Minggu, 03 Januari 2021

Kominfo Bantah Aplikasi PeduliLindungi Curi Data Pengguna

 Aplikasi PeduliLindungi diterpa isu rawan phising dan malware yang bisa mencuri data pribadi korban. PeduliLindungi sendiri dimanfaatkan pemerintah menjalankan program vaksin COVID-19 yang dilakukan pemerintah pada tahap pertama dimulai Januari hingga April 2021.

Informasi tersebut diketahui beredar di masyarakat lewat pesan berantai di WhatsApp. Terlihat dari tangkapan gambar --yang kini sudah diberi cap hoax-- menampilkan narasi mengajak masyarakat untuk berhati-hati dengan aplikasi PeduliLindungi dengan menuding bisa mencuri data di ponsel hingga finansial pengguna yang menginstal aplikasi ini.


Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat itu, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi membantahnya. Ia menegaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi aman digunakan oleh masyarakat.

https://indomovie28.net/movies/martin/


Dedy memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Aplikasi PeduliLindungi yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store, tidak melalui APK, sehingga sangat dinilai aman dari phising dan malware.


"Aplikasi PeduliLindungi sendiri telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kominfo No. 171 tahun 2020 sebagai dasar penyelenggaraan tracing, tracking dan fencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung Surveilans Kesehatan melengkapi Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Kominfo No. 159 Tahun 2020," ujar Dedy dalam keterangannya.


Lebih lanjut lagi, kata Dedy, keputusan Menteri tersebut bersifat khusus dan sekaligus untuk memberikan jaminan perlindungan data pribadi sesuai perundang-undangan.


"Untuk itu, Kemkominfo menghimbau masyarakat tidak ragu untuk menginstal PeduliLindungi, karena provider menggunakan sistem keamanan berlapis," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah merencanakan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dimulai Januari hingga April 2021. Kini masyarakat dapat mengecek apakah dirinya terdaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama.


Vaksin tahap pertama ini diketahui akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan. Para tenaga kesehatan ini dapat mulai melakukan pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi yang dapat diunduh di Google PlayStore bagi pengguna Android atau Appstore bagi pengguna iOS.


Selain melalui aplikasi, pengecekan dapat dilakukan melalui laman website https://pedulilindungi.id. Pengecekan dilakukan dengan cara memasukkan NIK.


Setelah memasukkan NIK sesuai dengan KTP, nantinya akan timbul informasi apakah nama telah atau belum terdaftar sebagai calon penerima vaksin kelompok pertama.


Dalam laman website, disebutkan calon penerima vaksin COVID-19 juga akan mendapatkan SMS lagi dari PEDULI COVID untuk diarahkan melakukan registrasi ulang secara elektronik. Registrasi ulang ini dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi ataupun laman website.


Namun, bagi tenaga kesehatan atau tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang belum mendapatkan SMS atau namanya belum terdaftar saat melakukan cek NIK pada menu di atas, dapat mengirim e-mail ke vaksin@pedulilindungi.id.


Aplikasi PeduliLindungi sendiri telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kominfo No 171 Tahun 2020 sebagai dasar penyelenggaraan tracing, tracking, dan fencing melalui infrastruktur, sistem, dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung Surveilans Kesehatan melengkapi Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika sebelumnya, yaitu Keputusan Menteri Kominfo No 159 Tahun 2020.

https://indomovie28.net/movies/isadora/

Bos Xiaomi Terjun Langsung 'Jualan' Mi 11

 Ada yang menarik saat Xiaomi memperkenalkan smartphone terbaru mereka, Mi 11. Bos Xiaomi Lei Jun terjun langsung 'jualan' ponsel flagship terbarunya itu.

Bila sebelumnya dan biasanya, suatu produsen akan memanfaatkan jasa seseorang yang terkenal untuk jadi brand ambassador. Justru di Mi 11 ini, Lei Jun tampil sebagai model memperkenalkan produknya itu.


Seperti yang terpampang dalam sebuah poster yang diposting di Weibo, dikutip dari Gizmochina, Sabtu (2/1/2021) Xiaomi memutuskan untuk memilih CEO Lei Jun sebagai brand ambassador dari Mi 11.


Di posternya itu, Lei Jun tampil menawan dengan mengenakan pakaian black turtleneck yang dibalut jas berwarna gelap. Di tangan kirinya, ia menggengam Mi 11 yang menutup separuh wajah.


Menariknya lagi, Mi 11 edisi khusus terukir tandatangan dari Lei Jun. Tentunya, ini menjadi strategi pemasaran Xiaomi dalam menjual ponsel flagshipnya itu ke pasaran.


Usut punya usut, Lei Jun jadi brand ambassador Mi 11 ini lantaran permintaan dari penggemar yang meninginkan bos Xiaomi itu untuk memasarkan langsung produk terbarunya. Bahkan, poster Lei Jun itu akan dipasang di terminal T3 Bandara Internasional Ibu Kota Beijing.

https://indomovie28.net/movies/gutterballs/


Diketahui, Lei Jun adalah CEO paling populer di industri teknologi di China dan ia sangat digemari oleh para penggemarnya. Mengajak Lei Jun untuk 'jualan langsung' Mi 11 pun dinilai bukan keputusan buruk.


Setelah merilis Mi 11 pada akhir Desember lalu, kini Xiaomi sudah mulai menjual ponsel flagship terbarunya itu, dan angka penjualannya mencapai 350 ribu unit Mi 11 dalam waktu lima menit di China. Transaksi penjualan tersebut nilainya mencapai 1,5 miliar yuan, atau sekitar Rp 3,2 triliun.


Mungkin perbandingan antara harga dan spesifikasi Mi 11 menjadi daya tarik utama para pembeli ponsel flagship Xiaomi tersebut).


Mi 11 adalah ponsel dengan layar 6,81 inch 1440p dengan panel AMOLED yang punya refresh rate 120Hz. Layar ini mendapat rating A+ dari DisplayMate.


Soal kamera, di belakang ada tiga kamera yang terdiri dari kamera utama 108 megapixel, kamera ultrawide 13 megapixel, dan kamera makro 5 megapixel. Sementara kamera depannya adalah 20 megapixel, tersimpan dalam hole punch di layarnya.


System on a chip (SoC) yang dipakai adalah Snapdragon 888, dengan pilihan RAM 8/12 GB dan pilihan storage 128/256 GB. Baterainya 4600 mAh dan didukung charger 55W lewat kabel dan 50W secara wireless.


Sistem operasi Mi 11 adalah Android 11 dalam bentuk MIUI 12.5 terbaru. Oh ya, Xiaomi adalah ponsel pertama dengan Snapdragon 888 yang dirilis ke pasaran.


Mi 11 varian dasar dengan konfigurasi 8GB/128GB dijual di China dengan harga 3.999 Yuan atau sekitar Rp 8,7 juta. Tapi siapa sangka biaya produksi ponsel ini sama dengan iPhone 12 yang jauh lebih mahal.


Hal ini diungkap oleh analis dan mitra Xiaomi Pan Jiutang. Dalam postingannya di Weibo, Pan mengatakan biaya produksi Mi 11 tidak berbeda dengan iPhone 12.


Sebagai perbandingan, iPhone 12 varian 128GB dijual dengan harga 6.799 Yuan di China atau kisaran Rp 14,7 juta. Harga ini 2.800 Yuan lebih mahal dibandingkan Mi 11.

https://indomovie28.net/movies/hungry-hearts/