Jumlah kasus positif Corona di Indonesia bertambah 4.369 pada Selasa (4/5/2021). Total kasus positif menjadi 1.686.373, sembuh 1.541.149, dan meninggal 46.137 kasus.
Jumlah kasus aktif tercatat 99.087 kasus, spesimen diperiksa mencapai 75.885, dan suspek yang diamati sebanyak 77.804.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 4.369 menjadi 1.686.373
Pasien sembuh bertambah 5.658 menjadi 1.541.149
Pasien meninggal bertambah 188 menjadi 46.137
Sebelumnya, pada Senin (3/5/2021), tercatat total sebanyak 1.682.004 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.535.491 pasien sembuh, dan 45.949 kasus meninggal dunia.
https://nonton08.com/movies/harry-potter-and-the-prisoner-of-azkaban/
Jabar-Riau Tertinggi, Ini Sebaran 4.369 Kasus Baru COVID-19 RI 4 Mei
Pada Selasa (4/5/2021), Indonesia melaporkan penambahan 4.369 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.686.373 kasus COVID-19.
Jawa Barat mencatatkan kasus harian tertinggi yaitu 912 kasus, disusul Riau dengan 483 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Selasa (4/5/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 4.369 menjadi 1.686.373
Pasien sembuh bertambah 5.658 menjadi 1.541.149
Pasien meninggal bertambah 188 menjadi 46.137
Tercatat sebanyak 75.885 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 77.804.
Sebaran 4.369 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (4/5/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 912 kasus
Riau: 483 kasus
DKI Jakarta: 416 kasus
Jawa Tengah: 275 kasus
Jawa Timur: 290 kasus
Bangka Belitung: 167 kasus
DI Yogyakarta: 159 kasus
Bali: 150 kasus
Sumatera Barat: 144 kasus
Kalimantan Timur: 137 kasus
Kepulauan Riau: 134 kasus
Kalimantan Barat: 117 kasus
Banten: 112 kasus
Sumatera Selatan: 111 kasus
Kalimantan Tengah: 101 kasus
Aceh: 98 kasus
Sumatera Utara: 63 kasus
Nusa Tenggara Timur: 59 kasus
Kalimantan Selatan: 56 kasus
Bengkulu: 54 kasus
Lampung: 52 kasus
Jambi: 50 kasus
Nusa Tenggara Barat: 30 kasus
Sulawesi Tengah: 22 kasus
Sulawesi Selatan: 21 kasus
Papua Barat: 21 kasus
Kalimantan Utara: 17 kasus
Sulawesi Utara: 6 kasus
Sulawesi Tenggara: 4 kasus
Gorontalo: 4 kasus
Papua: 3 kasus
Maluku Utara: 1 kasus
Sulawesi Barat: 0 kasus
Maluku: 0 kasus
WHO Pantau 10 Varian Baru Corona di Seluruh Dunia, Ini Daftarnya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah memantau 10 varian baru Corona yang dianggap berpotensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat global. Hal ini disampaikan oleh pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove.
"Sebenarnya ada sejumlah varian yang terdeteksi di seluruh dunia, yang semuanya perlu kita nilai dengan benar," kata Maria Van Kerkhove yang dikutip dari CNBC International, Selasa (4/5/2021).
Van Kerkhove mengatakan para ilmuwan melihat seberapa banyak setiap varian beredar di daerah lokal. Selain itu, mereka juga mengamati apakah mutasi akan mengubah tingkat keparahan atau penularan penyakit dan faktor lain sebelum mengkategorikannya sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang baru.
"Informasi datang dengan cepat dan berapi-api. Ada varian baru setiap hari yang sedang diidentifikasi dan dilaporkan, tidak semuanya penting," jelasnya.
Meski setiap hari ada varian yang diidentifikasi dan dilaporkan, tetapi hanya beberapa yang masuk ke dalam kategori Variant of Interest (VoI) ataupun Variant of Concern (VoC) oleh WHO. Secara umum, ini diidentifikasi sebagai strain mutasi yang lebih menular, berbahaya, mematikan, dan kebal terhadap vaksin serta perawatan medis.
WHO telah mengklasifikasikan tiga strain baru sebagai varian yang menjadi perhatian, yaitu
B117 yang terdeteksi di Inggris
B1351 dari Afrika Selatan
P1 dari Brasil.
Menurut Van Kerkhove, butuh lebih banyak penelitian untuk memahami varian ini secara signifikan.
Selain tiga varian tersebut, ada beberapa varian lain yang diklasifikasikan sebagai Variant of Interest. Varian tersebut yaitu:
Varian B1525 yang terdeteksi di Inggris dan Nigeria
Varian B1427 atau B1429 yang terdeteksi di Amerika Serikat (AS)
Varian P2 yang terdeteksi di Brasil
Varian P3 yang terdeteksi di Jepang dan Filipina
Varian S477N yang terdeteksi di AS
Varian B1616 yang terdeteksi di Prancis.
Van Kerkhove mengatakan setidaknya sebagian dari klasifikasi ini ditentukan oleh kapasitas urutan yang berbeda-beda di setiap negara. Tetapi, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.
"Sejauh ini tidak lengkap," kata Van Kerkhove.
Selain itu, Van Kerkhove mengungkapkan WHO juga tengah mencari ahli epidemiologi lokal yang bisa menjadi perwakilan dari WHO untuk memantau situasi di lapangan. Ini termasuk untuk mengidentifikasi varian lain yang mungkin juga berpotensi berbahaya.
https://nonton08.com/movies/sweeney-todd-the-demon-barber-of-fleet-street/