Sabtu, 04 Juli 2020

Begini Performa Perangkat Mac Berprosesor ARM Pertama

 Apple sudah mulai menyebar perangkat pertamanya yang menggunakan prosesor ARM, yang ditujukan untuk para developer agar bisa mengembangkan atau memporting aplikasi untuk macOS versi Apple Silicon.
Perangkat tersebut punya bentuk mirip Mac Mini namun dengan system on a chip (SoC) A12Z berkecepatan 2,4 GHz, sama seperti yang dipakai di iPad Pro 2020. Kapasitas RAM-nya 16GB dengan storage 512GB, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (3/7/2020).

Para developer sudah menerima perangkat ini, dan satu di antaranya sudah memposting hasil benchmark dari perangkat tersebut menggunakan Geekbench. Dari uji sintetis tersebut, 'Mac Mini' dengan prosesor ARM tersebut mendapat skor 811 untuk single core dan 2781 untuk multi core.

Perlu diingat, skor ini didapat dari virtualisasi menggunakan Apple Rosetta 2. Artinya sistem dipaksa menjalankan aplikasi untuk macOS menggunakan teknik emulasi, karena Geekbench belum diporting untuk berfungsi di platform baru tersebut. Maka hasilnya pun sebenarnya tak bisa dijadikan patokan kinerja dari SoC Apple Silicon tersebut.

Karena itulah skor yang didapat itu masih jauh dibandingkan MacBook Air 2020 varian paling rendah yang memakai prosesor Intel Core i3-100NG4 dual core, yang mendapat skor 1005 untuk single core dan 2016 untuk multi core.

Sementara perangkat dengan prosesor core i7-1060NG7 -- paling kencang untuk MacBook -- mendapat skor 1133 untuk single core dan 2990 untuk multi core. Sebuah PC desktop yang menggunakan prosesor AMD 3950X bisa mendapat skor 7500an di single core dan 15 ribu untuk multi core.

Sebagai perbandingan, Microsoft Surface Pro X yang menggunakan chip Qualcomm Snapdragon SQ1 dengan kecepatan 3 GHz dan menjalankan Geekbench versi ARM mendapat skor 726 untuk single core dan 2831 untuk multi core.

Sementara jika dibandingkan dengan iPad Pro 2018 yang memakai A12X Bionic -- yang menjadi basis untuk A12Z -- bisa mendapat skor 1100 untuk single core dan 4600 untuk multi core. Tentunya menggunakan Geekbench versi iOS yang memang dioptimasi untuk perangkat ARM.

SoC A12Z dibuat dengan pabrikasi 7nm, namun saat nanti Apple merilis perangkat pertamanya dengan Apple Silicon, mereka bisa saja menggunakan SoC yang menggunakan pabrikasi 5nm, berbasis pada SoC A14 yang dipakai di iPhone 12 dan iPad generasi selanjutnya.

Pada akhirnya, skor benchmark ini memang tak bisa dijadikan patokan karena masih menggunakan Rosetta 2 untuk beroperasi. Skornya akan lebih bisa menggambarkan saat Geekbenchnya sudah di-porting ke ARM64, dan kinerjanya diperkirakan bisa meningkat 25 sampai 40%.

Apple sendiri merencanakan masa transisi dua tahun untuk semua perangkat Mac menggunakan ARM. Dan perangkat Mac pertama dengan SoC ARM bakal meluncur pada akhir 2020 nanti.

Pengguna Tertipu Jutaan Rupiah, Apa Kata Lazada?

 Lazada angkat bicara terkait kasus penipuan yang dialami pasangan Steven dan Andrea yang menelan kerugian jutaan rupiah.
"Lazada selalu menghormati dan mengikuti prosedur yang berlaku. Kami tidak dapat berkomentar mengenai hal tersebut karena saat ini proses masih berjalan dengan pihak yang berwenang," ujar Misty A Maitimoe, Head of Public Relations saat dihubungi detikINET.

"Sesuai dengan prosedur keamanan dan kenyamanan bertransaksi di eCommerce, kami selalu mengingatkan konsumen untuk tidak memberikan data pribadi kepada siapapun dan tidak berkomunikasi dengan pihak manapun di luar platform dan aplikasi Lazada," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya Steven dan Andrea mengalami penipuan saat membeli perangkat rumah tangga di Lazada. Keduanya mengaku total belanja mencapai Rp 4,8 juta.

Modus yang menimpa mereka sang penjual membatalkan semua pemesanan, kemudian mengambil alih akun Steven lewat link. Para pelaku melakukan permintaan refund ke nomor mereka.

Pasangan ini mengaku sudah berusaha mengadu ke Lazada, hanya saja sudah dua bulan proses belum menemui titik terang. Hingga akhirnya Steven dan Andrea melayangkan laporan ke pihak kepolisian.
https://kamumovie28.com/cast/vernon-wells/

Produksi iPhone di India Terhambat karena Bentrok dengan China

 Konflik antara China dan India masih terus berlanjut dan berdampak ke industri teknologi. Kali ini produksi iPhone di India yang terdampak akibat komponen dari China yang ditahan di pelabuhan India.
Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (3/7/2020) Foxconn selaku pabrik manufaktur iPhone di India terpaksa menghentikan operasinya untuk sementara.

Pasalnya petugas bea cukai di pelabuhan India menahan komponen yang dikapalkan dari China dan meminta izin masuk tambahan, padahal tidak ada aturan resmi dari pemerintah. Pengecekan tambahan ini datang setelah bentrok di perbatasan Himalaya yang terjadi pada bulan lalu dan menewaskan 20 tentara India.

Lebih dari 150 kargo milik Foxconn yang sebagian besar terdiri dari komponen ponsel dan elektronik ditahan di pelabuhan Chennai. Tapi beberapa kargo telah berhasil diloloskan.

Foxconn sendiri memiliki dua pabrik di negara bagian Tamil Nadu dan Andhra Pradesh yang digunakan untuk memproduksi iPhone dan ponsel Xiaomi. Karena tidak ada komponen yang bisa digarap, ribuan pegawai Foxconn akhirnya hanya berdiam di akomodasi yang disediakan perusahaan.

"Foxconn berada dalam kondisi yang sangat buruk ... banyak pekerja yang tinggal di asrama karena tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan," kata seorang sumber anonim kepada Reuters.

Dua petinggi di Kementerian Keuangan India yang mengawasi departemen bea cukai mengatakan kebijakan inspeksi dan pengecekan ini hanya sementara dan akan segera dilonggarkan.

"Kami tidak bisa terus mengecek 100% pengapalan selamanya. Kargo dari perusahaan non-China yang terdampak akan menjadi prioritas untuk diloloskan," kata seorang petinggi.

Belum diketahui seberapa besar dampak dari gangguan produksi ini. Tapi pabrik Foxconn di India digunakan Apple untuk memproduksi banyak seri ponsel mulai dari iPhone SE original sampai iPhone XR.

Gangguan ini juga semakin memperparah masalah produksi dan supply chain di beberapa perusahaan teknologi di India akibat virus Corona. Aktivitas bisnis di Negara Bollywood memang baru dimulai belakangan ini.

Terhambatnya produksi iPhone di pabrik Foxconn India hanya satu dari banyak efek yang muncul setelah hubungan China-India yang memanas. Pada awal pekan ini, India melarang 59 aplikasi asal China karena dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Begini Performa Perangkat Mac Berprosesor ARM Pertama

 Apple sudah mulai menyebar perangkat pertamanya yang menggunakan prosesor ARM, yang ditujukan untuk para developer agar bisa mengembangkan atau memporting aplikasi untuk macOS versi Apple Silicon.
Perangkat tersebut punya bentuk mirip Mac Mini namun dengan system on a chip (SoC) A12Z berkecepatan 2,4 GHz, sama seperti yang dipakai di iPad Pro 2020. Kapasitas RAM-nya 16GB dengan storage 512GB, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (3/7/2020).

Para developer sudah menerima perangkat ini, dan satu di antaranya sudah memposting hasil benchmark dari perangkat tersebut menggunakan Geekbench. Dari uji sintetis tersebut, 'Mac Mini' dengan prosesor ARM tersebut mendapat skor 811 untuk single core dan 2781 untuk multi core.

Perlu diingat, skor ini didapat dari virtualisasi menggunakan Apple Rosetta 2. Artinya sistem dipaksa menjalankan aplikasi untuk macOS menggunakan teknik emulasi, karena Geekbench belum diporting untuk berfungsi di platform baru tersebut. Maka hasilnya pun sebenarnya tak bisa dijadikan patokan kinerja dari SoC Apple Silicon tersebut.

Karena itulah skor yang didapat itu masih jauh dibandingkan MacBook Air 2020 varian paling rendah yang memakai prosesor Intel Core i3-100NG4 dual core, yang mendapat skor 1005 untuk single core dan 2016 untuk multi core.

Sementara perangkat dengan prosesor core i7-1060NG7 -- paling kencang untuk MacBook -- mendapat skor 1133 untuk single core dan 2990 untuk multi core. Sebuah PC desktop yang menggunakan prosesor AMD 3950X bisa mendapat skor 7500an di single core dan 15 ribu untuk multi core.

Sebagai perbandingan, Microsoft Surface Pro X yang menggunakan chip Qualcomm Snapdragon SQ1 dengan kecepatan 3 GHz dan menjalankan Geekbench versi ARM mendapat skor 726 untuk single core dan 2831 untuk multi core.

Sementara jika dibandingkan dengan iPad Pro 2018 yang memakai A12X Bionic -- yang menjadi basis untuk A12Z -- bisa mendapat skor 1100 untuk single core dan 4600 untuk multi core. Tentunya menggunakan Geekbench versi iOS yang memang dioptimasi untuk perangkat ARM.
https://kamumovie28.com/cast/andre-dussollier/