Senin, 30 Maret 2020

Penumpang Kapal Pesiar di Australia Dikarantina Bareng Quokka yang Menggemaskan

 Penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia akan menjalani masa karantina di Rottnest Island. Mereka akan dikarantina bareng quokka yang imut dan lucu.

Traveler tahu Quokka? Hewan asli Australia ini imut dan lucu sekali. Mereka berhabitat di Rottnest Island. Kabarnya, pulau cantik tujuan turis ini akan dijadikan tempat karantina Corona bagi penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia.

Dirangkum detikTravel, Senin (30/3/2020), sebanyak 800 orang penumpang kapal pesiar Vasco da Gama akan dikarantina di pulau cantik di Australia Barat ini. Mereka rencananya akan dikarantina selama 14 hari di Rottnest Island.

Penumpang di dua kapal pesiar lainnya, yaitu MSC Magnifica dan MV Artania dikabarkan juga akan menyusul dikarantina di Rottnest Island. Saat ini, dua kapal tersebut sedang bersandar di Freemantle dan penumpangnya dilarang turun, kecuali kondisi kesehatannya memburuk.

Kapal pesiar Magnifica kembali ke Freemantle setelah ditolak masuk ke Dubai. Sementara itu, di kapal pesiar Artania ada sekitar 25 orang penumpang yang menderita gangguan pernapasan.

State Premier Western Australia, Mark McGowan mengakui takut akan penyebaran virus Corona yang semakin meluas, terutama pada kasus penumpang kapal pesiar, seperti yang terjadi di Sydney. Untuk itu dia sudah menyiapkan tempat karantina khusus di Rottnest Island.

"Saya tidak akan mengizinkan apa yang terjadi di Sydney terjadi juga di sini, di Australia Barat. Kami memiliki opsi Rottnest Island untuk melindungi keamanan warga dan komunitas Australia Barat dari transmisi virus dari kapal pesiar itu," Mark menegaskan.

Sementara itu, pihak pengelola Rottnest Island mengaku sudah menyeterilkan pulau tersebut dari kunjungan wisatawan. Semua kunjungan turis, baik day trip maupun menginap sudah tidak diperbolehkan.

Vietnam Setop Penerbangan dari Luar Negeri

 Vietnam akan menyetop penerbangan penumpang dalam tempo dua minggu untuk menekan penyebaran virus Corona. Kebijakan itu berlaku mulai 1 April 2020.
Pengumuman itu dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Minggu (30/3/2020) dan dikutip CNN. Selain menyetop penerbangan internasional, Vietnam juga membatasi penerbangan lokal dari Hanoi dan Ho Chi Minh.

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan muncul 179 kasus virus Corona di negara itu. Sebanyak 21 di antaranya merupakan kasus yang berasal dari luar negeri.

Kebijakan untuk menyetop penerbangan dari negara lain itu merupakan lanjutan deretan kebijakan lain yang dibuat pemerintah Vietnam di tengah wabah Corona. Vietnam melarang kerumunan lebih dari 20 orang selama setidaknya dua minggu sejak 28 Maret dan untuk sementara menutup layanan seperti panti pijat, lokasi wisata, dan bioskop nasional.

Selain itu, kota-kota besar seperti Ho Chi Minh, Hanoi, Can Tho, dan Da Nang untuk sementara waktu menutup semua fasilitas layanan kecuali makanan, farmasi, dan perawatan medis. Pemerintah juga melarang kerumunan lebih dari 10 orang di luar kantor, sekolah, dan rumah sakit.

Pihak berwenang mewajibkan semua pelancong untuk menyatakan status medis mereka pada penerbangan domestik dan transportasi umum.

Hanoi menutup bisnis yang bukan bisnis krusial seperti, bar, klub malam, bioskop, dan klub karaoke hingga 4 Mei. Toko makanan, obat-obatan, dan pom bensin akan tetap dibuka.

Pemerintah Ho Chi Minh telah memerintahkan penutupan semua restoran (dengan kapasitas 30 orang atau lebih), pusat kebugaran, salon kecantikan, pemangkas rambut dari 24 Maret hingga 31 Maret.

Koala Korban Kebakaran Australia Akhirnya Pulang ke Habitatnya

 Cukup banyak koala menderita saat Australia dilanda kebakaran hebat. Lima ekor koala di antaranya dikembalikan ke habitatnya pekan ini.
Empat koala itu merupakan koala dewasa dan seekor lainnya masih bayi yang baru lahir. Koala-koala tersebut termasuk dalam 12 koala yang dirawat Kebun Binatang Taronga Sydney. Mereka dilepaskan ke Taman Nasional Kanagraboyd yang terletak di New South Wales.

Pelepasan koala ini merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk merehabilitasi satwa dan lingkungannya yang pada akhir 2019 lalu rusak akibat kebakaran. Dilansir dari Insider, Se (27/3/2020) kebakaran Australia itu telah menghanguskan sekitar 2,5 juta hektar lahan.

Proses pelepasan ini melibatkan kelompok Science for Wildlife yang bermitra dengan San Diego Zoo Global. Mereka sebelumnya telah menyelamatkan koala dari kebakaran di Blue Mountains lalu merawat luka bakar yang diderita koala di Kebun Binatang Taronga. Jadwalnya sendiri dipercepat karena saat ini sedang ada pandemi Corona.

"Kami telah menilai area terbakar tempat kami dulu menyelamatkan para koala untuk mengetahui kapan kondisinya sudah cukup baik dan pohon-pohon dapat mendukung mereka lagi," kata Direktur Eksekutif Science for Wildlife, Dr. Kellie Leigh.

"Hujan baru-baru ini telah membantu dan sekarang ada banyak tumbuhan baru yang dapat mereka makan, jadi waktunya tepat,"imbuh Leigh.

Koala-koala yang diselamatkan ini juga akan terus dipantau. Mereka dibekali dengan alat pelacak radio yang dapat membantu para konservasionis untuk mengikuti mereka dan mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana koala memanfaatkan alam setelah kebakaran. Leigh juga berharap, nantinya pihaknya dapat menemukan habitat koala baru yang masih hidup.

Akibat kebakaran Australia, sekitar 10 ribu koala diperkirakan telah mati. Koala merupakan spesies yang terancam punah sehingga banyak penyelamat yang ingin menjaga keamanan mereka.

Warga Australia pun ikut membantu penyelamatan koala. Contohnya seorang remaja putri yang mengumpulkan para koala terluka lalu membawanya ke dokter hewan agar merawat luka bakar mereka. Kemudian seekor anjing bernama Bear juga bergabung dalam misi penyelamatan koala dimana ia bertugas mengendus keberadaan koala di tanah yang telah hangus.

Penumpang Kapal Pesiar di Australia Dikarantina Bareng Quokka yang Menggemaskan

 Penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia akan menjalani masa karantina di Rottnest Island. Mereka akan dikarantina bareng quokka yang imut dan lucu.

Traveler tahu Quokka? Hewan asli Australia ini imut dan lucu sekali. Mereka berhabitat di Rottnest Island. Kabarnya, pulau cantik tujuan turis ini akan dijadikan tempat karantina Corona bagi penumpang kapal pesiar yang tiba di Australia.

Dirangkum detikTravel, Senin (30/3/2020), sebanyak 800 orang penumpang kapal pesiar Vasco da Gama akan dikarantina di pulau cantik di Australia Barat ini. Mereka rencananya akan dikarantina selama 14 hari di Rottnest Island.

Penumpang di dua kapal pesiar lainnya, yaitu MSC Magnifica dan MV Artania dikabarkan juga akan menyusul dikarantina di Rottnest Island. Saat ini, dua kapal tersebut sedang bersandar di Freemantle dan penumpangnya dilarang turun, kecuali kondisi kesehatannya memburuk.

Kapal pesiar Magnifica kembali ke Freemantle setelah ditolak masuk ke Dubai. Sementara itu, di kapal pesiar Artania ada sekitar 25 orang penumpang yang menderita gangguan pernapasan.

State Premier Western Australia, Mark McGowan mengakui takut akan penyebaran virus Corona yang semakin meluas, terutama pada kasus penumpang kapal pesiar, seperti yang terjadi di Sydney. Untuk itu dia sudah menyiapkan tempat karantina khusus di Rottnest Island.