Salah satu jalanan ikonik di kota ini dipenuhi oleh grafiti. Dinamai Graffiti Highway, destinasi wisata yang tak sengaja tercipta itu akhirnya ditutup untuk umum. Graffiti Highway yang berwarna-warni ada di negara bagian Pennsylvania, AS. Jalan itu sebenarnya adalah akses masuk yang terbengkalai.
Jadi daya tarik wisata tidak resmi, kini Graffiti Highway ditutup oleh truk-truk berisi tanah untuk mencegah wisatawan masuk. Jalan itu bagian dari Pennsylvania Route 61.
Graffiti Highway ditutup pada tahun 1993, karena rusak oleh kebakaran batu bara di sekitar Kota Centralia dan menyala selama lebih dari 50 tahun, menurut Departemen Perlindungan Lingkungan Pennsylvania.
Otoritas Pennsylvania mengatakan bahwa daerah itu sangat berbahaya. Tapi, wisatawan membandel dan tetap mendatanginya hanya untuk berfoto atau menambah grafiti yang menutupi 3/4 bagiannya selama satu dekade terakhir.
Kru perusahaan batu bara lokal mengangkut tanah untuk menutupi jalan raya. Afiliasi CNN, WNEP melaporkan pada hari Senin, itu terjadi ketika para wisatawan sedang ada di sana.
Ada sekitar 400 truk berisi tanah dan batu dari Fox Coal Company. Semuanya akan ditumpahkan ke Graffiti Highway dan diharap akan tumbuh tanaman kemudian.
Perusahaan membutuhkan waktu hingga empat hari untuk menutupi Graffiti Highway.
Baca cerita lengkapnya tentang Graffiti Highway di artikel ini: Jalanan di Kota Ini Dipenuhi Grafiti
Wah! Pertama dalam 30 Tahun, Himalaya Bisa Terlihat Jelas dari India
Wabah Corona sudah membuat polusi bumi menurun drastis. Puncak Himalaya pun kini bisa terlihat jelas dari Punjab, India. Itu jaraknya sekitar 200 km! Mengutip CNN, masyarakat India di perkotaan seperti Jalandhar dan sekitarnya biasanya tidak pernah melihat puncak Himalaya.
Mereka ramai-ramai mengunggah fenomena langka itu ke media sosial.
"Ini pertama kali dalam hampir 30 tahun, saya bisa melihat jelas Himalaya setelah India menerapkan lockdown. Lockdown membersihkan polusi udara, menakjubkan," ujar Manjit Kang.
Manjit K Kang #StayHomeSaveLives
@KangManjit
This was the view from our rooftop at home in Punjab India. For the first time in almost 30 years could clearly see the Himalayas due to India’s lockdown clearing air pollution. Just amazing! 🙏🏽
Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter
450
04.44 - 4 Apr 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
159 orang memperbincangkan tentang ini
Fenomena kemunculan Himalaya ini terjadi karena adanya peningkatan kualitas udara secara dramatis dalam beberapa minggu, setelah pabrik-pabrik tutup, mobil tak lagi berkeliaran di jalan dan pesawat tak lagi mengudara.
Di Delhi saja yang sangat polusi, level PM10-nya mengalami penurunan hampir 44 persen, padahal itu baru di hari pertama lockdown. Level PM10 menyatakan jumlah partikulat berukuran 10 mikrometer atau lebih kecil di udara.
Soul of a Warrior
@Deewalia
What nature really is and how we screwed it up.
This is Dhauladhar mountain range of Himachal, visible after 30 yrs, from Jalandhar (Punjab) after pollution drops to its lowest level. This is approx. 200 km away straight. #Lockdown21 #MotherNature #Global healing.
Lihat gambar di Twitter
909
21.21 - 3 Apr 2020 · New Delhi, India
Info dan privasi Iklan Twitter
489 orang memperbincangkan tentang ini
India merupakan negara yang kota-kotanya merupakan kota yang memiliki polusi tinggi di dunia. Setidaknya dari 30 kawasan paling berpolusi di India, sekitar 20 ada di India berdasarkan data World Air Quality Report yang dirilis oleh IQAir AirVisual.
Sebelumnya PM India, Narendra Modi memerintahkan lockdown total di India selama lebih dari 2 minggu untuk mengurangi penyebaran virus Corona di India.