Rabu, 02 Desember 2020

Pemerintah Pangkas Cuti Bersama Akhir Tahun, Ini Plus-minusnya

 Pemerintah akan melakukan rapat mengenai keputusan cuti bersama libur panjang akhir tahun ini. Keputusan ini akan diambil berdasarkan pengalaman libur panjang sebelumnya, yang ternyata meningkatkan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB sore ini beberapa menteri akan menggelar rapat membahas libur panjang akhir tahun. Namun dia memberikan sinyal jumlah cuti bersama akan dipersempit.


"Untuk libur panjang, Presiden sudah memberikan petunjuk supaya disempitkan. Nanti jam 16.30 kita akan rapat dengan Pak Menko PMK. Kita akan bicarakan libur akhir tahun sekaligus ada SKB beberapa menteri," ucapnya di kantor KSP, Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/12/2020).


Kepala Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, dalam wawancara sebelumnya menyebut libur panjang akhir tahun berisiko memicu adanya kerumunan. Miko mengatakan risiko kerumunan yang akan muncul inilah yang perlu disoroti.


"Jadi yang diwanti-wanti adalah kerumunannya, kalau kemudian liburan sama-sama ke tempat wisata atau sama-sama kemudian beli oleh-oleh akan terjadi kerumunan," sebutnya saat dihubungi detikcom, beberapa waktu lalu.


Miko mengatakan bahwa ia menyetujui adanya pengurangan libur panjang akhir tahun ini. Tetapi agar lebih efektif, menurutnya perlu kesadaran warganya untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.


"Waktu di awal-awal PSBB saja yang mematuhi protokol 60 persen, itu kasusnya masih terus naik," jelasnya.


Namun apakah penerapan ini akan efektif tekan kasus COVID-19?


Miko kembali menegaskan penurunan kasus COVID-19 semata-mata akan efektif jika seluruh warga kembali mematuhi protokol COVID-19 yang ada. Pasalnya, menurut Miko, saat 60 persen warga yang mematuhi protol.


"Waktu di awal-awal PSBB saja yang mematuhi protokol 60 persen, itu kasusnya masih terus naik," jelasnya.


Miko berpesan untuk sebijak mungkin menghadapi libur panjang akhir tahun. Sebab, kali ini libur akhir tahun dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

https://indomovie28.net/movies/ghost/


Singgung Pejabat Terinfeksi COVID-19, Satgas Ingatkan Siapapun Bisa Kena


Ramai kabar pejabat daerah terinfeksi COVID-19, mulai dari menteri sampai walikota. Kabar terbaru yang dilaporkan contohnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Riau Syamsuar.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menanggapi dengan mengingatkan agar para pejabat tidak lengah. Virus bisa menyerang siapa saja, tidak memandang status sosial dan ekonomi.


"Ini perlu menjadi perhatian siapapun, terutama juga pejabat publik agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan. Karena penularan dapat berasal dari siapapun, dari orang-orang terdekat, keluarga, ajudan, pengemudi, dan dari orang lainnya," kata Wiku dalam konferensi pers perkembangan mingguan COVID-19 yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).


"Untuk itu, tidak terkecuali apakah dia pejabat atau apakah dia anggota masyarakat biasa tetap sekali lagi jangan pernah lengah karena masalah ini tetap berada di sekitar kita," lanjutnya.


Wiku menambahkan agar kepala daerah juga lebih tegas menegakkan disiplin dan sanksi untuk mereka yang tidak mematuhi protokol sesuai dengan aturan.


"Tanpa pandang bulu," pungkas Wiku.

https://indomovie28.net/movies/akibat-pergaulan-bebas-2/

DKI Tertinggi, Ini Sebaran 5.092 Kasus Baru COVID-19 Per 1 Desember

 Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (1/12/2020). Ada penambahan 5.092 kasus sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 543.975 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.058 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 878 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 730 kasus baru per 1 Desember.


Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 4.361 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona tercatat 136 orang.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Selasa (1/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.092 menjadi 543.975

Pasien sembuh bertambah 4.361 menjadi 454.879

Pasien meninggal bertambah 136 menjadi 17.081

Sedangkan sebaran 5.092 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (1/12/2020) adalah sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.058 kasus

Jawa Barat: 878 kasus

Jawa Tengah: 730 kasus

Jawa Timur: 430 kasus

Kalimantan Tengah: 190 kasus

Riau: 163 kasus

Banten: 154 kasus

Sulawesi Selatan: 147 kasus

Kalimantan Timur: 127 kasus

Lampung: 116 kasus

DI Yogyakarta: 110 kasus

Bali: 109 kasus

Sulawesi Tenggara: 91 kasus

Sumatera Utara: 86 kasus

Kalimantan Selatan: 82 kasus

Papua: 80 kasus

Papua Barat: 76 kasus

Sumatera Selatan: 67 kasus

Kalimantan Utara: 58 kasus

Sumatera Barat: 57 kasus

Jambi: 50 kasus

Sulawesi Utara: 36 kasus

Bangka Belitung: 34 kasus

Kepulauan Riau: 33 kasus

Nusa Tenggara Timur: 33 kasus

Kalimantan Barat: 33 kasus

Bengkulu: 19 kasus

Nusa Tenggara Barat: 18 kasus

Sulawesi Tengah: 12 kasus

Aceh: 9 kasus

Sulawesi Barat: 3 kasus

Maluku Utara: 3 kasus

https://indomovie28.net/movies/si-doel-the-movie-2/


Pemerintah Pangkas Cuti Bersama Akhir Tahun, Ini Plus-minusnya


Pemerintah akan melakukan rapat mengenai keputusan cuti bersama libur panjang akhir tahun ini. Keputusan ini akan diambil berdasarkan pengalaman libur panjang sebelumnya, yang ternyata meningkatkan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB sore ini beberapa menteri akan menggelar rapat membahas libur panjang akhir tahun. Namun dia memberikan sinyal jumlah cuti bersama akan dipersempit.


"Untuk libur panjang, Presiden sudah memberikan petunjuk supaya disempitkan. Nanti jam 16.30 kita akan rapat dengan Pak Menko PMK. Kita akan bicarakan libur akhir tahun sekaligus ada SKB beberapa menteri," ucapnya di kantor KSP, Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/12/2020).


Kepala Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, dalam wawancara sebelumnya menyebut libur panjang akhir tahun berisiko memicu adanya kerumunan. Miko mengatakan risiko kerumunan yang akan muncul inilah yang perlu disoroti.


"Jadi yang diwanti-wanti adalah kerumunannya, kalau kemudian liburan sama-sama ke tempat wisata atau sama-sama kemudian beli oleh-oleh akan terjadi kerumunan," sebutnya saat dihubungi detikcom, beberapa waktu lalu.


Miko mengatakan bahwa ia menyetujui adanya pengurangan libur panjang akhir tahun ini. Tetapi agar lebih efektif, menurutnya perlu kesadaran warganya untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.


"Waktu di awal-awal PSBB saja yang mematuhi protokol 60 persen, itu kasusnya masih terus naik," jelasnya.


Namun apakah penerapan ini akan efektif tekan kasus COVID-19?


Miko kembali menegaskan penurunan kasus COVID-19 semata-mata akan efektif jika seluruh warga kembali mematuhi protokol COVID-19 yang ada. Pasalnya, menurut Miko, saat 60 persen warga yang mematuhi protol.


"Waktu di awal-awal PSBB saja yang mematuhi protokol 60 persen, itu kasusnya masih terus naik," jelasnya.


Miko berpesan untuk sebijak mungkin menghadapi libur panjang akhir tahun. Sebab, kali ini libur akhir tahun dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

https://indomovie28.net/movies/bodies-at-rest/