Kamis, 15 Oktober 2020

Tak Hanya Lindungi Diri, Vaksin Juga Bisa Lindungi Negeri

 Vaksin tak hanya bisa melindungi diri, tapi juga bisa melindungi lingkungan. Juru Bicara Satgas COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan banyak pandemi berhasil diatasi dengan ditemukannya vaksin. Sehingga vaksin dan vaksinasi sangat penting dilakukan.

"Pemberian vaksin baik melalui cara disuntikkan ataupun diteteskan ke dalam mulut bertujuan untuk membentuk antibodi dalam tubuh yang akan berperan efektif dalam pencegahan penyakit tertentu guna melindungi diri," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).


Ia menambahkan imunisasi atau proses terbentuknya imun dalam tubuh karena vaksinasi bisa membantu terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok). Jika rata-rata atau semua masyarakat telah mendapatkan vaksinasi maka ada imun tubuh yang melindungi.


Dengan begitu, penyebaran penyakit pun berkurang. Sebab, imunisasi menjadi salah satu cara yang penting agar keluar dari pandemi.


Pemerintah sudah pasti terus memastikan vaksin aman dan efektif untuk digunakan. Proses pembuatan vaksin selalu dilakukan melalui berbagai tahapan yang panjang dan memenuhi prosedur yang ketat hingga dapat diproduksi. Lalu bisa didistribusikan ke masyarakat.

https://nonton08.com/family-reconstruction/


Apa Itu Norovirus? Berikut Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Obatnya


 Infeksi Norovirus mengakibatkan beberapa mahasiswa di China mengalami gejala muntah, diare, dan demam. Kasus yang kadang disebut flu perut ini terjadi di wilayah Shanxi ini ditangani fasilitas kesehatan.

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Norovirus sebetulnya bukan virus asing. Namun tetap ada saja pertanyaan tentang apa itu Norovirus?


Penyakit akibat Norovirus bisa terjadi beberapa kali dalam sepanjang hidup karena banyaknya tipe virus. Memang ada sistem imun yang mungkin saja melindungi tubuh melawan tipe Norovirus tertentu.


Hanya belum diketahui bagaimana atau hingga berapa lama sistem imun bisa melawan Norovirus. Artinya semua orang di usia berapapun berisiko terpapar Norovirus.


Penyakit akibat Norovirus disebut stomach flu atau stomach bug. Penyakit ini tidak berhubungan dengan flu yang disebabkan virus influenza.


Jika seseorang sakit akibat Norovirus biasanya telah terpapar beberapa kali, sehingga di tubuhnya ada banyak virus yang tak terlihat mata telanjang.


Sebetulnya hanya beberapa jenis Norovirus yang bisa menyebabkan penyakit. Menurut CDC, penyakit infeksi Norovirus sebetulnya bisa dicegah dengan melakukan pola bersih hidup, sehat, dan mengenali virus ini.


Berikut penjelasan apa itu Norovirus? plus penyebab, gejala, pencegahan, dan obat atau penanganannya

A. Penyebab Norovirus

Norovirus adalah virus yang terdapat di lingkungan sekitar dan bisa menginfeksi hingga menyebabkan penyakit lewat


Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi

Mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi

Menyentuh mulut dengan tangan yang terkontaminasi Norovirus.

Norovirus mudah menyebar lewat air dan makanan sebelum masuk ke tubuh manusia. Karena itu air dan makanan harus benar-benar bersih sebelum dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari.

https://nonton08.com/bad-women/

Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober 2020, Ini Sejarah Lengkapnya

 Hari Cuci Tangan sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Peringatan yang juga dikenal sebagai Global Handwashing Day tahun 2020 mengambil tema 'Kebersihan Tangan untuk Semua'.

Peringatan ini mulanya dirancang oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya. Tujuannya untuk menggalakkan perilaku cuci tangan demi mencegah berbagai penyakit.



Nah, berikut sejarah lengkap Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober:

Dikutip dari laman resmi Global Handwashing, hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali diadakan pada tahun 2008. Sejak saat itu, perilaku mencuci tangan menggunakan sabun semakin berkembang di seluruh dunia.


Sebelum pertama kali diadakan tahun 2008, proyek cuci tangan ini dikenal dengan nama 'Programma Saniya'. Program ini diadakan di tahun 1998 di kota Bobo-Dioulasso, Burkina Faso di Afrika.


Selama periode tiga tahun, program tersebut mampu mencegah 9 ribu diare, 800 kunjungan sakit rawat jalan, hingga 100 kematian. Padahal, biaya yang dipatok per orangnya hanya sebesar US$ 0,30 per peserta.


Selain itu, ada juga program cuci tangan yang dilakukan di Guatemala, Kosta Rika, dan El Salvador. Hasilnya membuat kasus penyakit diare pada anak balita menurun karena para ibu paham pentingnya cuci tangan.


Akhirnya di tahun 2001 dibentuklah kemitraan dengan nama Global Public-Private Partnership for Handwashing (PPPHW). Selanjutnya di tahun 2002-2007 program ini membentuk kemitraan dengan 12 negara lainnya, seperti Benin, Cina, Kolambia, Indonesia, Kenya, Madagaskar, Nepal, nikaragua, Panama, Tanzania, Uganda, dan Vietnam.


Sementara itu, sejarah perilaku cuci tangan sendiri dilakukan pertama kali oleh dokter bernama Ignaz Semmelweis. Ia menilai ada kejanggalan terhadap kematian dari para ibu yang baru melahirkan dan ternyata itu dikarenakan tidak adanya kebersihan tangan.


Akhirnya, Ignaz memberlakukan aturan untuk mewajibkan dokter mencuci tangan dengan klorin. Hasilnya, tingkat kematian di bangsal bersalin turun drastis. Perilaku ini pun akhirnya terus berkembang demi kesehatan masyarakat dunia.


Selamat Hari Cuci Tangan Sedunia!

https://nonton08.com/my-girlfriends-mother/


Tak Hanya Lindungi Diri, Vaksin Juga Bisa Lindungi Negeri


Vaksin tak hanya bisa melindungi diri, tapi juga bisa melindungi lingkungan. Juru Bicara Satgas COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan banyak pandemi berhasil diatasi dengan ditemukannya vaksin. Sehingga vaksin dan vaksinasi sangat penting dilakukan.

"Pemberian vaksin baik melalui cara disuntikkan ataupun diteteskan ke dalam mulut bertujuan untuk membentuk antibodi dalam tubuh yang akan berperan efektif dalam pencegahan penyakit tertentu guna melindungi diri," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).


Ia menambahkan imunisasi atau proses terbentuknya imun dalam tubuh karena vaksinasi bisa membantu terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok). Jika rata-rata atau semua masyarakat telah mendapatkan vaksinasi maka ada imun tubuh yang melindungi.


Dengan begitu, penyebaran penyakit pun berkurang. Sebab, imunisasi menjadi salah satu cara yang penting agar keluar dari pandemi.


Pemerintah sudah pasti terus memastikan vaksin aman dan efektif untuk digunakan. Proses pembuatan vaksin selalu dilakukan melalui berbagai tahapan yang panjang dan memenuhi prosedur yang ketat hingga dapat diproduksi. Lalu bisa didistribusikan ke masyarakat.

https://nonton08.com/black-stockings/