Minggu, 17 Mei 2020

5 Pantangan Makan Agar Sesi Bercinta Lebih Meledak-ledak

Beberapa makanan diketahui bisa berpengaruh pada dorongan seks seseorang. Dampaknya bisa positif maupun negatif. Makanan-makanan yang berefek semakin mengobarkan gairah bercinta, yang disebut sebagai afrodisiak. Sedangkan beberapa makanan yang justru membunuh dorongan seksual dan menurunkan libido seseorang, disebut dengan anafrodisiak.
"Kamu akan menemukan daftar makanan yang mempengaruhi testosteron atau libido. Namun, banyak dari ini berdasarkan penelitian yang buruk," kata dokter urologi di Florida, Jamin Brahmbhatt, MD, dikutip dari The Healthy.

Ia juga mengatakan mungkin itu juga bisa menjadi ide yang baik untuk mengetahuinya, dan tetap tidak ada salahnya mengingat makanan sebelum berhubungan seks. Berikut beberapa makanan yang dapat mengurangi dorongan seksual dan libido seseorang.

1. Makanan tinggi lemak jenuh
Memang benar jika makanan favorit umumnya dimasak dengan cara digoreng, tetapi sebenarnya itu mengandung lemak jenuh yang berkontribusi pada penyumbatan arteri, aliran darah yang buruk, dan penambahan berat badan.

Itu dapat menyebabkan fungsi ereksi, yang jelas berperan dalam dorongan seseorang untuk berhubungan seksual.

"Jika kamu makan dengan buruk, kamu cenderung akan gemuk dan memiliki masalah seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Itu semuanya dapat mempengaruhi libido," ucap dokter urologi di Florida.

Baiknya, makanan yang lebih sehat untuk seks yang lebih sehat. Hindari juga makan daging merah dan keju sebelum berhubungan seksual karena itu juga mengandung lemak jenuh yang tinggi.

2. Asam lemak
Ketika berbicara tentang fungsi seksual, semua lemak tidak bisa disamakan. Sebuah studi dalam Asian Journal of Andrology menemukan bahwa asam lemak omega-3 seperti, minyak ikan, biji rami, dan minyak canola, berhubungan positif dengan fungsi testis.

Sementara asam lemak omega-6 seperti, bunga matahari, jagung, dan minyak kedelai. Dan asam lemak trans, minyak nabati terhidrogenasi dan margarin, tampaknya dapat mengurangi fungsi testis.

3. Garam
Dorongan seksual yang lemah adalah satu alasan lagi untuk memperhatikan asupan nutrium. Garam dan makanan tinggi mineral ini mampu menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat membunuh libido, menurut Klinik Cleveland di Ohio.

4. Alkohol
Dokter Brahmbatt mengatakan, "Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan testosteron lebih rendah dan kadar estrogen lebih tinggi. Secara kombinasi, ini dapat mempengaruhi libido seseorang."

5. Gula
Gula dapat mempengaruhi pinggang seseorang. Gula membutuhkan insulin untuk diproses, sehingga peningkatan insulin yang tinggi ini dikaitkan dengan kadar testosteron yang rendah, menurut dokter Brahmbatt.

Karbohidrat berat seperti pasta juga dapat berubah menjadi gula, yang kemudian meningkatkan kadar glukosa darah dan menyebabkan pankreas memproduksi lebih banyak insulin.

2 Hari Jumlah Kasus dan Kematian Corona di Italia Turun, Pertanda Baik?

 Italia melaporkan kabar baik, jumlah kasus infeksi baru virus corona COVID-19 di negara itu mengalami penurunan dalam dua hari terakhir. Namun para pejabat setempat mengatakan masih terlalu dini untuk bergembira.
Dikutip dari New York Times, jumlah kasus infeksi baru pada hari Senin (23/3/2020) kemarin mencapai 4.789 orang. Hal ini jauh lebih sedikit sekitar 700 lebih daripada hari sebelumnya yaitu Minggu (22/3/2020), yang mencapai 5.560 kasus baru.

Tak hanya itu, jumlah kematian akibat virus corona di Italia pun tidak bertambah banyak. Dibandingkan hari Minggu yang mencapai 651 orang, pada hari Senin justru hanya sebanyak 601 orang yang meninggal dunia.

Tentu jumlah ini jauh lebih sedikit daripada sebelumnya yaitu hari Sabtu (21/3/2020), yang juga sebagai hari terkelam di Italia akibat virus corona. Karena sebanyak 793 orang meninggal dunia, dan terdapat 6.557 kasus baru pada hari itu.

"Ini adalah hari penting. Celakalah bagi siapa pun yang menurunkan kewaspadaan," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Italia, Roberto Speranza.

"Sekarang, lebih kecil dari sebelumnya dan komitmen semua orang diperlukan untuk ini," tuturnya.

Mr P Sering Kesemutan? Waspadai 5 Kemungkinan Penyebabnya

Mati rasa atau kesemutan merupakan kondisi yang bisa terjadi pada sejumlah bagian tubuh. Namun ternyata terdapat salah satu bagian tubuh yang sebaiknya tidak mengalami hal ini yaitu pada organ kejantanan pria.
Namun, faktanya, mati rasa yang terjadi pada alat vital pria sesungguhnya bukanlah hal yang aneh. Kejadian ini biasa dialami sejumlah pria karena berbagai penyebab, seperti, ketika membonceng sepeda motor atau saat menggunakan celana terlalu ketat.

Berbagai hal yang terjadi dalam waktu lama bisa menimbulkan sensasi mati rasa yang cukup aneh terasa. Padahal, selayaknya bagian tubuh lain yang dialiri darah dan memiliki saraf, kesemutan ini mungkin terjadi.

Walau kerap dianggap tidak berbahaya, namun terdapat sejumlah hal serius yang bisa jadi penyebab mati rasa pada penis. Dilansir dari The Sun, berikut sejumlah masalah kesehatan serius yang bisa jadi penyebab kesemutan pada kemaluan.

1. Kanker prostat
Kanker prostat merupakan salah satu penyakit yang menyerang area kejantanan pria. Salah satu gejala dari penyakit ini adalah mati rasa atau kesemutan yang muncul ketika tumor mulai menyerang kelenjar prostat.

Kelenjar prostat memiliki fungsi memproduksi cairan yang membawa sperma selama ejakulasi. Kanker ini juga dapat menyebabkan mag dan luka pada bagian bawah perut dan menyerang penis.

Gejala lain yang muncul termasuk keinginan untuk kencing terus menerus serta aliran kencing yang lemah. Selain itu sering muncul perasaan tidak enak setelah buang air kecil.

2. Pakaian ketat
Pakaian yang kamu gunakan juga bisa berdampak pada kesehatan area vital. Ketika menggunakan celana jeans skinny maka bisa menyebabkan masalah pada penismu.

Jika pakaian yang kamu gunakan terlalu sempit, maka bisa terjadi iritasi pada penis yang menyebabkan perasaan kesemutan dan gatal. Iritasi ini bisa menyebabkan kejantanamu tidak sesensitif biasanya. Selain itu, pakaian jenis ini juga membuat sirkulasi darah di area tersebut jadi terhambat.

3. Masalah saraf
Masalah saraf yang dialami bisa menjadi pemicu dari mati rasa dan kesemutan. Pria yang mengalami diabetes, lupus, multiple sclerosis, penyakit vaskular, dan kanker mungkin mengalami masalah saraf ini.

Masalah saraf yang dialami ini bisa sangat beragam. Seseorang mungkin mengalami kesemutan, mati rasa, perasaan dingin di penis, atau bahkan rasa nyeri.

4. Cedera saat berhubungan
Munculnya masalah mati rasa dan kesemutan ini bisa jadi akibat dari seks yang baru saja kamu lakukan. Terdapat sejumlah kasus yang menyebut bahwa pria mengalami 'patah' pada bagian penis ketika melakukan seks.

Munculnya cedera ini bisa menimbulkan berbagai dampak. Seperti, kesemutan atau mati rasa merupakan masalah yang mungkin dialami karena hal ini.

5. Bersepeda
Mengayuh secara aktif dan duduk di pedal yang sempit bisa menimbulkan perasaan tak nyaman baik pada pria maupun wanita. Hal ini juga bisa menimbulkan dampak pada bagian tubuh yang terlibat aktif seperti pada area kewanitaan.

Pada wanita, vagina mereka mungkin lecet dan lebam karena bersepeda. Sedangkan pada pria, penis dan testis bisa mengalami masalah karena hal ini.

Aliran darah serta jaringan saraf di bagian kejantanan bisa mengalami masalah karena kebiasaan bersepeda ini. Dampak yang mungkin muncul secara cepat adalah mati rasa dan kesemutan.