Senin, 30 November 2020

Detail Peceraian Demi Moore-Ashton Kutcher yang Masih Jadi Perbincangan

 Demi Moore dan Ashton Kutcher pernah mengejutkan publik dengan hubungan mereka. Pasangan tersebut sebenarnya sudah lama berpisah pada 2011 dan resmi bercerai pada 2013. Meski begitu perceraian keduanya masih jadi bahan perbincangan. Detail perceraian mantan pasangan kondang itu pun jadi topik hangat. Disebutkan jika pernah ada isu perselingkuhan hingga threesome.

Dalam memoar Demi Moore berjudul Inside Out, wanita 58 tahun tersebut mengungkap hubungannya dengan Ashton. Ia pun mengaku sempat bermasalah dengan minuman alkohol selama pernikahan mereka setelah 20 tahun sembuh. Hal tersebut menjadi masalah untuk Ashton. Tapi di saat yang bersamaan Demi merasa cintanya mantan suami yang lebih muda 15 tahun darinya itu juga adalah adiksi.


"Aku ingin menjadi wanita itu, wanita yang bisa minum segelas wine saat makan malam atau segelas tequila saat pesta. Dalam pikiranku, Ashton menginginkan itu juga." kata Demi. "(Cintaku pada Ashton) lebih menghancurkan dari alkohol karena itu merenggutku secara emosional," lanjutnya.


Hal lain yang juga sempat diperbincangkan dari perceraian Ashton dan Demi adalah kabar perselingkuhan dan threesome. Dikatakan jika pria 42 tahun itu mengajak orang lain ke dalam kamar mereka. Demi pun mengatakannya hal itu adalah sebuah kesalahan. Namun yang membuat aktris Ghost itu terkejut adalah rumor mengenai Ashton berselingkuh ketika liburan bersama teman-temannya.


Demi dikatakan mendapati Ashton berselingkuh melalui Google Alert. Ibu tiga anak itu juga mengaku jika perselingkuhan bukan hanya sekali terjadi. Dan untuk yang terakhir kali akhirnya bintang 'Punked' tersebut mengakui.


Hal tersebut bahkan didukung oleh aktor Scott Eastwood dalam acara Watch What Happens Live with Andy Cohen. "Jika ini akan membuatmu merasa lebih baik, dia pernah tidur dengan salah satu mantan pacarku, tapi dia masih jadi pacarku saat itu," kata Scott.

https://cinemamovie28.com/movies/the-vengeance-of-she/


Kenalan dengan Dharma Jungle, Selebgram Tanaman Hias dengan Koleksi Sultan


Akun Instagram @dharmajungle populer di kalangan pecinta tanaman hias. Melongok feed Instagramnya, Dharma Jungle memiliki aneka tanaman hias yang harganya tidaklah murah alias berharga sultan. Ini kisahnya.

Adalah Dirga pemilik akun Instagram @dharmajungle yang mulai mengoleksi tanaman hias di rumahnya sendiri di Bandung sejak 2017. Dia baru mulai aktif di Instagram dengan mengunggah foto-foto tanaman hiasnya pada 2018. Saat ini followers Instagram @dharmajungle sudah lebih dari 33 ribu.


Dirga pun menuturkan arti Dharma Jungle di akunnya bukan nama aslinya. Selama ini pengikut di Instagramnya salah mengira pemilik akun Instagram @dharmajungle bernama Dharma.


"Banyak yang nyangka kalau Dharma itu nama asli saya, padahal bukan. Nama Dharma itu dikaitkan dengan kebaikan, memelihara, dan menjaga. Jadi saya suka banget dengan filosifi bahwa alam, tanaman, hutan jika dipelihara dengan kebaikan pasti akan memberi kebaikan juga untuk umat manusia," jelas Dirga saat diwawancara Wolipop, Kamis (26/11/2020).


Pria yangi tinggal di Bandung, Jawa Barat itu mengungkapkan perkenalannya pertama kali dengan tanaman hias. Awalnya pada 2017 ketika dia sudah memiliki rumah sendiri. Dia merasa lebih leluasa untuk menata rumahnya sehingga memutuskan menghasi huniannya itu dengan tanaman agar asri.


Tanaman hias yang pertama kali Dirga punya adalah kuping gajah atau bahasa latinnya Anthurium Magnificum karena karakter daunnya yang hijau dan besar. Tak terasa, kini Dirga sudah mempunyai lebih dari 100 jenis tanaman hias.


"Jumlah 100++ tanaman, pokoknya udah nggak kehitung, kalau kalian masih bisa mengitung tanaman di rumah kalian berarti masih kurang tuh tanamannya," candanya sambil tertawa.

https://cinemamovie28.com/movies/sympathy-for-lady-vengeance/

Minggu, 29 November 2020

3 Negara yang Diklaim Jadi Tempat Pertama COVID-19 Merebak Selain China

 Pandemi COVID-19 sampai saat ini masih terus menyebar hingga ke berbagai negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Tetapi, sampai saat ini masih belum bisa diketahui secara pasti dari mana asal usul virus Corona tersebut.

Bahkan belum lama ini, ada klaim yang mengatakan bahwa COVID-19 bukan menyebar pertama kali di Wuhan, China. Dugaan ini pun direspons oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


"Saya pikir sangat spekulatif bagi kami untuk mengatakan bahwa penyakit itu tidak muncul di China," kata Mike Ryan pada briefing virtual di Jenewa setelah ditanya apakah COVID-19 bisa pertama kali muncul di luar China, dikutip dari Reuters.


"Jelas dari perspektif kesehatan masyarakat bahwa Anda memulai penyelidikan di mana kasus manusia pertama kali muncul," tambahnya, mengatakan bahwa bukti kemudian dapat mengarah ke tempat lain.


Selain China, ada beberapa negara yang juga disebut sebagai tempat asal usul virus Corona yang mematikan tersebut. Berikut 3 negara yang disebut menjadi tempat COVID-19 muncul, dirangkum detikcom dari berbagai sumber.


1. Spanyol

Virus Corona juga sempat disebut bermula dari Spanyol. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan jejak virus Corona di air limbah Spanyol.


Dalam hal ini, Dr Tom Jefferson, dari Centre of Evidence-Based Medicine (CEBM) di Oxford University, telah menunjuk serangkaian penemuan tentang keberadaan virus Corona di seluruh dunia sebelum muncul di Asia.


Dikutip dari The Guardian, penemuan ini menjadi bukti soal asal usul pandemi virus Corona. Jejaknya sudah ditemukan dalam sampel limbah dari Spanyol, Italia, dan Brasil, bahkan sebelum ditemukan di China. Sebuah studi pracetak yang belum peer-reviewed juga mengklaim telah menemukan keberadaan genom SARS-CoV-2 dalam sampel limbah Barcelona dari 12 Maret 2019.


"Ada cukup banyak bukti virus Corona dalam jumlah besar di air limbah di semua tempat, dan semakin banyak bukti ada penularan lewat tinja," lanjut Jefferson.


Selain itu, suhu 4 derajat Celcius di pembuangan air limbah dinilai Jefferson sebagai tempat yang ideal untuk virus.


"Ada konsentrasi tinggi di mana pembuangan limbah adalah 4 derajat Celcius, yang merupakan suhu ideal untuk virus. Dan pabrik pengepakan daging sering pada suhu 4 derajat Celcius," tegas Jefferson.


"Wabah ini perlu diselidiki dengan benar," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/vengeance/


2. Italia

Salah satu epidemolog China yang bernama Zheng Guang mengatakan virus Corona bukan berasal dari Wuhan, China. Menurutnya virus tersebut hanya teridentifikasi pertama kali di kota tersebut.


"Wuhan adalah tempat virus Corona pertama kali terdeteksi, tetapi bukan menjadi tempat asalnya (virus Corona)," kata Zeng yang merupakan mantan epidemolog Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (DCD) China pada konferensi akademik, yang dikutip dari South China Morning Post.


Zeng mengutip sebuah penelitian Italia, yang menunjukkan bahwa virus Corona itu menyebar di Italia lewat orang tak bergejala, beberapa bulan sebelum dilaporkan di Wuhan pada Desember 2019.


Berdasarkan studi National Cancer Institute (INT) kota Milan Italia, COVID-19 ini sudah menyebar di Italia sejak September 2019. Ini menunjukkan bahwa COVID-19 sudah menyebar lebih awal di luar China dari yang diperkirakan sebelumnya.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan infeksi virus Corona COVID-19 tidak diketahui sebelum wabah pertama kali di laporkan di Wuhan, China Tengah pada bulan Desember 2019. Sementara itu, pasien COVID-19 pertama Italia terdeteksi pada 21 Februari 2020 lalu di sebuah kota kecil dekat Milan, di wilayah utara Lombardy.


Namun, temuan terbaru para peneliti Italia, yang diterbitkan oleh majalah ilmiah INT Tumori Journal, menunjukkan bahwa 11,6 persen dari 959 sukarelawan sehat yang terdaftar dalam uji coba skrining kanker paru antara September 2019 dan Maret 2020, telah mengembangkan antibodi virus Corona jauh sebelum Februari 2020.


Negara mana lagi yang disebut jadi tempat COVID-19 berasal? Simak penjelasannya di halaman berikutnya.


3. India

Setelah virus Corona COVID-19 yang menjadi pandemi saat ini diduga muncul pertama kali di Eropa, kini satu studi menyebut virus itu berawal dari China. Studi tersebut dimuat dalam jurnal medis The Lancet berjudul The Early Cryptic Transmission and Evolution of Sars-CoV-2 in Human Hosts.


Dalam studi tersebut, para peneliti meneliti dan menghitung mutasi jenis virus Corona pada 17 negara. Diduga jumlah mutasi Corona yang ditemukan di beberapa negara lebih sedikit daripada yang dilaporkan pada sampel pertama di Wuhan.


Dikutip dari Daily Star, para peneliti mengklaim strain atau jenis Corona yang paling sedikit bermutasi, ditemukan di delapan negara yaitu Australia, Bangladesh, Yunani, AS, Rusia, Italia, India, dan Republik Ceko.

https://nonton08.com/movies/i-am-vengeance/