Sabtu, 01 Agustus 2020

Penjelasan Ahli Soal Anggapan Torpedo Kambing Tingkatkan Gairah Seksual

Di momen Idul Adha, ada sebagian orang yang sengaja 'mengincar' torpedo atau testis kambing karena dianggap baik untuk kesehatan seks. Konon katanya, torpedo bisa meningkatkan gairah seksual dan stamina bila dikonsumsi oleh kaum pria.
Dikutip dari Business Insider, sebetulnya tidak ada bukti ilmiah kuat bahwa testis kambing atau hewan lainnya dapat meningkatkan gairah seks. Kepercayaan ini sepertinya sudah mengakar luas di berbagai negara Asia.

Praktisi kesehatan sekaligus akademisi Profesor dr Ari Fahrial Syam,SpPD, KGEH, pernah menjelaskan memang torpedo kambing bisa memiliki kandungan hormon testosteron. Namun, sekali lagi tidak ada bukti bahwa mengonsumsinya akan membawa efek bermanfaat bagi kesehatan seksual.

"Sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan," kata Prof Ari," kata Prof Ari beberapa waktu yang lalu

Ahli farmasi Joe Graedon dari The People's Pharmacy menjelaskan bahwa hormon testosteron yang disebut berkaitan dengan kesehatan seksual biasanya diresepkan dalam bentuk pil atau krim. Joe tidak yakin orang-orang dapat mendapatkan manfaat dari hormon testosteron lewat konsumsi makanan tertentu.

"Kami ragu Anda bisa mendapatkan dosis hormon yang tepat dari mengonsumsi testis sapi. Jadi kami pikir mengonsumsinya tidak akan terlalu berisiko masalah atau juga bermanfaat," kata Joe seperti dikutip dari situs The People's Pharmacy.

Ada yang menyebut kemungkinan orang-orang merasa jadi lebih bergairah usai mengonsumsi testis hewan karena faktor kepercayaan atau sugesti saja.

Pertama Kalinya! Vietnam Laporkan Kasus Kematian Corona

Pertama kalinya Vietnam melaporkan kasus kematian Corona. Vietnam mengkonfirmasi kematian pertama Corona pada Jumat (31/7/2020). Seorang lelaki tua yang dinyatakan positif Corona di Danang, kota tempat virus Corona kembali muncul di Vietnam minggu lalu setelah 100 hari tidak ada kasus transmisi lokal.
"Pria itu, 70 tahun, meninggal hari Jumat," kata media pemerintah, dikutip dari Channel News Asia.

Sebelumnya pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan 45 kasus virus Corona COVID-19 baru terkait dengan wabah Corona yang merebak di pusat kota Danang baru-baru ini. Penambahan kasus Corona tersebut menandai peningkatan harian tertinggi sejak kasus pertama Corona muncul di Vietnam pada akhir Januari.

Para pasien baru, berusia antara 27 hingga 87 tahun, terkait dengan empat rumah sakit dan sebuah hotel di Danang. "Total infeksi sejak virus muncul kembali Sabtu lalu, telah mencapai 93 kasus," kata Kementerian Kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan.

Hingga sebelum Jumat kemarin Vietnam menjadi satu-satunya negara dengan populasi besar yang tidak melaporkan kasus kematian Corona. Lonjakan kasus Corona terbaru membawa jumlah total kasus menjadi 509. Negara ini telah mencatat 100 hari tanpa kasus transmisi lokal sebelum muncul kembali kasus Corona.

Sebelumnya, Vietnam memulai pengujian massal virus Corona di ibukota Hanoi, melarang pertemuan di pusat ekonominya dan mendesak puluhan ribu pelancong domestik untuk melapor ke pihak berwenang pada hari Kamis. Tepatnya ketika Vietnam berjuang untuk menahan wabah Corona pertamanya lebih dari tiga bulan.

Pesan teks dikirim ke semua ponsel yang digunakan oleh 95 juta orang di Vietnam, mendesak siapa pun yang mengunjungi kota pesisir Danang yang populer pada Juli untuk melapor dan segera melakukan tes massal, usai gelombang baru virus Corona di Vietnam akhirnya menyebar ke enam kota dan provinsi hanya dalam beberapa hari.

Pejabat di Hanoi melakukan tes massal Corona kepada 21.063 penduduk yang baru saja kembali dari Danang, tempat liburan utama yang telah menjadi daya tarik besar bagi para pelancong domestik sejak pembatasan dilonggarkan di Vietnam. Pusat komersial selatan Kota Ho Chi Minh mengikuti Hanoi pada Kamis, menutup tempat hiburan dan melarang pertemuan setelah dua orang dinyatakan positif Corona di antara 18 ribu penduduk yang baru-baru ini berada di Danang.

Kini, penerapan lockdown atau pembatasan yang ketat telah diberlakukan di Danang dan penerbangan penumpang dihentikan selama 15 hari.
https://indomovie28.net/new-folder-2-2/

Jumat, 31 Juli 2020

4 Zodiak dengan Emosi yang Tidak Stabil

 Zodiak menjadi salah satu cara untuk mengenali karakter seseorang. Ada zodiak yang mudah tersulut emosi, ada juga zodiak yang tenang. Di samping itu, ada juga zodiak yang punya emosi yang tidak stabil.

Seperti empat zodiak ini yang punya emosi naik dan turun secara ekstrem. Seperti dikutip dari Bustle, inilah empat zodiak yang memiliki ketidakstabilan emosi.

1. Cancer
Menurut pakar astrologi Cindy Mckean, zodiak Cancer yang merupakan elemen air sehingga ada satu kerikil yang terlempar maka akan memercikan air. Begitu Cindy mengistilahkan emosi Cancer yang mudah tergoyang.

"Mereka bisa tertawa setelah sarapan dan menjadi kesal dan menangis saat makan siang karena karena sedikit provokasi," jelas Cindy. Ia menyarankan ketika mood sedang kacau sebaiknya Cancer menenangkan diri sendirian. Dengan merenung sendiri bisa menyeimbangkan kembali suasana hatinya.

2. Libra
Libra mendambakan kehidupan yang seimbang, ketika itu tidak terjadi, maka emosinya menjadi tidak stabil. Cindy menjelaskan bahwa di beberapa kondisi memang dibutuhkan ketidakseimbangan hidup untuk mencapai tujuan. Namun, terkadang Libra tidak bisa menerima kondisi tersebut. Libra akan terus mencari keharmonisan yang sempurna, sehingga mereka perlu usaha untuk keseimbangan dalam karier hingga hubungan cinta.

3. Scorpio
Sama seperti Cancer, Scorpio juga elemen air yang emosinya mudah goyang. "Jika mereka tidak mengontrol emosinya, maka akan terjadi badai, gempa dan longsor tanpa ada yang bisa menghentikannya," jelas Cindy. Kemarahannya tidak selalu buruk, hal tersebut bisa membuat Scorpio jadi bangkit dari kehidupannya.

4. Pisces
Pisces tipe zodiak yang sensitif sehingga emosinya bisa ekstrem. Mudah senang, tapi bisa juga sedih dan marah setelahnya. Namun zodiak Pisces punya kelebihan ketika emosi negatif menghampirinya. Mereka hanya butuh sendiri dan melalukan hobi seni atau musik.

Kuliah Online Penuh Drama, Para Mahasiswa Ini Tetap Dapat Nilai Memuaskan

Drama kuliah online dirasakan para mahasiswa di masa pandemi Corona ini. Bahkan ada mahasiswa yang viral setelah curhat di Twitter mengalami penurunan IPK gara-gara kuliah online. Tweetnya itu pun disambut banyak mahasiswa lainnya yang mengalami nasib serupa. Namun, ada juga mahasiswa yang mengaku tetap bisa meraih nilai memuaskan meski mereka juga mengalami berbagai drama selama kuliah online.

Salah satu mahasiswa yang nilainya tidak menurun selama kuliah online ialah Rahma Nur Faizah. Rahma yang kuliah di salah satu sekolah tinggi bahasa di Bekasi mengambil jurusan Sastra Inggris. Menurutnya agar nilai IPK tidak turun saat menjalani kuliah online yaitu dengan selalu mengikuti perintah atau anjuran dari dosen.

"Caranya itu kita ikutin rulesnya dari dosen. Misalkan dosennya nggak suka kita nggak aktif pas kuliah online ya kita harus aktif. Tugas sekian-sekian harus kita kerjain. Dosen sebenernya lebih pengertian pas kuliah online. Nilai turun atau nggaknya tergantung dari kita. Nilai aku alhamdulillah stabil dan dosen juga memberi keringanan terhadap nilai. Keringanannya maksudnya itu biasanya dosen ngasih tugas, cukup absensi kuliah online jangan sampai bolosnya banyak, biasanya nilainya tetep bakal stabil begitu," ujarnya saat dihubungi oleh Wolipop, Jumat (26/6/2020).

Mahasiswa selanjutnya yang nilainya stabil saat kuliah online adalah Amir Hafizh Islami atau biasa disapa Hafiz. Mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma jurusan psikologi mengaku dosennya bisa bersikap lebih ringan karena menerapkan open book ke mahasiswa saat mengerjakan tugas atau ujian. Meski demikian, Hafiz merasa selama kuliah online, ilmu yang didapatnya berkurang.

"Alhamdulillah bagus karena open book terus tapi ilmu kurang. Nilai juga makin bagus, soalnya setiap ada tugas kan bisa open book, bisa nanya temen, bisa kerja sama juga," katanya.
https://kamumovie28.com/shokugeki-no-souma-season-4-episode-5/