Jumat, 01 Januari 2021

Vaksin Corona Ini Disebut Paling Berpotensi Hajar Pandemi

 Vaksin corona buatan perusahaan AstraZeneca yang bermitra dengan universitas Oxford mungkin kalah efektif dibandingkan buatan Pfizer atau Moderna. Akan tetapi ada beberapa keunggulannya yang membuat vaksin AstraZeneca punya peluang besar sebagai senjata utama mengatasi pandemi Corona.

Inggris telah menyetujui penggunaan darurat vaksin AstraZeneca. Sempat ada kontroversi soal pemberian dosis, efektivitas bisa 90% ketika vaksin diberi dengan dosis lebih rendah pada suntikan pertama lalu dosis penuh di suntikan kedua. Sementara relawan yang diberi dua suntikan dosis penuh, efektivitas vaksin hanya 62%.


Namun demikian dengan persetujuan Inggris, berarti vaksin AstraZeneca dianggap efektif melawan virus Corona. Kelebihannya yang signifikan adalah harga murah, di kisaran USD 3 dan USD 4 karena dijual tanpa laba. Bandingkan dengan harga vaksin Pfizer mulai USD 25 per dosis dan Moderna dijual sekitar USD 20 per dosis.


"Persetujuan vaksin ini merupakan titik balik pandemi karena sengaja dikembangkan untuk dampak global termasuk untuk orang di wilayah yang paling rentan dan paling miskin di dunia," kata Helen Fletcher, profesor di London School of Hygiene & Tropical Medicine yang dikutip detikINET dari Time.


Dengan kata lain, harga terjangkau membuat vaksin AstraZeneca bisa dibeli banyak negara. Kedua, vaksin Corona AstraZeneca lebih mudah didistribusikan dan disimpan. Tak seperti vaksin Pfizer yang wajib disimpan dalam suhu minus 70 derajat Celcius, vaksin AstraZeneca bisa disimpan di kulkas standar dengan daya tahan sampai 6 bulan.


Kemudian, bekerja sama dengan para manufaktur, AstraZeneca menargetkan produksi sampai 3 miliar dosis di tahun 2021. Berarti akan ada stok yang cukup melimpah untuk diberikan pada populasi dunia.


Untuk saat ini, AstraZeneca dinilai masih perlu meyakinkan negara lain soal tidak konsistennya pemberian dosis serta isu lainnya. Namun demikian, Fletcher tetap yakin vaksin inilah yang akan menjegal pandemi Corona.


"Vaksin Corona dari Oxford-AstraZeneca ini bisa memperlambat pandemi Corona dan seharusnya menyelamatkan banyak nyawa di 2021," pungkas Helen.

https://nonton08.com/movies/these-final-hours/


Bos Snapchat Minta Amerika Waspadai China, Kenapa?


Pendiri dan CEO media sosial Snapchat, Evan Spiegel, menyatakan bahwa Amerika Serikat memasuki era baru dalam kompetisi global, khususnya menghadapi China. Untuk itulah, pemerintah Negeri Paman Sam diharapkan berinvestasi lebih banyak untuk mempersiapkan kaum muda menghadapinya.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah kita konfrontasi sebelumnya," cetus suami supermodel Miranda Kerr ini, seperti dikutip detikINET dari BBC.


Evan memprediksi bahwa dalam waktu 10 tahun, China akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar, kemudian diikuti oleh AS dan India. "Kita telah memasuki era baru dalam kompetisi global," cetusnya.


Artinya, AS harus berpikir dalam jangka panjang untuk mengantisipasinya, sembari belajar dari masa lalu. "Penting bagi kita untuk berpikir tentang prioritas investasi kita untuk benar-benar mengamankan masa depan Amerika," papar sang bos Snapchat.


Sebagai salah satu orang terkaya paling muda, Evan juga siap jika diminta untuk membayar lebih banyak pajak. Namun demikian, jika bos dan raksasa teknologi harus membayar lebih besar, maka setidaknya ada uang yang dikembalikan untuk mendanai riset teknologi baru seperti kecerdasan buatan.


"Sejarah negara-negara besar cenderung dibangun oleh terobosan besar di teknologi dan sering teknologi tersebut didirikan berkat investasi pemerintah. Regulasi hanya satu bagian dari strategi komprehensif teknologi, sisanya harus dipusatkan pada investasi pada teknologi baru," usulnya.

https://nonton08.com/movies/life-after-beth/

Rekomendasi Film Kulik Sisi Lain Medsos dan Teknologi, Merinding!

  Sedang mencari rekomendasi film Netflix untuk menemani kamu menghabiskan malam tahun baru? Ini dia film yang menguak sisi lain internet rekomendasi detikINET.

Di era modern seperti ini, mustahil rasanya jika kita tidak melihat adanya kemajuan yang sangat pesat dari teknologi. Tapi tidak semua kemajuan ini memberikan sisi positif. Pastikan sudah kamu tonton semuanya, ya, detikers.


1. Social Syndrome (2018)

Serial Thailand ini bisa kamu saksikan di LINE TV. Series ini terdiri dari delapan episode yang menceritakan kisah masing-masing tokoh.


Salah satu yang menarik adalah episode di mana seorang perawat yang hidupnya mendadak berubah begitu jadi tenar di media sosial. Hmm patut ditonton nih buat pecinta drama Thailand.


2. Black Mirror

Ada beragam episode dan tema dari series yang tayang di Netflix ini. Banyak di dalamnya mengulas soal kemajuan teknologi yang bikin merinding. Misalnya episode 'Nosedive' di mana kehidupan seseorang dinilai dari rating yang dimilikinya lewat sentuhan jari dari orang-orang di sekelilingnya. Mereka yang punya rating rendah pasti jadi bahan kucilan dan yang menyebalkan, hidup dipenuhi kepalsuan. Ada orang yang kamu benci? Pura-pura senyum saja deh biar ratingnya bagus.


3. The Social Dilemma (2020)

Yang ini juga tayang di Netflix dan berisikan dokumenter dari para mantan pekerja di perusahaan raksasa seperti Facebook, Instagram dan Google. Di sini diperlihatkan bagaimana upaya yang dilakukan perusahaan tersebut untuk membuat kita semakin terjerat dengan internet tanpa sadar.


4. Westworld

Ini merupakan series televisi bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Jonathan Nolan dan Lisa Joy untuk HBO. Seri ini diangkat dari film tahun 1973 berjudul sama yang ditulis dan disutradarai oleh novelis Amerika Serikat, Michael Crichton, dan sekuelnya, Futureworld (1976).


Ceritanya mengambil latar di Westworld, sebuah taman hiburan canggih bertema Barat yang dihuni oleh android sintetis. Westworld menargetkan pengunjung dari kalangan masyarakat kelas atas yang ingin melakukan apa saja sebebas-bebasnya termasuk menyiksa para robot yang sudah canggih sehingga bisa merasakan takut dan sakit. Di sini kamu bisa melihat betapa kejamnya manusia jika terbebas dari hukum dan norma yang ada. Pokoknya, ngeri deh!

https://nonton08.com/movies/arabian-nights/


Vaksin Corona Ini Disebut Paling Berpotensi Hajar Pandemi


 Vaksin corona buatan perusahaan AstraZeneca yang bermitra dengan universitas Oxford mungkin kalah efektif dibandingkan buatan Pfizer atau Moderna. Akan tetapi ada beberapa keunggulannya yang membuat vaksin AstraZeneca punya peluang besar sebagai senjata utama mengatasi pandemi Corona.

Inggris telah menyetujui penggunaan darurat vaksin AstraZeneca. Sempat ada kontroversi soal pemberian dosis, efektivitas bisa 90% ketika vaksin diberi dengan dosis lebih rendah pada suntikan pertama lalu dosis penuh di suntikan kedua. Sementara relawan yang diberi dua suntikan dosis penuh, efektivitas vaksin hanya 62%.


Namun demikian dengan persetujuan Inggris, berarti vaksin AstraZeneca dianggap efektif melawan virus Corona. Kelebihannya yang signifikan adalah harga murah, di kisaran USD 3 dan USD 4 karena dijual tanpa laba. Bandingkan dengan harga vaksin Pfizer mulai USD 25 per dosis dan Moderna dijual sekitar USD 20 per dosis.


"Persetujuan vaksin ini merupakan titik balik pandemi karena sengaja dikembangkan untuk dampak global termasuk untuk orang di wilayah yang paling rentan dan paling miskin di dunia," kata Helen Fletcher, profesor di London School of Hygiene & Tropical Medicine yang dikutip detikINET dari Time.


Dengan kata lain, harga terjangkau membuat vaksin AstraZeneca bisa dibeli banyak negara. Kedua, vaksin Corona AstraZeneca lebih mudah didistribusikan dan disimpan. Tak seperti vaksin Pfizer yang wajib disimpan dalam suhu minus 70 derajat Celcius, vaksin AstraZeneca bisa disimpan di kulkas standar dengan daya tahan sampai 6 bulan.


Kemudian, bekerja sama dengan para manufaktur, AstraZeneca menargetkan produksi sampai 3 miliar dosis di tahun 2021. Berarti akan ada stok yang cukup melimpah untuk diberikan pada populasi dunia.


Untuk saat ini, AstraZeneca dinilai masih perlu meyakinkan negara lain soal tidak konsistennya pemberian dosis serta isu lainnya. Namun demikian, Fletcher tetap yakin vaksin inilah yang akan menjegal pandemi Corona.


"Vaksin Corona dari Oxford-AstraZeneca ini bisa memperlambat pandemi Corona dan seharusnya menyelamatkan banyak nyawa di 2021," pungkas Helen.

https://nonton08.com/movies/barely-legal/