Kamis, 02 April 2020

Pariwisata Thailand Ambyar, Gajahnya Kelaparan

Pandemi Corona telah membuat pariwisata Thailand terpukul. Negara Gajah Putih itu tak hanya kehilangan pendapatan untuk warganya, tetapi gajah-gajah yang jadi tulang punggung wisata juga ikut kena imbas hingga kelaparan.
Dilaporkan BBC, tak adanya wisatawan yang memadati tempat wisata di Thailand membuat pengurus gajah kesulitan memberi makanan yang cukup. Padahal, mereka memiliki 4.000 gajah di sana.

Sekali makan, gajah akan kenyang setelah melahap makanan seberat 200 kilogram per hari. Tak ada pemasukan dari tiket turis, sulit bagi kebun binatang untuk menyediakan makanan dengan porsi jumbo itu.

Gajah-gajah itu bahkan dibayangi kematian karena kurang makan.

Baca juga: Di Balik Derita Corona, Ada Gajah-gajah yang 'Bahagia'
"Jika tidak ada bantuan untuk menjaga mereka tetap aman, gajah-gajah ini, termasuk beberapa di antaranya sedang hamil, akan kelaparan lalu mati atau terpaksa turun ke jalan untuk mencari makanan," ujar pendiri Save Elephant Foundation, Lek Chailert.

Bantuan dana boleh dibilang menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan gajah-gajah tersebut. Sebab, opsi agar mereka tetap bisa makan sudah dilarang.

Chailert mengemukakan alternatif itu adalah dengan menjual gajah-gajah itu ke kebun binatang atau dikembalikan ke bisnis illegal logging (gajah dijadikan alat membabat hutan) yang sudah dilarang sejak 1898.

"Prospeknya sangat suram kecuali kami segera menerima bantuan keuangan," ujar Chailert.

Kondisi ini juga diperparah dengan musim kering yang saat ini terjadi di Thailand.

Sementara itu, pemilik Suaka Gajah Kindred Spirit di Mae Chaem, Thailand Utara, Kerri McCrea mengatakan, penduduk desa yang tinggal dekat suaka itu telah memulangkan sekitar 70 ekor gajah ke suaka miliknya karena mereka tak mendapatkan uang dari pariwisata.

"Memberi makan gajah adalah prioritas tetapi masalahnya, tidak ada cukup hutan lagi yang dapat memberikan mereka makanan," kata McCrea.

Viral, Warga +62 Pakai Kostum T-Rex dan Unicorn Berbelanja

Salah satu pusat perbelanjaan menjadi pusat perhatian setelah pelanggan mereka berbelanja memakai APD. Tapi, kemudian ada yang lebih aneh lagi, berbelanja dengan menggunakan kostum T-Rex dan Unicorn.

Dilihat detikcom, Kamis (2/4/2020) jagat Twitter ramai membicarakan orang berkostum T-Rex berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Aksi itu pun menarik perhatian publik di tengah hebohnya pandemi virus Corona.

Apalagi kemudian ada netizen yang mengunggahnya di media sosial. Akun Twitter @bhaguz_403 lah yang membagikan video lucu ini pada tanggal 31 Maret 2020.

Sehari kemudian, video tersebut telah lebih 722 ribu kali dan di-retweet 27,5 ribu pengguna Twitter.


Bhaguz Hernawan
@bhaguz_403
Jangan pakai APD kalau bukan petugas medis. Pakai ini aja biar greget ๐Ÿ˜‚๐Ÿฆ–

๐Ÿ“น by MCI di IG

Video terlekat
41,4 rb
07.39 - 31 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
30,6 rb orang memperbincangkan tentang ini

Dalam cuitannya akun @bhaguz_403 mengatakan jika video ini diambil dari Instagram dengan nama akun Muscle Car Indonesia. Terdapat beberapa video yang jadi pembicaraan hangat di Twitter.

Pertama yaitu video saat T-Rex menunggu kasir menghitung belanjaannya. Kemudian ada juga T-Rex sedang mendorong troli melewati bagian buah-buahan. Video lain memperlihatkan T-Rex yang mengeluarkan uang cash untuk belanjaannya.


Bhaguz Hernawan
@bhaguz_403
 · 31 Mar 2020
Jangan pakai APD kalau bukan petugas medis. Pakai ini aja biar greget ๐Ÿ˜‚๐Ÿฆ–

๐Ÿ“น by MCI di IG

Video terlekat

cc
@firapture
Versi unicorn

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
3.273
10.09 - 31 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
1.990 orang memperbincangkan tentang ini

Netizen pun heboh dengan aksi tidak biasa di tengah Corona ini. Ditambah lagi juga ada yang mengirim foto berbelanja dengan kostum balon Unicorn. Gemas!

Dengan adanya video lucu ini, kita bisa senyum sejenak di tengah wabah Corona.

Jaga selalu kesehatan ya traveler!

3 Destinasi Hits Untuk Milenial di Belitung

Pulau Belitung sekarang menjadi destinasi yang banyak di gandrungi traveler milenial. Pilihannya banyak dan punya pemandangan yang khas.
Kali ini, saya akan menceritakan beberpa destinasi yang bisa di kunjungi di Belitung Timur. Berikut adalah 3 destinasi milenial yang bisa traveler datangi di Belitung.


1. Replika SD Laskar Pelangi

Perjalan di mulai dengan destinasi pertama yang dikunjungi adalah Replika SD Laskar Pelangi. Siapa yang tidak tahu film Laskar Pelangi yang di angkat dari novel Andrea Hirata. Kisah yang menceritakan perjuangan anak Belitung yang semangat mengejar impiannya.

Di dalam bangunan ini kita bisa melihat ruangan mengajar dan ruagan guru yang sangat memperhatikan karena sudah mau roboh. SD Laskar Pelangi menjadi daya tarik utama wisata Belitung Timur.

2. Vihara Dewi Kwan Im

Destinasi kedua yang gue kunjungi adalah Vihara Dewi Kwan Im. Selain keindahan alamnya Belitung Timur juga indah dalam keharmonisan masyarakatnya dengan adanya Vihara Dewi Kwan im di Belitung Timur.

Vihara ini memiliki patung Dewi Kwan Im yang sangat besar yang menjadi daya Tarik wisatawan untuk datang ke vihara ini.

3. Open Pit Mining

Destinasi Terahir yang saya kunjungi cukup baru di Belitung Timur, yaitu Open Pit Mining yang berada di kepala kampit. Tempatร‚ ini merupakan bekas tambang timah yang sangat besar dan menghasilkan danau di dalam lubangnya.

Kini, tambangnya sudah tidak beroperasi lagi, lalu kelola oleh UMKM untuk menjadi destinasi wisata di Belitung Timur. Jarak parkir kendaraan ke atas bukit cukup jauh,ร‚  sekitar 5 km dengan berjalan kaki dengan medan sedikit menanjak.

Sebelum tracking, kita akan di beri petunjuk oleh pihak pengolah untuk sefty firs dengan memberi helm untuk melindungi kepala saat ada batu yang jatuh dari bukit dan jaket sefty. Setelah tracking sekitar 20 menit, kita sampai ke puncak Open Pit Mining.

Dari atas kita bisa melihat lobang yang unik dan danau yang biru di bawah kawahnya, buat kalain yang mau turun ke bawah harus ekstra tenaga untuk naik ke atas lagi karena cukup dalam lobang kawahnya. Ketiga wisata ini saya kunjungi saat ke Belitung Timur dan bisa kalian Explore juga dalam satu hari.

Pariwisata Thailand Ambyar, Gajahnya Kelaparan

Pandemi Corona telah membuat pariwisata Thailand terpukul. Negara Gajah Putih itu tak hanya kehilangan pendapatan untuk warganya, tetapi gajah-gajah yang jadi tulang punggung wisata juga ikut kena imbas hingga kelaparan.
Dilaporkan BBC, tak adanya wisatawan yang memadati tempat wisata di Thailand membuat pengurus gajah kesulitan memberi makanan yang cukup. Padahal, mereka memiliki 4.000 gajah di sana.

Sekali makan, gajah akan kenyang setelah melahap makanan seberat 200 kilogram per hari. Tak ada pemasukan dari tiket turis, sulit bagi kebun binatang untuk menyediakan makanan dengan porsi jumbo itu.

Gajah-gajah itu bahkan dibayangi kematian karena kurang makan.

Baca juga: Di Balik Derita Corona, Ada Gajah-gajah yang 'Bahagia'
"Jika tidak ada bantuan untuk menjaga mereka tetap aman, gajah-gajah ini, termasuk beberapa di antaranya sedang hamil, akan kelaparan lalu mati atau terpaksa turun ke jalan untuk mencari makanan," ujar pendiri Save Elephant Foundation, Lek Chailert.

Bantuan dana boleh dibilang menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan gajah-gajah tersebut. Sebab, opsi agar mereka tetap bisa makan sudah dilarang.

Chailert mengemukakan alternatif itu adalah dengan menjual gajah-gajah itu ke kebun binatang atau dikembalikan ke bisnis illegal logging (gajah dijadikan alat membabat hutan) yang sudah dilarang sejak 1898.

"Prospeknya sangat suram kecuali kami segera menerima bantuan keuangan," ujar Chailert.