Sabtu, 09 Mei 2020

Sosok Berperawakan Mirip Kim Jong Un Munculkan Spekulasi 'Body Double'

Spekulasi tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un seolah tak ada habisnya. Setelah rumor operasi jantung dan meninggal dunia, kini muncul dugaan 'body double' alias kembaran yang dipalsukan.
Dalam sebuah video, Jong Un tampak berbincang dengan sosok yang perawakannya mirip dengannya. Selain postur, busana dan potongan rambut sosok yang hanya tampak dari belakang itu juga dinilai identik.

Bukan hanya satu, terlihat ada dua sosok yang dinilai mirip Jong Un dalam video tersebut. Sosok yang mirip Jong Un juga muncul dalam klip yang diambil pada 28 Juli 2017 saat sang diktator meninjau peluncuran misil balistik.

Jennifer Zeng, seorang blogger yang juga aktivis hak asasi manusia, mempertanyakan keaslian Jong Un yang tampil di publik pada 1 Mei 2020, usai dirumorkan meninggal. Menurutnya, ada sejumlah perbedaan dibandingkan penampakan Jong Un sebelum-sebelumnya.

"Kim Jong Un yang muncul pada 1 Mei asli?" tulisnya di Twitter.
Beberapa detail penampakan wajah yang diklaim berbeda antara lain gigi, lengkung bibir, hidung, dan kerut mata.

Mengenal Jenis Tumor Otak, Penyakit yang Diidap Adi Kurdi 'Keluarga Cemara'

 Adi Kurdi, pemeran Abah dalam sinetron 'Keluarga Cemara' meninggal dunia tadi pukul 11.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Adi Kurdi meninggal dunia karena tumor otak yang dideritanya.
"Jadi tumor otak. Ada penyumbatan dan sekarang ini penuh cairan padahal sudah disedot," jelas Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti atau akrab disapa Tuti kepada detikcom, Jumat (8/5/2020).

Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis tumor otak yakni:

1. Tumor otak sekunder (metastasis)
Ini merupakan tumor yang berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya, yang kemudian menyebar (bermetastasis) ke otak. Setiap kanker dapat menyebar ke otak, tetapi yang umum adalah kanker payudara, kanker usus besar, kanker ginjal, kanker paru-paru, dan melanoma atau kanker kulit.

2. Tumor otak primer
Tumor jenis ini berasal dari otak itu sendiri atau jaringan yang berada di dekatnya seperti selaput otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitari, atau kelenjar pineal. Tumor otak primer dimulai ketika sel-sel normal mengalami kesalahan mutasi dalam deoxyribonucleic acid (DNA) mereka.

Mutasi ini memungkinan sel untuk tumbuh dan membelah dengan laju yang meningkat sehingga sel yang sehat akan mati. Hasilnya, membentuk sel menjadi abnormal dan juga tumor.

Berikut jenis tumor otak primer:

- Glioma. Tumor ini dimulai di otak atau sumsum tulang belakang dan termasuk astrositoma, ependymoma, glioblastoma, oligoastrocytoma, dan oligodendroglioma.

- Meningioma. Meningioma adalah tumor yang muncul dari selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Sebagian besar meningioma bersifat non-kanker.

- Neuroma akustik (schwannoma). Ini adalah tumor jinak yang berkembang pada saraf yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran yang mengarah dari telinga bagian dalam ke otak.

- Adenoma hipofisis. Sebagian besar adalah tumor jinak yang berkembang di kelenjar hipofisis di dasar otak. Tumor ini dapat mempengaruhi hormon hipofisis dengan efek di seluruh tubuh.

- Medulloblastomas. Ini merupakan tumor otak yang paling umum terjadi pada anak-anak. Medulloblastoma dimulai di bagian belakang bawah otak dan cenderung menyebar melalui cairan tulang belakang. Tumor jenis ini jarang terjadi pada orang dewasa.

- Tumor sel germinal. Tumor sel germinal dapat berkembang selama masa kanak-kanak di masa kanak-kanak di mana testis atau ovarium akan berbentuk. Tetapi terkadang tumor sel germinal juga bisa mempengaruhi bagian lain dari tubuh seperti otak.

Transformasi Adele Jadi Langsing Disebut Turunkan Risiko Tertular Corona

Transformasi penyanyi Adele yang kini menjadi langsing membuat fansnya kaget. Perubahan ini ia didapatkan dari hasil usahanya mengubah gaya hidupnya, dengan menjalani program diet Sirtfood.
Terkait perubahan Adele, pakar kesehatan Dr Hilary Jones pun ikut memberikan pujian dan tanggapan. Dr Hilary mengatakan, seandainya penyanyi berusia 32 tahun itu tidak segera mengubah gaya hidupnya, ia sangat berisiko tinggi untuk terinfeksi virus Corona COVID-19.

"Dia sangat berisiko tinggi terhadap virus itu. Tapi, rupanya dia melakukannya dengan bijaksana. Tidak ada usaha diet yang gila, caranya itu hanya dengan mengubah gaya hidupnya," kata Dr Hilary yang dikutip dari Daily Star.

"Kami tahu obesitas bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Kondisi ini juga sangat berkaitan dengan penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung," imbuhnya.

Sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan, bahwa orang yang gemuk atau mengalami obesitas memiliki risiko 2 kali lebih mungkin masuk rumah sakit karena virus itu. Bahkan, bisa juga 40 kali lebih besar berisiko meninggal karena COVID-19 ini.

Sosok Berperawakan Mirip Kim Jong Un Munculkan Spekulasi 'Body Double'

Spekulasi tentang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un seolah tak ada habisnya. Setelah rumor operasi jantung dan meninggal dunia, kini muncul dugaan 'body double' alias kembaran yang dipalsukan.
Dalam sebuah video, Jong Un tampak berbincang dengan sosok yang perawakannya mirip dengannya. Selain postur, busana dan potongan rambut sosok yang hanya tampak dari belakang itu juga dinilai identik.

Bukan hanya satu, terlihat ada dua sosok yang dinilai mirip Jong Un dalam video tersebut. Sosok yang mirip Jong Un juga muncul dalam klip yang diambil pada 28 Juli 2017 saat sang diktator meninjau peluncuran misil balistik.

Jennifer Zeng, seorang blogger yang juga aktivis hak asasi manusia, mempertanyakan keaslian Jong Un yang tampil di publik pada 1 Mei 2020, usai dirumorkan meninggal. Menurutnya, ada sejumlah perbedaan dibandingkan penampakan Jong Un sebelum-sebelumnya.

"Kim Jong Un yang muncul pada 1 Mei asli?" tulisnya di Twitter.
Beberapa detail penampakan wajah yang diklaim berbeda antara lain gigi, lengkung bibir, hidung, dan kerut mata.

Mengenal Jenis Tumor Otak, Penyakit yang Diidap Adi Kurdi 'Keluarga Cemara'

 Adi Kurdi, pemeran Abah dalam sinetron 'Keluarga Cemara' meninggal dunia tadi pukul 11.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Adi Kurdi meninggal dunia karena tumor otak yang dideritanya.
"Jadi tumor otak. Ada penyumbatan dan sekarang ini penuh cairan padahal sudah disedot," jelas Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti atau akrab disapa Tuti kepada detikcom, Jumat (8/5/2020).

Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis tumor otak yakni:

1. Tumor otak sekunder (metastasis)
Ini merupakan tumor yang berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya, yang kemudian menyebar (bermetastasis) ke otak. Setiap kanker dapat menyebar ke otak, tetapi yang umum adalah kanker payudara, kanker usus besar, kanker ginjal, kanker paru-paru, dan melanoma atau kanker kulit.

2. Tumor otak primer
Tumor jenis ini berasal dari otak itu sendiri atau jaringan yang berada di dekatnya seperti selaput otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitari, atau kelenjar pineal. Tumor otak primer dimulai ketika sel-sel normal mengalami kesalahan mutasi dalam deoxyribonucleic acid (DNA) mereka.

Mutasi ini memungkinan sel untuk tumbuh dan membelah dengan laju yang meningkat sehingga sel yang sehat akan mati. Hasilnya, membentuk sel menjadi abnormal dan juga tumor.