Kamis, 02 April 2020

Pramugara American Airlines Meninggal Dunia, Ternyata Positif Corona

Seorang pramugara maskapai American Airlines meninggal dunia. Hasil tesnya menunjukkan dia positif Corona. Kasus ini jadi yang pertama di maskapai itu.

Paul Frishkorn (65), seorang pramugara dari maskapai American Airlines meninggal dunia pekan lalu. Paul meninggal tak lama setelah hasil tesnya menunjukkan dia positif tertular virus Corona.

"Awal pekan ini, kami kehilangan seorang yang kita hormati, salah satu anggota terlama dari keluarga American Airlines yang positif terkena COVID-19," ungkap juru bicara American Airlines seperti dikutip dari media Fox News, Kamis (2/4/2020).

Paul sudah bekerja untuk maskapai American Airlines selama 23 tahun lamanya. Paul pertama kali bergabung jadi pramugara maskapai tersebut di tahun 1997 dan berbasis di Philadelphia, AS.

Kasus kematian Paul jadi yang pertama bagi maskapai American Airlines. Paul juga merupakan perwakilan dari asosiasi pramugari di AS atau Association of Professional Flight Attendants (APFA).

Pihak APFA, yang diwakili oleh Lori L Bassani, turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Paul. Lewat sebuah surat, mereka menyampaikan pesan yang menyentuh.

"Industri penerbangan, maskapai dan kita semua sangat terdampak dengan COVID-19 di berbagai aspek. Tapi sampai sekarang, kita belum sampai kehilangan satu pun orang. Kehilangan ini memukul kami dengan sangat berbeda, secara personal," kata Lori dalam suratnya.

Pihak American Airlines pun langsung tanggap atas kasus kematian pegawainya dan mengubah protokol terbang mereka. Pengaturan jarak antara kru kabin dan penumpang dilakukan secara maksimal, penggunaan kursi di tengah 3 baris juga dilarang, lounge maskapai juga ditutup.

Mahasiswa Ini Terdampar di Afrika Selatan, Gegara Printer Rusak

Malang betul nasib Ibraheen Rasheed, seorang mahasiswa kedokteran dari Selandia Baru. Dia terdampar di Afrika Selatan gegara printer kedutaan rusak. Kok bisa?

Ibraheen Rasheed, mahasiswa kedokteran Universitas Otago, Selandia Baru nasibnya terkatung-katung di kota Pretoria, Afrika Selatan. Gara-garanya, paspornya hilang dicuri orang. Kemudian pihak kedutaan tidak bisa mengeluarkan dokumen darurat karena printernya rusak.

Dirangkum dari beberapa sumber, Kamis (2/4/2020), cerita bermula ketika Ibraheen bersama 3 orang rekannya menjalani tugas koas dokter di kota Pietermaritzburg, Afrika Selatan. Sehari sebelum Kementerian Luar Negeri (MFAT) Selandia Baru meminta seluruh WN Selandia Baru untuk pulang karena negaranya mau dilockdown, Ibraheen malah kehilangan paspornya.

Atas saran dari pihak MFAT, Ibraheen PUN diminta untuk pergi ke Kantor Kedutaan di kota Pretoria untuk mendapatkan dokumen travel darurat pengganti paspor. Malangnya, setelah 1 jam terbang dari Pietermaritzburg ke Pretoria, Ibraheen tidak bisa mendapatkan dokumen itu karena printer kedutaan rusak.

Ibunda Ibraheen, Fazilat Shah pun cemas karena anaknya tidak bisa pulang tepat waktu sebelum Selandia Baru dilockdown. Sementara 3 orang teman Ibraheen bisa pulang tepat waktu ke Selandia Baru pada Kamis (19/3).

"Saya sungguh khawatir ini tidak akan berhasil. Saya benar-benar kecewa dengan Kementerian Luar Negeri atas kasus ini. Mereka tidak menawarkan solusi apapun, rencana yang spesifik atau usaha lain untuk memulangkan Ibraheen," kata Fazilat seperti dikutip dari media Stuff New Zealand.

Lagi Karantina, Warga Spanyol Main Bingo dari Jendela Apartemen

Banyak cara dilakukan masyarakat untuk tetap senang di tengah masa karantina pandemi Corona. Seperti yang dilakukan warga di apartemen Spanyol ini, mereka main bingo bersama melalui jendela kamar masing-masing.
Seorang penghuni apartemen di Hortaleza, Spanyol bernama Christina Pruenza punya ide kreatif dengan mengajak tetangga apartemennya bermain bingo saat karantina. Permainan ini tentunya tak dilakukan dalam jarak dekat, melainkan dari balik jendela kamar masing-masing.

Ditengok detikcom dari akun twitternya, @ChristinaPruenza, Pruenza yang tinggal bersama suaminya ini meneriakkan sejumlah angka sembari menandai kartu bingo miliknya. Hal yang sama juga dilakukan tetangganya.


Cristina Pruenza
@CristinaPruenza
No me aburro con el bingo de la urbanización #YoMeQuedoEnCasa #SolidaridadEnLaCuarentena

Video terlekat
16
20.32 - 24 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
Lihat Tweet Cristina Pruenza lainnya

Awalnya, Pruenza hanya ingin menghibur komunitas di apartemen tersebut agar mereka tetap senang meskipun harus terpisah jarak. Namun siapa sangka, orang-orang justru menyukainya dan permainan itu pun dimainkan secara massal. Dari video yang ia unggah di twitter, terdengar orang-orang saling bersahutan menyebutkan angka dan berlomba memenangkan bingo.

Sebagaimana diwartawan Insider, sekitar sepertiga penduduk penduduk dunia kini sedang dalam masa karantina mandiri untuk memerangi penyebaran Corona, termasuk Spanyol, Italia, dan Amerika Serikat. Di Spanyol sendiri, menurut laporan dari John Hopkins Coronavirus Resource Center, Kamis (2/4/2020) telah ditemukan 104.118 kasus Corona dimana 22.647 orang sembuh dan 9.387 orang meninggal.

Selain Pruenza, orang-orang di dunia juga melakukan berbagai kegiatan kreatif seperti membuat wisata kapal pesiar di rumah, menaruh boneka hewan di halaman rumah agar tampak seperti kebun binatang, melakukan olahraga di rumah, sampai membuat pesta seorang diri di rumah.

Pramugara American Airlines Meninggal Dunia, Ternyata Positif Corona

Seorang pramugara maskapai American Airlines meninggal dunia. Hasil tesnya menunjukkan dia positif Corona. Kasus ini jadi yang pertama di maskapai itu.

Paul Frishkorn (65), seorang pramugara dari maskapai American Airlines meninggal dunia pekan lalu. Paul meninggal tak lama setelah hasil tesnya menunjukkan dia positif tertular virus Corona.

"Awal pekan ini, kami kehilangan seorang yang kita hormati, salah satu anggota terlama dari keluarga American Airlines yang positif terkena COVID-19," ungkap juru bicara American Airlines seperti dikutip dari media Fox News, Kamis (2/4/2020).

Paul sudah bekerja untuk maskapai American Airlines selama 23 tahun lamanya. Paul pertama kali bergabung jadi pramugara maskapai tersebut di tahun 1997 dan berbasis di Philadelphia, AS.

Kasus kematian Paul jadi yang pertama bagi maskapai American Airlines. Paul juga merupakan perwakilan dari asosiasi pramugari di AS atau Association of Professional Flight Attendants (APFA).

Pihak APFA, yang diwakili oleh Lori L Bassani, turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Paul. Lewat sebuah surat, mereka menyampaikan pesan yang menyentuh.

"Industri penerbangan, maskapai dan kita semua sangat terdampak dengan COVID-19 di berbagai aspek. Tapi sampai sekarang, kita belum sampai kehilangan satu pun orang. Kehilangan ini memukul kami dengan sangat berbeda, secara personal," kata Lori dalam suratnya.

Pihak American Airlines pun langsung tanggap atas kasus kematian pegawainya dan mengubah protokol terbang mereka. Pengaturan jarak antara kru kabin dan penumpang dilakukan secara maksimal, penggunaan kursi di tengah 3 baris juga dilarang, lounge maskapai juga ditutup.