Senin, 13 April 2020

Penyakit Ini Diidap Mayoritas Pasien Corona yang Meninggal di Indonesia

Pemerintah kembali mengumumkan jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. Kasus positif bertambah menjadi 4.557 orang dan yang sembuh mencapai 380 orang.
Pasien yang meninggal bertambah 26 orang, sehingga totalnya mencapai 399 orang. Sebagian besar pasien yang meninggal disebutkan berusia di atas 50 tahun.

"Sebagian besar yang meninggal ini terutama pada kelompok usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit-penyakit komorbid atau penyakit-penyakit sebelumnya," jelas juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona C0VID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (13/4/2020).

Penyakit komorbid terbanyak yang dimiliki pasien menurut pemerintah, di antaranya penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi yang sudah diidap bertahun-tahun, diabetes, dan kencing manis yang juga sudah lama dimilikinya.

"Dan beberapa dengan penyakit-penyakit paru-paru yang kronis, semisal asma, bronkitis, dan TBC," lanjutnya.

Pemerintah RI Singgung Sifat Virus Corona, Salah Satunya Sering Bermutasi

 Jubir pemerintah dalam penanganan virus Corona COVID-19 dr Achmad Yurianto, menjelaskan soal ciri-ciri virus. Salah satunya disebut sering bermutasi.
"Saudara-saudara sekalian sifat virus Corona ini adalah mampu berkembang biak dengan cara memecah diri, mereplika diri sendiri dan seringkali bermutasi," ungkapnya saat melakukan konferensi pers di BNPB Senin (14/3/2020).

"Oleh karena itu ini sangat rentan apabila orang yang tidak patuh untuk tetap tinggal di rumah, terpapar berulang-ulang, oleh pembawa virus yang lain," lanjut dr Yuri.

Selain itu, ia pun menjelaskan jumlah virus yang menginfeksi seseorang bisa berpengaruh pada gejala yang nantinya timbul.

"Secara klinis gambaran viral load jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh ini akan berpengaruh terhadap keluhan klinisnya, semakin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh kita maka akan semakin berat gejala fisik yang muncul," tutupnya.

Karenanya, dr Yuri kembali menegaskan agar masyarakat menjalani aturan yaitu diam di rumah. Hal ini pun guna menekan penyebaran virus Corona COVID-19 di Indonesia.

399 Meninggal dari 4.557 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 8,75 Persen

Pemerintah pada hari Senin (13/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 4.557 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 399 di antaranya meninggal dunia sementara 380 orang lain dinyatakan sembuh.
"Yang terpaksa harus meninggal pada hari ini dari kemarin ada 26 orang. Sehingga totalnya menjadi 399 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (13/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,75 persen. Terjadi sedikit penurunan dari hari Minggu kemarin yang angkanya 8,79 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 6,16 persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 557.590 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 166.831 kasus dan Italia 156.363 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 3,96 persen, Spanyol 10,31 persen, dan Italia 12,72 persen.

10 Negara dengan Jumlah Pasien Terbanyak Sembuh dari Corona

 Dari 1,8 juta lebih kasus positif virus Corona COVID-19 di seluruh dunia, sebanyak 423.625 telah dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan 22,86 persen, lebih tinggi dibanding tingkat kematian yakni 6,16 persen.
Jumlah pasien sembuh paling banyak dilaporkan di negara-negara berikut.

1. China
Dari total 82.160 kasus, sebanyak 77.663 pasien dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan di negara tercatat 94,53 persen.

2. Spanyol
Spanyol melaporkan total akumulatif 166.831 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh 62.391. Tingkat kesembuhan tercatat 37,40 persen.

3. Jerman
Dari total 127.854 kasus positif di Jerman, 60.300 pasien dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan tercatat 47,16 persen.

4. Iran
Iran melaporkan 71.686 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 43.894. Tingkat kesembuhan seesar 61,23 persen.

5. Italia
Salah satu episentrum COVID-19 di Eropa, Italia, melaporkan total 156.363 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 34.211. Namun karena angka kematiannya juga tinggi, tingkat kesembuhan hanya sebesar 21,88 persen.

6. Amerika Serikat
Total kasus positif di Amerika Serikat sebanyak 560.433 dengan jumlah pasien sembuh 32.634. Tingkat kesembuhan 5,82 persen.

7. Prancis
Prancis melaporkan 132.591 kasus positif, jumlah pasien sembuh sebanyak 27.186. Tingkat kesembuhan 20,5 persen.

8. Swiss
Total kasus positif di Swiss 'hanya' 25.415 dengan jumlah pasien sembuh 12.700. Tingkat kesembuhan 49,97 persen.

9. Korea Selatan
Dari 10.537 kasus positif di Korea Selatan, sebanyak 7.447 pasien dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan mencapai 70,67 persen.

10. Kanada
Total kasus positif di negara ini mencapai 24.383, dengan jumlah pasien sembuh 7.172. Tingkat kesembuhan ada di angka 29,41 persen.

Penyakit Ini Diidap Mayoritas Pasien Corona yang Meninggal di Indonesia

Pemerintah kembali mengumumkan jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. Kasus positif bertambah menjadi 4.557 orang dan yang sembuh mencapai 380 orang.
Pasien yang meninggal bertambah 26 orang, sehingga totalnya mencapai 399 orang. Sebagian besar pasien yang meninggal disebutkan berusia di atas 50 tahun.

"Sebagian besar yang meninggal ini terutama pada kelompok usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit-penyakit komorbid atau penyakit-penyakit sebelumnya," jelas juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona C0VID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (13/4/2020).

Penyakit komorbid terbanyak yang dimiliki pasien menurut pemerintah, di antaranya penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi yang sudah diidap bertahun-tahun, diabetes, dan kencing manis yang juga sudah lama dimilikinya.

"Dan beberapa dengan penyakit-penyakit paru-paru yang kronis, semisal asma, bronkitis, dan TBC," lanjutnya.

Pemerintah RI Singgung Sifat Virus Corona, Salah Satunya Sering Bermutasi

 Jubir pemerintah dalam penanganan virus Corona COVID-19 dr Achmad Yurianto, menjelaskan soal ciri-ciri virus. Salah satunya disebut sering bermutasi.
"Saudara-saudara sekalian sifat virus Corona ini adalah mampu berkembang biak dengan cara memecah diri, mereplika diri sendiri dan seringkali bermutasi," ungkapnya saat melakukan konferensi pers di BNPB Senin (14/3/2020).

"Oleh karena itu ini sangat rentan apabila orang yang tidak patuh untuk tetap tinggal di rumah, terpapar berulang-ulang, oleh pembawa virus yang lain," lanjut dr Yuri.

Selain itu, ia pun menjelaskan jumlah virus yang menginfeksi seseorang bisa berpengaruh pada gejala yang nantinya timbul.

"Secara klinis gambaran viral load jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh ini akan berpengaruh terhadap keluhan klinisnya, semakin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh kita maka akan semakin berat gejala fisik yang muncul," tutupnya.

Karenanya, dr Yuri kembali menegaskan agar masyarakat menjalani aturan yaitu diam di rumah. Hal ini pun guna menekan penyebaran virus Corona COVID-19 di Indonesia.