Sarapan adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan setiap pagi. Selain memberikan energi, sarapan juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh, membantu jaga berat badan, menyeimbangkan kadar gula, hingga meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi kognitif.
Saat kamu melewatkannya, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, misalnya stres, kelelahan, dan meningkatkan risiko obesitas. Bahkan bisa mendorong seseorang untuk makan yang lebih banyak di kemudian hari.
"Banyak orang makan lebih banyak sebelum tidur hanya karena tidak cukup sarapan di pagi harinya," kata ahli gizi Kim Larson, yang dikutip dari Forbes, Selasa (30/6/2020).
Namun, kebanyakan orang sering salah memilih waktu untuk sarapan. Kapan sih waktu yang tepat untuk sarapan?
Menurut Larson, waktu yang terbaik untuk sarapan adalah dua jam setelah bangun tidur. Dengan ini, metabolisme tubuh akan tetap terjaga.
"Semakin cepat kamu sarapan setelah bangun tidur, akan semakin baik juga untuk metabolisme tubuhmu," ujarnya.
Jika kamu biasa berkegiatan di pagi hari, seperti olahraga, bisa mengkonsumsi asupan yang ringan. Misalnya seperti pisang atau roti panggang dengan alpukat, 20-30 menit sebelum melakukan aktivitas pagi.
6 Hal yang Bikin Orang Otomatis Garuk-garuk Bokong
Pantat terasa gatal tentu membuat kamu tidak merasa nyaman. Apalagi saat berada di tempat umum dan bagian bawah tersebut terasa gatal, begitu tak tahan rasanya ingin menggaruk.
Nah sebenarnya pantat terasa gatal dapat menjadi gejala suatu kondisi tertentu lho. Beberapa kebiasaan yang tak sehat dan bersih pun bisa jadi pemicunya.
Dikutip dari laman Health, berikut beberapa penyebab kenapa pantat kamu sering gatal.
1. Kotoran masih tersisa
Dalam banyak kasus, gatal pada area anus biasa berkaitan dengan bagaimana kamu membersihkannya. Saat buang air besar misalnya, kamu tidak membersihkan area tersebut dengan bersih sehingga masih menyisakan kotoran.
Brian Kim, MD dari Pusat Studi Gatal di Fakultas Kedokteran Universitas Washington mengatakan, hal ini sering terjadi pada anak muda atau orang tua yang mempunyai keterbatasan fisik.
Namun di sisi lain, terlalu sering menyeka area tersebut juga tidak disarankan, karena menurutnya, bisa menyebabkan iritasi dan gatal.
Nah untuk mengatasinya, kamu tentu harus memastikan anus sudah terbilas dengan bersih setelah buang air besar, dan jangan lupa untuk mengeringkannya dengan tisu secara lembut ya detikers.
2. Kondisi kulit
Kondisi kulit seperti psoriasis dapat menyebabkan peradangan dan gatal pada area di tubuh, termasuk area perianal.
Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, gatal, kulit kering, dan bersisik. Kondisi kulit psoriasis tidak bisa disembuhkan, namun dokter bisa membantu dengan meresepkan dengan obat steroid topikal. Selain itu terapi dengan sinar matahari juga bisa membantu.
3. Terlalu berlebihan menyeka anus
Penggunaan sabun, air panas, obat-obatan, hingga wewangian sebenarnya dapat merusak lapisan minyak di area anus. Lapisan minyak ini berfungsi untuk melindungi area yang sensitif tersebut. Anda bisa menggunakan pembersih yang tidak mengandung sabun untuk membersihkan bagian anus.
Begitu pula saat Anda mengelapnya terlalu keras, gatal pada anus dapat menjadi lebih buruk. Gunakan tisu secara lembut untuk mengelap anus.
4. Celana dalam terlalu ketat
Celana yang ketat dan berbahan sintetis dapat menjadi pemicu anus gatal. Kamu disarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Apabila terasa lembab, seperti setelah berolahraga, kamu harus mengganti celana dalam dengan yang bersih.
Untuk mencucinya, gunakan deterjen yang tidak mengandung pewangi.
https://indomovie28.net/cast/mariah-carey/