Jumat, 06 Maret 2020

Liburan ke Banda Aceh, Jangan Takut Hukum Syariat Islam

Banda Aceh punya hukum syariat Islam, kadang itu jadi pertanyaan dan bikin ragu-ragu traveler. Tenang saja, liburan ke Banda Aceh dijamin aman dan nyaman.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada detikTravel dalam kunjungannya ke kantor detikcom di Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019). Menurutnya, hukum syariat Islam sama sekali tidak menganggu kenyamanan traveler saat liburan.

"Kalau perempuan yang beragama Islam kan memang harus memakai jilbab, bukan cuma di Aceh saja dong," kata Aminullah membuka pembicaraan.

Namun bagi yang bukan beragama Islam, ada baiknya untuk menghargai aturan hukum syariat Islam tersebut. Itu demi untuk menjaga ciri khas Aceh yang begitu teguh memegang hukum-hukum Islam.

"Hanya untuk menjaga kebersamaan dan ciri khas Aceh. Banyak juga di daerah lain dan agama tertentu, punya aturan-aturan tersendiri dan bisa kok dipatuhi pengunjung," ujar Aminullah.

Aminullah menjelaskan, masyarakat Banda Aceh sendiri bukan hanya pemeluk agama Islam saja. Ada pemeluk agama-agama lain yang mana semuanya hidup damai dan rukun.

"Kehidupan di Banda Aceh itu saling menghormati. Aceh itu kan singkatan Asia, China, Eropa dan Hinda, jadinya semua hidup dengan rukun. Saat bulan puasa, bagi yang bukan Muslim tidak membuka tempat makan di siang hari. Orang Muslim pun tidak pernah menganggu ibadah agama lain misal di kuil atau vihara," papar Aminullah.

Malah menurutnya, traveler yang melihat dari dekat tentang bagaimana hukum syariat Islam yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Banda Aceh, akan menjadi pengalaman yang menarik.

"Jangan takut dengan hukum syariat Islam, tidak ada masalah. Kecuali niatnya datang mau mabuk dan berjudi, ya itu yang salah," tutupnya.

Tak Masuk 10 Bali Baru, Pariwisata Pangandaran Harus Berbenah

Pangandaran tidak masuk dalam daftar 10 Destinasi Prioritas pemerintah atau lebih dikenal 10 Bali Baru. Pariwisata di sana harus dibenahi.

Stakeholder kepariwisataan di Jawa Barat menyesalkan tidak adanya destinasi wisata di Jawa Barat yang masuk 10 Bali Baru dari Kementerian Pariwsata. Pangandaran sebagai ikon utama pariwisata Jawa Barat didorong untuk bisa bersaing dengan destinasi unggulan Indonesia lainnya.

Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat Herman Muchtar menyampaikan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapan sektor pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Jawa Barat. Secara khusus, menurut Herman, Pangandaran saat ini sedang didorong menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat.

Dengan potensi yang dimiliki, Herman yakin Pangandaran bisa bersaing. Terlebih, kata dia, Pangandaran akan mendapat status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, di mana Pemerintah Pusat dan Pemprov Jawa Barat akan mengalokasikan anggaran lebih besar untuk Pangandaran.

Dalam urusan infrastruktur, kata Herman, pembangunan wisata Pangandaran sudah mengarah ke jalan yang benar, seperti adanya rencana reaktivasi jalur kereta dan pembangunan tol Cigatas. Namun salah satu pekerjaan rumah, kata Herman ada pada SDM.

"Tak hanya di Pangandaran, saya keliling Jawa Barat, masih banyak pejabat yang tidak paham potensi wisata masing-masing. SDM ini salah satu kendala," kata Herman dalam pertemuan stakeholder kepariwisataan Jawa Barat di Pangandaran, Rabu (23/1/2019) malam.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Faisal berpendapat, diperlukan akselarasi penyiapan tenaga-negata kepariwisataan yang kompeten. Hal ini, kata Faisal, bisa dilakukan melalui pendirian sekolah khusus pariwista.

"Tanpa SDM yang bagus kita tidak akan bergerak cepat," ujar Faisal.

Faisal juga berharap, Pangandaran yang akan menyandang status KEK bisa menawarkan konsep yang berbeda. Ia berharap, kearifan lokal Pangandaran bisa digali sehingga menjadi daya tarik wisata.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengapresiasi kepedulian para stake holder kepariwisataan Jawa Barat terhadap Pangandaran. Saat ini, kata Jeje, berbagai proyek infrastruktur sedang dikerjakan agar Pangandaran bisa akselarasi.

"Sea World PIAMARI dan RSUD rampung tahun ini. Pelabuhan sudah beres, Bandara akan diperluas. Mudah-mudahan semuanya lancar," kata Jeje.

Kebiasaan Orang-orang di Negara Paling Bahagia: Berenang di Air Es

Orang-orang dari negara paling bahagia di dunia menganut kebiasaan berenang di air es. Bagaimana ceritanya?

Melansir CNN Travel, Rabu (23/1/2019), kebiasaan ini dipercaya membuat badan terasa lebih baik. Di keadaan malam musim dingin, gelap dan bersalju, suhu mencapai 14 derajat F (-10 derajat C), air es diyakini mampu menyembuhkan semua masalah, dari sakit, depresi hingga rasa sedih.

Aksi pemberani atau gila berenang di es ini ada di Amerika Utara, Rusia dan banyak lainnya di seluruh dunia yang memiliki musim dingin. Pemandangan itu bisa ditemui di pusat ibu kota Helsinki.

Di Finlandia, melompat ke lubang es di laut atau danau selama musim dingin adalah kegiatan sehari-hari dan dilakukan dengan penuh semangat. Seorang penulis dan jurnalis yang berbasis di Helsinki, Katja Pantzar percaya bahwa hobi yang tidak biasa ini adalah salah satu alasan mengapa Finlandia menempati peringkat sebagai negara paling bahagia di dunia.

Dalam bukunya 'The Finnish Way: Finding Courage, Wellness, and Happiness through the Power of Sisu', Pantzar mengatakan bahwa kegiatan berenang dilakukan hampir setiap hari di Finlandia. Sepanjang tahun, kegiatan ini bertujuan untuk kebahagiaan dan kesejahteraan.

Untuk diketahui, Sisu adalah konsep Finlandia yang digambarkan sebagai tekad teguh, keuletan tujuan, ketabahan, keberanian, ketahanan, dan sifat tahan banting. Konsep ini dipegang oleh warga Finlandia untuk mengekspresikan karakter nasional mereka

Lahir di Finlandia dari orang tua Finlandia-Kanada, Pantzar dibesarkan dan dididik di Kanada. Ia memperhatikan orang-orang melakukan hal-hal yang unik, seperti bersepeda di suhu -20 C juga kecintaan mereka berenang di air es.

Pantzar pertama kali terjun ke Laut Baltik yang hampir beku. Apa rasanya: kesemutan, hangat dan merasa baik-baik saja.

Setelahnya, ia kecanduan ingin melompat lagi ke dalam air es meski begitu dingin, dalam waku 30 detik sampai 1 menit. Namun saat itulah ia merasakan kegembiraan, perasaan begitu hidup setelah terjun ke air dingin dan membuatnya mengerti mengapa orang Finlandia melakukan ini.

Keingintahuan dari sisi jurnalistiknya memanggil. Ia akan menyelam lebih dalam dan mencari tahu mengapa dia dan teman-teman Finlandianya merasa begitu bersemangat terjun ke air beku.

Ia pun mencari tahu alasannya dari Profesor Hannu Rintamaki dari Institut Kesehatan Kerja Finlandia dan Universitas Oulu. Rintamaki sudah 40 tahun mempelajari efek cuaca Arktik pada tubuh manusia dari perspektif pekerjaan dan kesejahteraan.

Efek rasa enak yang dialami Pantzar saat berada di air es dihasilkan saat tubuh melepaskan hormon bahagia, endorfin. Itulah pembunuh rasa sakit alami tubuh.

Kata dia, berenang membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon penyeimbang suasana hati serotonin bersama dengan dopamin. Neurotransmitter yang membantu mengendalikan pusat dan kesenangan otak, juga oksitosin yang dikenal sebagai hormon cinta.

Meski begitu, dia menemukan bahwa manfaat dari es dingin ini tidak berhenti dengan meningkatnya pelepasan hormon perasaan baik. Efek lain berenang di air dingin, termasuk membuat sirkulasi darah meningkat, sistem kekebalan juga ditingkatkan karena kalori terbakar.

Kegiatan lainnya, banyak perenang es melakukan sauna untuk mengeluarkan keringat yang bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh juga melepaskan racun. Peningkatan sirkulasi darah neningkatkan kesehatan kardiovaskular dan warga Finlandia sangat menyukai waktu sauna mereka.

Ada sekitar 150.000 perenang aktif musim dingin di Finlandia dan bahkan ada orang yang berenang dua kali sehari. Ada pula klub renang air dingin di Helsinki.

Berenang di air es membuat musim dingin jauh lebih menyenangkan dan menjadi media meditasi. Ada pula yang mengakui tidak lagi menderita depresi karena pekerjaan sejak berenang di air beku itu.

Bagaimana, traveler tertarik melakukannya? Ini masih dari Finlandia, belum lagi menyoal kebiasaan serupa dari negara lain.