Pada Kamis (8/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 5.504 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.552.880 kasus COVID-19.
DKI Jakarta menduduki status provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi dengan angka 1.239 kasus, disusul Jawa Tengah dengan 796 kasus, dan Jawa Barat dengan 673 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Kamis (8/4/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 5.504 menjadi 1.552.880
Pasien sembuh bertambah 7.640 menjadi 1.399.382
Pasien meninggal bertambah 163 menjadi 42.227.
Tercatat sebanyak 73.416 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 58.214.
Sebaran 5.504 kasus baru Corona Indonesia pada Kamis (8/4/2021), sebagai berikut:
DKI Jakarta: 1.239 kasus
Jawa Tengah: 796 kasus
Jawa Barat: 673 kasus
Kalimantan Selatan: 301 kasus
Riau: 300 kasus
Jawa Timur: 297 kasus
DI Yogyakarta: 220 kasus
Sumatera Barat: 215 kasus
Bali: 205 kasus
Kalimantan Timur: 153 kasus
Sulawesi Selatan: 153 kasus
Banten: 121 kasus
Bangka Belitung: 95 kasus
Sumatera Selatan: 90 kasus
Papua: 75 kasus
Sumatera Utara: 71 kasus
Bengkulu: 68 kasus
Kalimantan Tengah: 64 kasus
Jambi: 50 kasus
Kalimantan Barat: 44 kasus
Nusa Tenggara Barat: 43 kasus
Aceh: 42 kasus
Lampung: 39 kasus
Papua Barat: 31 kasus
Nusa Tenggara Timur: 29 kasus
Kepulauan Riau: 26 kasus
Sulawesi Tengah: 23 kasus
Sulawesi Tenggara: 16 kasus
Sulawesi Utara: 11 kasus
Maluku: 9 kasus
Sulawesi Barat: 3 kasus
Maluku Utara: 2 kasus
Kalimantan Utara: 0 kasus
Gorontalo: 0 kasus
https://trimay98.com/movies/the-strangers/
Gadis Kalsel Tertidur Sampai 13 Hari, Apa Tubuhnya Tidak Kekurangan Cairan?
Siti Raisa Miranda alias Echa (17) kembali menjadi perbincangan. Gadis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ini sudah sepekan tidur dan belum juga bangun.
Pada 2017 lalu, Echa juga sempat tidur selama berhari-hari hingga 13 hari. Echa pun mendapat julukan sebagai Putri Tidur dari Banjarmasin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di RSUD dr Ansari Saleh Banjarmasin, kondisi Echa disebut baik-baik saja.
"Malam Sabtu kondisi masih guring (tertidur), kemudian ulun (saya) bawa ke rumah sakit untuk rawat inap. Selama tiga hari di RS Ansari Saleh anak ini belum juga bangun. Akhirnya dibawa pulang ke rumah, karena hasil pemeriksaan medis normal-normal saja," kata Mulyadi, orang tua Echa, kepada detikcom, Rabu (7/4/2021).
Apakah benar kondisi Echa baik-baik saja?
Terlepas dari dugaan Echa mengidap hipersomnia, yang membuatnya bisa tidur berhari-hari, gadis ini juga membutuhkan asupan cairan agar tubuhnya tetap terhidrasi. Terlebih 60 persen dari tubuh adalah cairan, sementara Echa akan kesulitan untuk makan dan minum selama tertidur.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, perlu ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keseimbangan cairan dalam tubuh Echa.
"Harus ada keseimbangan antara asupan dan pengeluaran cairan, dan pada kasus ini yang tidur 13 hari, ini kita harus explore lagi bagaimana mengenai keseimbangannya," kata dr Pringgo dalam webinar 'Healthy Hydration and Immunity', Kamis (8/4/2021).
dr Pringgo mengatakan, bisa saja selama tertidur Echa kehilangan cairan melalui urine atau penguapan cairan lewat kulit dan paru-paru (insensible water loss).
"Apakah ada pengeluaran cairannya? Jelas kalau ada pengeluaran cairan dari urine, buang air kecil, dia butuh juga asupan dan perlu diketahui ada yang namanya insensible water loss atau kehilangan cairan dari penguapan," jelasnya.
"Jelas ini membutuhkan diganti pengeluaran itu, kalau selama itu tidak ada asupan cairan kita harus pertanyakan, saya rasa nggak bisa itu kalau bertahan selama itu," tuturnya.