Banyak traveler yang mungkin belum familiar dengan hotel kapsul. Sebenarnya, apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di hotel ini?
Hotel kapsul mulai banyak dibangun di Indonesia. Menggunakan teknologi dari Jepang, hotel ini jadi solusi bagi traveler yang butuh akomodasi praktis dengan harga yang terjangkau.
Hotel kapsul sedikit berbeda dengan hotel konvensional yang biasa kita inapi. Yang perlu traveler ingat, satu kapsul hotel hanya diperuntukkan untuk satu individu, tidak bisa untuk berdua. Meski datang berpasangan, traveler pria dan wanita harus tidur di kapsul yang terpisah, pria dan wanita.
"Satu kapsul untuk satu orang. Sementara ini, untuk suami istri tidak bisa satu kapsul. Yang satu kapsul cukup luas bisa untuk berdua, hanya diperuntukkan untuk wanita," jelas Rudy Josano, Direktur Capsule Indonesia kepada detikTravel, Senin (21/1/2019).
Untuk barang bawaan, hotel kapsul tidak membatasi. Traveler boleh membawa apapun dari mulai handbag, backpack, koper sampai carrier sekali pun. Itu karena hotel kapsul menyediakan loker untuk menyimpan barang traveler.
Masalah keamanan, traveler tidak perlu khawatir karena loker ini dilengkapi kunci yang bisa juga untuk membuka kapsul dan kamar. Satu kunci bisa untuk membuka semuanya.
Untuk ibu yang datang dengan bayi atau balita, hotel kapsul ini juga terjamin keamanannya. Itu karena di dalam kapsul sistem ventilasinya sudah berjalan dengan sangat baik. Kecuali jika tamu punya trauma terhadap ruangan sempit dan tertutup.
"Kami memperbolehkan ibu membawa anak-anak di bawah 5 tahun. Kami punya sistem ventilasi yang benar-benar aman, sekalipun untuk bayi. Sirkulasi udaranya lancar," imbuh Yanto Suherman, Direktur Operasional Jakpod Capsule Hotel Jakarta.
Terakhir, Yanto menambahkan di dalam kapsul tidak diperkenankan untuk makan dan minum. Apabila traveler mau makan dan minum disediakan kafe dan area lounge yang bisa digunakan.
"Yang gak boleh itu makan di dalam kapsul. Nggak boleh membawa minuman juga. Di dalam kamar juga nggak boleh. Kalau mau makan harus keluar kapsul. Tidak boleh juga membawa makanan berbau tajam. Semua demi kenyamanan bersama," tutup Yanto.
Bukit Teletubbies Juga Ada di Gunungkidul, Begini Penampakannya
Bukit Teletubbies tidak hanya ada di Bromo saja. Ternyata, ada juga di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Penasaran?
Gunungkidul memiliki banyak spot foto baru yang instagrammable. Spot tersebut berupa hamparan ladang jagung yang ditanam di perbukitan Dusun Candi, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.
Karena ditanam di perbukitan, membuat bukit-bukit yang menyerupai doom itu berwarna hijau layaknya bukit di film Teletubbies. Wisatawan pun berbondong-bondong datang, baik hanya ingin melihat atau mengabadikan momen dengan latar belakang bukit tersebut.
Untuk mencapai spot foto baru itu, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat dari pusat Kota Yogyakarta menuju Kecamatan Paliyan yang berjarak 47 kilometer. Sesampainya di Paliyan, pengunjung diharap mengambil jalur ke Desa Giring, atau lebih tepatnya jalur alternatif menuju Pantai Baron, Gunungkidul.
Jalur tersebut mudah ditemukan, mengingat dari pusat Kecamatan Paliyan, pengunjung hanya perlu mengikuti jalan aspal hingga menemukan simpang tiga dengan sebuah patung orang bersila di pinggir jalan. Nantinya, dari simpang tiga itu pengunjung diharap mengambil jalur ke arah selatan.
Sekitar 5-10 menit perjalanan dari simpang tiga ke arah selatan, mata pengunjung akan disuguhi hamparan ladang jagung di pinggir jalan. Berjalan lebih jauh lagi ke arah selatan, mata pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan layaknya di film serial Teletubbies. Di mana beberapa bukit dengan warna hijau berseri memenuhi sebagian jalur alternatif tersebut.
Saat detikTravel berkunjung siang hari, puluhan orang tampak memadati ruas jalan tersebut, tampak pula beberapa diantaranya tampak sedang berswafoto ria dengan latar belakang bukit bak di film Teletubbies. Selain itu, terdapat pula beberapa pedagang yang sedang menjajakan dagangan berupa makanan dan minuman.
Selain berswafoto di pinggir jalan, ternyata pengunjung juga dapat berfoto ria di salah satu bukit yang berada di jalur tersebut. Tak perlu khawatir akan medan yang harus dilalui, karena warga setempat telah membuat jalur pendakian menyerupai anak tangga menuju puncak bukit.
Dari puncak salah satu bukit itu, pengunjung dapat menikmati hamparan perbukitan yang hijau nan asri.