Siapa sih orang Indonesia yang nggak suka makan nasi Padang? Masakan Minang ini memang terkenal banget akan kelezatannya. Bahkan rendang yang jadi bagian penting dari nasi Padang disebut-sebut jadi makanan paling enak di dunia.
Namun di balik kelezatan nasi Padang, terlalu banyak mengonsumsi makanan ini juga tidak baik. Sebab, kandungan lemak yang tinggi dapat membuat kadar kolesterol menjadi tinggi.
Nah, agar makan nasi Padang tetap terasa nikmat tanpa was-was, berikut detikhealth rangkum hal-hal yang perlu diperhatikan saat makan nasi Padang.
Jangan Terlalu Sering
Seorang ahli gizi mengatakan, mengonsumsi masakan Minang boleh-boleh saja, asal frekuensinya diperhatikan dan tidak terlalu sering. Jika biasanya nasi Padang dikonsumsi dalam porsi besar, maka kini kurangi porsinya agar kadar kolesterol tetap terjaga.
Perbanyak Sayur
Lauk-pauk yang ada di nasi Padang sangat beraneka macam dan menggiurkan, tapi pilihlah satu hingga dua lauk saja, dan tambahkan sayur seperti sayur singkong agar ada asupan serat ke dalam tubuh.
Imbangi dengan Aktivitas Fisik
Setelah kenyang makan nasi Padang, jangan langsung tidur atau berdiam diri saja. Lakukanlah kegiatan atau beraktivitas agar kalori dan lemak yang berasal dari nasi Padang terbuat ikut terbakar. Lakukan aktivitas fisik atau berolahraga rutin minimal 30 menit setiap hari.
Minum Nestlé ACTICOR
Bagi anak muda, makan makanan berkolesterol seperti nasi Padang ini masih terasa biasa saja. Namun, menjaga kolesterol sejak muda juga penting. Jadi turunkan kadar kolesterol setelah makan nasi Padang dengan minum Nestlé ACTICOR dua kali sehari setelah makan.
Bagi yang suka minuman dingin, Nestlé ACTICOR juga bisa dikonsumsi dengan dikombinasikan bersama es batu atau diminum dalam kondisi dingin.
Nestlé ACTICOR merupakan minuman susu rendah lemak yang mengandung Beta Glucan yang berasal dari oats dan Inulin yang berasal dari akar Chicory. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.
Nestlé ACTICOR juga terbuat dari bahan alami dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestlé ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.
Nestlé ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.
https://nonton08.com/movies/sexual-malice/
Dilakukan Artis Inisial ST dan MA, Ini yang Perlu Diketahui soal Threesome
Artis inisial ST dan MA ditangkap polisi atas dugaan prostitusi online di daerah Sunter, Jakarta Utara. Artis dan selebgram itu digerebek saat melakukan threesome.
"Pada saat ditangkap ternyata kedua wanita ini melakukan kejahatan asusila dengan cara perempuannya dua, laki-lakinya satu yang biasa disebut threesome," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (27/11/2020).
Seperti yang diketahui, threesome merupakan aktivitas seksual yang dilakukan oleh tiga orang. Threesome menjadi salah satu fantasi seks yang cukup populer di masyarakat.
Jadi seperti apa threesome itu?
Dikutip dari Your Tango, fantasi seks ini dinilai tidak lazim dan juga diragukan bisa memuaskan semua pihak yang ikut dalam aktivitas tersebut. Selain itu, threesome juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.
Meski begitu, menurut ahli hubungan seks, April Masini, threesome bisa populer di masyarakat karena dinilai dapat meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini karena, di bayangan seseorang, ia akan merasa penting jika bisa berhubungan dan mendapat perhatian dari dua orang sekaligus, baik pria maupun wanita.
"Orang-orang yang rendah diri sering merasa bila jadi bagian dari threesome akan membuatnya lebih menarik secara seksual dan juga diminati karena punya pengalaman," kata April.
Threesome bisa bikin kecanduan?
Tak menutup kemungkinan jika ada yang merasa nyaman dan senang dengan fantasi seks threesome. Namun, hal ini berisiko membuat orang tersebut memiliki kecanduan akan threesome.
Bahayanya, jika sudah kecanduan, orang tersebut akan sulit kembali menjalani aktivitas seks yang normal, seperti berhubungan intim hanya dengan satu pasangan. Risiko terkena penyakit menular seksual pun akan makin meningkat jika terus berganti pasangan.