Minggu, 12 April 2020

306 Meninggal dari 3.512 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 8,71 Persen

Pemerintah pada hari Jumat (10/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 3.512 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 306 di antaranya meninggal dunia sementara 282 orang lain dinyatakan sembuh.
"Sebanyak 219 kasus baru sehingga totalnya menjadi 3.512 kasus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (10/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,71 persen. Terjadi sedikit peningkatan dari hari Kamis kemarin yang angkanya 8,5 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 5,97 persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 466.299 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 153.222 kasus dan Italia 143.622 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 3,57 persen, Spanyol 10,08 persen, dan Italia 12,72 persen.

Ini Suplemen Herbal Berkhasiat Warisan Nenek Moyang Nusantara

Pandemi virus Corona masih menjadi masalah yang tak berkesudahan baik di Indonesia maupun di dunia. Kondisi ini diperparah dengan perubahan cuaca yang tiba-tiba, hal ini tentu mempengaruhi kesehatan tubuh. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dari serangan virus adalah dengan menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam.
Di Indonesia, nenek moyang mempunyai banyak racikan obat alami yang sudah dikenal untuk mengobati berbagai penyakit sejak berabad-abad lalu. Temulawak, jahe merah, pasak bumi merupakan sedikit dari banyaknya bahan obat alami di Nusantara.

Jahe merah mengandung curcumin dan gingerol yang mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan, dan menghangatkan tubuh, juga mengeluarkan angin saat kita masuk angin.

Pasak bumi bisa digunakan untuk meningkat energi. Kemudian ada temulawak yang bermanfaat meningkatkan nafsu makan. Selain itu, ada daun meniran yang mempunyai khasiat untuk mengaktifkan sel imun sehingga dapat memelihara daya tahan tubuh.

Semua obat alami tersebut diyakini sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahan-bahan alami itu dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit serta dapat menghambat pertumbuhan virus dan bakteri.

Untuk dapat mengonsumsi bahan herbal berkualitas seperti di atas, kamu bisa mengonsumsi Pancasona Eboost. Suplemen herbal yang memiliki berbagai macam kandungan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Ada dua varian yaitu Pancasona Eboost HIM yang terdapat tambahan ekstrak rasa kopi yang sangat diminati oleh pria dan Pancasona Eboost HER mengandung ekstak green tea yang cocok untuk dikonsumsi wanita atau sebaliknya baik dikonsumsi segala kalangan dengan dua varian rasa tersebut.

Pancasona Eboost sangat aman dan berkhasiat untuk dikonsumsi setiap harinya. Dengan mengonsumsi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas sehingga tubuh terjaga seharian dan terlindungi dari serangan virus yang ada di sekitar kita.

Pancasona Eboost sudah bisa didapat di apotek terdekat dan juga dapatkan penawaran menarik melalui pembelian di ecommers seperti Jago.Store, Shopee, Tokopedia, JD.ID dan Lazada. Untuk informasi lebih lengkap tentang Pancasona Eboost dan berbagai macam produk dari Jamu Jago bisa melalui official website yaitu www.jago.co.id.

WHO Peringatkan Tren Penjualan Obat Palsu Terkait Virus Corona

Di tengah wabah virus Corona COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat tren kemunculan obat-obat palsu. Hal ini disebut berbahaya karena ada potensi efek sampingnya bila dikonsumsi sembarangan.
Salah satu tenaga ahli WHO, Pernette Bourdillion Esteve, menjelaskan nilai peredaran obat palsu di negara dengan pendapatan masyarakat menengah bisa sampai sekitar Rp 470 triliun. Peredarannya makin marak karena banyak masyarakat mencari obat untuk virus Corona.

"Skenario terbaik mengonsumsi obat palsu ini adalah tidak ada efek apa-apa. Tidak bisa menyembuhkan penyakit seperti yang diinginkan," kata Pernette seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/4/2020).Definisi obat palsu bagi WHO adalah obat yang tercemar, beda bahan zat aktif, hingga sudah kedaluwarsa.

"Skenario terburuk obat palsu ini menyebabkan penyakit, kemungkinan karena tercampur zat berbahaya," lanjutnya.

Satu jenis obat yang disebut kerap dipalsukan adalah klorokuin dan hydroxychloroquine. Obat malaria ini banyak dicari karena dianggap dapat membantu menyembuhkan pasien meski belum ada hasil uji yang jelas.

306 Meninggal dari 3.512 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 8,71 Persen

Pemerintah pada hari Jumat (10/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 3.512 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 306 di antaranya meninggal dunia sementara 282 orang lain dinyatakan sembuh.
"Sebanyak 219 kasus baru sehingga totalnya menjadi 3.512 kasus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (10/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,71 persen. Terjadi sedikit peningkatan dari hari Kamis kemarin yang angkanya 8,5 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 5,97 persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 466.299 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 153.222 kasus dan Italia 143.622 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 3,57 persen, Spanyol 10,08 persen, dan Italia 12,72 persen.

Ini Suplemen Herbal Berkhasiat Warisan Nenek Moyang Nusantara

Pandemi virus Corona masih menjadi masalah yang tak berkesudahan baik di Indonesia maupun di dunia. Kondisi ini diperparah dengan perubahan cuaca yang tiba-tiba, hal ini tentu mempengaruhi kesehatan tubuh. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dari serangan virus adalah dengan menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam.
Di Indonesia, nenek moyang mempunyai banyak racikan obat alami yang sudah dikenal untuk mengobati berbagai penyakit sejak berabad-abad lalu. Temulawak, jahe merah, pasak bumi merupakan sedikit dari banyaknya bahan obat alami di Nusantara.

Jahe merah mengandung curcumin dan gingerol yang mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan, dan menghangatkan tubuh, juga mengeluarkan angin saat kita masuk angin.

Pasak bumi bisa digunakan untuk meningkat energi. Kemudian ada temulawak yang bermanfaat meningkatkan nafsu makan. Selain itu, ada daun meniran yang mempunyai khasiat untuk mengaktifkan sel imun sehingga dapat memelihara daya tahan tubuh.

Semua obat alami tersebut diyakini sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahan-bahan alami itu dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit serta dapat menghambat pertumbuhan virus dan bakteri.

Untuk dapat mengonsumsi bahan herbal berkualitas seperti di atas, kamu bisa mengonsumsi Pancasona Eboost. Suplemen herbal yang memiliki berbagai macam kandungan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.