Minggu, 12 April 2020

Tips Atasi Overthinking saat Corona, dari Barefoot hingga Pijat Bareng

Setiap hari kita melihat angka orang yang positif corona selalu bertambah. Di Indonesia saja, data pada Jumat (10/4/2020), kasus positif corona mencapai 3.512 dan 280 orang di antaranya meninggal dunia.
Belum lagi kita mendengar berita dokter-dokter meninggal dunia. Apakah kita bisa tenang? Masa bisa tenang pada situasi sekarang ini.

Kita pun menjadi overthinking atau berpikir berlebihan. Overthinking tidak baik untuk kesehatan mental. Kita bisa sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Psikolog Keluarga dan Anak Samanta, MPsi, kepada detikcom memberikan tips untuk mengurangi overthinking.

Berikut tips mengurangi overthinking:
1. Fokus Pada Indera
Latih pernapasan hingga stabil dan rasakan kelima indera kita. Buatlah diri kita mensyukuri semua indera yang kita miliki. Rasakan fungsi dari masing-masing indera kita.

2. Phone Detox
Semua orang butuh perhatian. Semua ingin diperhatikan. Maka tidak ada salahnya kamu membatasi dirimu dengan mematikan HP kamu sejenak. Menutup pintu komunikasi yang tidak kunjung berhenti di berbagai grup membahas tentang isu COVID-19 ini.

3. Barefoot
Tips mengurangi overthingking saat corona lainnya yakni barefoot. Saat yang tepat untuk ikut healing bersama bumi terkasih kita. Jalan kaki tanpa alas kaki di dekat-dekat rumah dapat menenangkan pikiran kita.

4. Baca Buku
Pilih buku bacaan ringan yang bisa bikin kamu senyum-senyum dan fokus pada jalan cerita di buku. Mana tahu dari hasil membaca buku kamu jadi punya beberapa ide brilian.

5. Latih Otak
Tanyakan pada dirimu, "Apa yang bisa kamu lakukan atau kerjakan hari ini agar kamu aktif secara positif?" Daripada fokus pada hal yang jauh di depan dan belum terjadi, lebih baik fokus pada hari ini dan menghabiskan waktu secara sehat bersama keluarga.

6. Pijat Bareng
Ayo saling pijat anggota keluarga. Untuk pasutri bisa pijat pasangan. Duduk berhadapan dan pijat area leher hingga pundak pasangan. Rasakan khasiatnya, bukan hanya mengendurkan otot-otot leher yang kaku tapi juga meningkatkan romantisme pasangan.

Untuk anak-anak bisa saling pijat telapak kaki yang berujung gelitik bersama kakak dan adik. Kamu mau mencoba tips mengurangi overthinking?

WHO Peringatkan Tren Penjualan Obat Palsu Terkait Virus Corona

Di tengah wabah virus Corona COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat tren kemunculan obat-obat palsu. Hal ini disebut berbahaya karena ada potensi efek sampingnya bila dikonsumsi sembarangan.
Salah satu tenaga ahli WHO, Pernette Bourdillion Esteve, menjelaskan nilai peredaran obat palsu di negara dengan pendapatan masyarakat menengah bisa sampai sekitar Rp 470 triliun. Peredarannya makin marak karena banyak masyarakat mencari obat untuk virus Corona.

"Skenario terbaik mengonsumsi obat palsu ini adalah tidak ada efek apa-apa. Tidak bisa menyembuhkan penyakit seperti yang diinginkan," kata Pernette seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/4/2020).Definisi obat palsu bagi WHO adalah obat yang tercemar, beda bahan zat aktif, hingga sudah kedaluwarsa.

"Skenario terburuk obat palsu ini menyebabkan penyakit, kemungkinan karena tercampur zat berbahaya," lanjutnya.

Satu jenis obat yang disebut kerap dipalsukan adalah klorokuin dan hydroxychloroquine. Obat malaria ini banyak dicari karena dianggap dapat membantu menyembuhkan pasien meski belum ada hasil uji yang jelas.

Jumat, 10 April 2020

5 Tradisi Paskah di Indonesia

Pekan suci Paskah bagi umat nasrani sudah di depan mata. Terlepas dari pandemi corona, Indonesia juga punya 5 tradisi paskah yang dibalut kearifan lokal.
Mulai dari hari Kamis hingga Minggu pekan ini, umat nasrani di Indonesia akan merayakan pekan Paskah yang dimaknai dengan kematian dan kebangkitan Yesus. Di Indonesia, perayaan suci umat nasrani itu pun biasanya tak jarang dibalut dengan kearifan budaya setempat.

Pengaruh budaya setempat itu pun kian memperkaya perayaan Paskah umat nasrani di Indonesia, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (9/4/2020) setidaknya ada 5 tradisi Paskah berbeda di nusantara.

1. Semana Santa Larantuka
Tak perlu jauh-jauh ziarah ke Vatikan, Kota Larantuka di Flrose Timur punya tradisi Semana Santa yang telah dimulai sejak momen Rabu Abu lalu. Setelah perayaan Minggu Palma pekan kemarin, kemeriahan akan kembali berlanjut pada hari Kamis ini.

Tepat hari Kamis, masyarakat nasrani di Larantuka akan berpartisipasi dalam ritual Tikam Turo yang ditandai dengan peletakan dan pembawaan lilin di sepanjang rute yang telah ditetapkan. Di mana perayaan akan dimaknai di Kapel Tuan Ma (Bunda Maria), lewat pemandian patung serta penyelimutan patung dengan kain 3 warna sebagai tanda duka.

Prosesi Laut Semana Santa di Larantuka, Flores, NTTProsesi Laut Semana Santa di Larantuka, Flores, NTT (Petrus Ola/detikcom)
Perayaan pun akan mencapai puncaknya pada hari Jumat Agung atau Sesta Vera, yang dimaknai dengan penyaliban Yesus. Pada Jumat Agung, patung Yesus akan diarak dan ditaruh di pusat prosesi keagamaan di samping patung Bunda Maria. Akan ada juga proses pengarakan lewat laut.

Setelah proses ritual dilakukan, kegiatan ibadah akan ditutup dengan misa pada Sabtu Santo (Sabtu Suci) serta Hari Minggu Paskah (hari kebangkitan) di Katedral Reinha Rosary di pusat Kota Larantuka.

2. Prosesi Penyaliban Yesus di Wonogiri
Momen Paskah kerap ditandai dengan kegiatan Jalan Salib yang jadi lambang penderitaan Yesus di Bukit Golgota. Tak hanya di Yerusalem, momen serupa juga dimaknai oleh warga Wonogiri di Gunung Gandul, Jawa Tengah.

Pada momen tersebut, para umat nasrani di Wonogiri akan melakukan reka ulang momen sengsara Yesus di pekan Paskah. Layaknya berjalan ke Bukit Golgota, umat nasrani di Wonogiri akan melakukan perjalanan ke atas bukit bersama pemeran Yesus lengkap dengan salib kayu. Hal itu sekaligus jadi pengingat akan penderitaan Yesus.


3. Ziarah ke Gua Maria Sendangsono

Bagi umat nasrani, momen Paskah tidaklah lengkap tanpa kegiatan ziarah ke tempat keagamaan. Salah satu yang cukup populer adalah Gua Maria Sendangsono di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Dalam bahasa Jawa, Sendang Sono berarti sumber air dan pohon yang tumbuh di atasnya. Di mana air yang bersumber dari gua itu dipercaya memiliki keajaiban bagi umat nasrani. Di tahun 1904, Romo Van Lith diketahui memakai airnya untuk membaptis 173 warga Kalibawang.

Untuk informasi, Gua Maria Sendangsono dirancang oleh sosok Romo YB Mangunwijaya atau yang dikenal dengan Romo Mangun. Di mana gua tersebut juga memenangkan penghargaan bergengsi Aga Khan di tahun 1991. Gua ini juga disebut Lourdes ala Indonesia.

4. Memento Mori di Palangkaraya

Bergeser ke Palangkaraya di Kalimantan Tengah, masyarakat nasrani di sana memaknai Paskah dengan tradisi Memento Mori. Dalam bahasa latin, Memento Mori berarti ingatlah akan kematian.

Tradisi itu pun dilakukan pada momen Sabtu Suci dengan cara mengunjungi makam kerabat yang telah meninggal oleh anggota keluarga. Ritual akan dimaknai dengan menyalakan lilin serta menaruh karangan bunga di malam dari sore hingga malam. Dipercaya kalau tradisi itu telah dikenalkan sejak masa penjajahan Belanda abad 19 silam.