Kota Bandung via Tol Soroja.

Glamping Legok Kondang memiliki sekitar 27 tenda yang dapat digunakan oleh para pengunjung. Namun, dari 27 tenda itu ada tiga tenda yang istimewa, bahkan lanskap pemandangan begitu menawan. Tenda itu dinamai storm tent atau tenda yang mengikuti arah angin.

"Tenda ini dinamai strom tent karena bentuk tendanya aman terhadap angin atau badai," kata Marketing Comunnication Glamping Legok Kondang, Marcel, di Glamping Legok Kondang, Selasa (5/2/2019).

Marcel berujar, Glamping Legok Kondang sudah ada sejak tahun 2012, dengan tipe tenda standard, family, deluxe, luxury, luxury sunrise dan suites tent.

"Untuk tipe (storm tent) ini baru dua bulan. Belum lama dan jumlahnya hanya ada tiga tenda," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sejak dikenalkan ke publik, storm tent tersebut banyak diminati oleh para wisatawan. Bahkan, antusiasmenya luar biasa.

"Untuk storm tent ini, semuanya sih dari Febuari sampai Maret, kalau weekend sudah hampir 100 persen (penuh). Apalagi yang storm tent ini, sepertinya harus booking dua bulan sebelumnya," ungkapnya.

detikTravel sempat masuk ke dalam storm tent tersebut. Di dalamnya, terdapat fasilitas lengkap, tidak kalah dengan kamar hotel. Sementara sisi luarnya, ada sebuah kolam renang yang dengan air panas, dan dapat dinikmati wisatawan sambil melihat pemandangan perkampungan di Ciwidey. Di sekelilingnya terdapat kursi taman dan kursi untuk berjemur.

Ia menuturkan, rata-rata wisatawan yang datang ke Glamping Legok Kondang berasal dari luar kota. Menurutnya, setiap tenda yang ada di Glamping Legok Kondang memiliki kelebihan tersendiri. Namun, yang saat ini paling diminati adalah storm tent tersebut.

"Kelebihannya, kita akan merasakan pelayanan yang baik. Seperti semboyan 'Someah ka Semah' ramah terhadap tamu. Fasilitas di dalam tenda benar-benar nyaman, semua fasilitas ada," jelasnya.

Para wisatawan yang menginap di storm tent juga dapat menikmati pemandangan sunrise dan pada malam hari dapat merasakan pemandangan Bandung City Light.

"View yang dijual sunrise dan kalau malam bisa melihat pemandangan banyak lampu di Kota Bandung yang dikelilingi bukit dan gunung," tuturnya.

Selain dapat menikmati pemandangan menawan. Ada servis lebih buat wisatawan, yaitu floating breakfast.

"Wisatawan yang menginap di storm tent sudah bisa mendapatkan floating breakfast seperti yang ada di Ubud," ujarnya.

Sarapan pagi tersebut, nantinya akan mengambang di kolam renang yang diletakkan di dalam keranjang. "Kita bisa sarapan memakai keranjang yang terapung di kolam," katanya.

Suasana glamping di sini pun disebut-sebut serasa di Ubud. Menurut Marcel, yang membedakan glamping di Ubud dan Legok Kondang sendiri yaitu lingkungannya. Namun suasananya tidak kalah dengan Ubud.

"Hanya lingkungan saja, kalau view, fasilitas kita tidak kalah jauh dengan Ubud. Cuman yang membedakan, hanya budaya Bali itu wisatanya kental banget, itu yang membedakan dengan Jawa Barat," imbuhnya.

Marcel menambahkan, inspirasi membuat storm tent itu berasal dari wisatawan yang sebelumnya datang ke Glamping Legok Kondang. Masukan-masukan dari para pengunjung ditampung dan dibuat konsep baru.

"Inspirasinya dari pengunjung sendiri, mereka pengennya benar-benar nyaman, privasi, tidak terganggu oleh banyaknya orang. Karena orang yang datang ke sini benar-benar ingin santai, mau dapat suasana alam yang alami. Anak-anak juga bisa bermain, ada playground dan penangkaran rusa dan lainnya," tambahnya.

Salah satu pengunjung asal Jakarta, Jack berujar, berwisata di Legok Kondang ini cocok bagi yang ingin benar-benar menghilangkan penat.

"Suasananya tenang, enak buat santai dan jauh dari kebisingan. Cocok banget buat ngilangin penat," pungkasnya. 

Netizen ke Menteri Susi: Tenggelamkan Orang yang Buang Sampah Sembarangan

Postingan video Pantai Belitung penuh sampah di Instagram Menteri Susi jadi perbincangan. Banyak masukan dari netizen, termasuk tak sedikit minta tenggelamkan!

Dilihat detikTravel dari Instagram pribadinya, susipudjiastuti115 pada Rabu (6/2/2019) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memposting video liburannya saat ke Belitung di awal tahun 2019. Mulanya, dia mau mencari bunga untuk ditanam di Pantai Pangandaran, tapi justru dikejutkan oleh banyak sampah!

Terlihat dalam video tersebut, sampah-sampah berupa botol plastik sampai bekas makanan berserakan. Jumlahnya cukup banyak, sehingga membuat Susi sedikit geram dan berpesan kepada wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan saat mendatangai tempat yang cantik.

Postingan video tersebut pun dikomentari lebih dari 1.000 kali oleh netizen. Paling banyak, minta Susi menenggelamkan orang-orang yang buang sampah sembarangan.

"Ini kampung halaman saya bu, silahkan kalo nemu yang buang sampang sembarangan tenggelamkan saja bu saya ikhlas," tulis akun aldiews15bdg.

"Bu menteri Kalau ketemu orang yang buang sampah sembarangan tenggelamkan," tulis aismozad.

"Tenggelamkan saja bu yang buang sampah itu," komentar restisahid.

Beberapa komentar lain menyebut, ada baiknya pengelola destinasi wisata menyediakan banyak tempat sampah. Selain itu, juga harus ada aturan tegas mengenai buang sampah sembarangan.

"Pemda harus menyediakan tempat sampah Bu di setiap sudut kawasan wisata dan Pemda harus pasang pengumuman dilarang buang sampah sembarangan," tulis tutiealaw.

"Kesadaran untuk hidup bersih dan tertib masyarakat kita masih kurang Bu Susi. Harus dibuat program reward dan punishment, atau dibuat lomba pantai bersih atau ada penghargaan bagi daerah yang bisa menjaga kebersihan pantai dan lautnya," tulis akun shafaernaher.

"Mantap Bu Susi.. Segerakan buat peraturan masalah Sampah di pantai Bu," tulis akun iinducret.

Banyak juga netizen berkomentar, ada baiknya wisatawan yang datang ke tempat-tempat wisata untuk sadar diri. Jika tidak menemukan tempat sampah, ada baiknya simpan dulu sampahnya dan jangan asal buang.

"Mau ada atau tidaknya penyediaan tempat sampah harusnya dengan kesadaran sendiri, kadang suka bingung seberapa berat sih tinggal masuk ke tas," tulis akun layusyahanjarch.

Menurut kamu, bagaimana baiknya?

Kemping Serba Mewah di Ciwidey, Serasa Lagi di Ubud!

Liburan akhir pekan di Kabupaten Bandung, asyiknya kemping mewah di Ciwidey. Ada destinasi glamping yang punya pemandangan cantik di sana, tak kalah dengan Bali.

Bagi traveler yang ingin berwisata dan mencari suasana alam yang sejuk seperti di Ubud, tidak perlu jauh-jauh ke Bali. Di Kabupaten Bandung ada destinasi yang tidak kalah dengan Ubud.

Namanya Glamping Legok Kondang, lokasinya ada di Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bisa ditempuh selama dua jam perjalanan dari pusat Kota Bandung via Tol Soroja.

Glamping Legok Kondang memiliki sekitar 27 tenda yang dapat digunakan oleh para pengunjung. Namun, dari 27 tenda itu ada tiga tenda yang istimewa, bahkan lanskap pemandangan begitu menawan. Tenda itu dinamai storm tent atau tenda yang mengikuti arah angin.

"Tenda ini dinamai strom tent karena bentuk tendanya aman terhadap angin atau badai," kata Marketing Comunnication Glamping Legok Kondang, Marcel, di Glamping Legok Kondang, Selasa (5/2/2019).

Marcel berujar, Glamping Legok Kondang sudah ada sejak tahun 2012, dengan tipe tenda standard, family, deluxe, luxury, luxury sunrise dan suites tent.

"Untuk tipe (storm tent) ini baru dua bulan. Belum lama dan jumlahnya hanya ada tiga tenda," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sejak dikenalkan ke publik, storm tent tersebut banyak diminati oleh para wisatawan. Bahkan, antusiasmenya luar biasa.

"Untuk storm tent ini, semuanya sih dari Febuari sampai Maret, kalau weekend sudah hampir 100 persen (penuh). Apalagi yang storm tent ini, sepertinya harus booking dua bulan sebelumnya," ungkapnya.

detikTravel sempat masuk ke dalam storm tent tersebut. Di dalamnya, terdapat fasilitas lengkap, tidak kalah dengan kamar hotel. Sementara sisi luarnya, ada sebuah kolam renang yang dengan air panas, dan dapat dinikmati wisatawan sambil melihat pemandangan perkampungan di Ciwidey. Di sekelilingnya terdapat kursi taman dan kursi untuk berjemur.

Ia menuturkan, rata-rata wisatawan yang datang ke Glamping Legok Kondang berasal dari luar kota. Menurutnya, setiap tenda yang ada di Glamping Legok Kondang memiliki kelebihan tersendiri. Namun, yang saat ini paling diminati adalah storm tent tersebut.