Artikel Kesehatan "Mengupas Cara Hidup Sehat"

Sabtu, 15 Mei 2021

Game Arena of Valor Hadirkan Fitur Baru, Hero Makin Optimal

Garena AOV baru saja melakukan update terbaru pada hari Selasa, 27 April 2021 kemarin. Melalui update tersebut, terdapat fitur terbaru dan pengoptimalan sistem yang harus kalian ketahui.

Fitur tersebut adalah In-game Tournament bernama Championship, Rework Rune dan Talent, serta pengoptimalan Skill Hero untuk Qi, Annette, Skud, dan juga Joker.

https://maymovie98.com/movies/a-french-woman-2/

Untuk detail lengkap mengenai update terbaru AOV 27 April 2021, kalian bisa simak langsung informasinya di bawah ini.

Championship

Mode Championship merupakan mode turnamen di dalam Game, di mana pemain bisa berkompetisi dengan sesama pemain. Berbeda dengan 5v5 Quick Match ataupun Ranked Match. Mode Championship akan mengajak kalian untuk bermain Semi-Profesional di mana ada hadiah menarik yang bisa kalian dapatkan.

Apabila pemain ingin memainkan mode ini, kalian bisa masuk ke dalam Quick Match dan pilih Mode Championship. Mode ini hanya terbuka pada waktu-waktu tertentu, jadi pastikan kalian cek tanggal dibukanya mode tersebut.

Melalui mode ini, pemain bisa memilih untuk bermain secara Solo, Duo, Trio, ataupun ber-5. Setiap tim akan bertarung dalam 4 Ronde, dan pemain hanya perlu memenangkan 3 Ronde pertarungan untuk menjadi juara.

Jika kalian kalah, maka akan langsung keluar dari turnamen Championship. Jika berhasil memenangkan Mode Championship, kalian bisa mendapatkan berbagai hadiah menarik, seperti Championship Emoji, Frame Eksklusif, Skin, hingga Voucher.

Apakah kalian sudah siap menjadi yang terbaik dalam Mode Championship? Untuk detail lebih lengkap kalian bisa cek artikel di Website resmi Garena AOV Indonesia di sini.

Rework Talent dan Rune

Selain mode baru, Garena AOV juga melakukan perubahan pada Talent dan Rune di dalam Game. Secara total, ada 3 Talent yang mendapatkan perubahan signifikan, yaitu Daze, Roar, dan Disrupt.

Pada update terbaru, Talent Daze kini akan memberikan Stun semua musuh sekitar 0,75 detik, memberikan Slow sebesar 20%, mengurangi Physical Defense dan Magic Defense musuh selama 2,5 detik.

Berikutnya adalah Talent Roar, yang kini meningkatkan Resistance sebesar 25% dan Attack Damage sebesar 10%. Tak hanya itu saja, ketika Talent ini aktif, pemain akan mendapatkan pemulihan 2% dari HP Maks per 1 detik selama 6 detik.

Terakhir adalah Talent Disrupt, yang kini memiliki dua efek berbeda ketika digunakan pada Tower Musuh ataupun Kawan. Jika digunakan pada Tower musuh, Tower tersebut akan terkena Silence selama 4 detik.

Sedangkan ketika digunakan pada Tower kawan, Tower akan mendapatkan kekebalan terhadap Damage dan menembakkan 2 peluru setiap menyerang selama 4 detik. Efek ini tidak bisa ditumpuk dan tidak mengembalikan Cooldown.

Jika digunakan dalam rentang waktu 60 detik, efek yang berlangsung hanya bertahan selama 1 detik. Selain Talent, Rune Explosive Shield juga mendapatkan perubahan signifikan.

Stack akan terkumpul saat menerima Damage dari hero musuh selama 5 detik (maksimal 1 stack per detik). Saat terkumpul 4 Stack, akan memicu ledakan dalam jangkauan 4m dan menghasilkan Magic Damage sebesar 2% dari HP Maks.

Hero akan mendapatkan pemulihan HP berdasarkan 7% dari HP Maks. Tiap ledakan yang muncul akan memulihkan HP berdasarkan 3% dari HP Maks (efek ini memiliki Cooldown selama 10 detik).

https://maymovie98.com/movies/a-french-woman/

Pria DKI Meninggal Usai Vaksin Corona, Komnas KIPI Ungkap Temuan Baru

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Hingky Irawan Satari mengungkap temuan lanjut investigasi pemuda 22 tahun, asal Jakarta Timur, yang meninggal usai disuntik vaksin AstraZeneca. Menurutnya, tak menutup kemungkinan wafatnya yang bersangkutan berkaitan dengan vaksin.

Berdasarkan hasil investigasi bersama dokter pribadi pemuda bernama Trio Fauqi Firdaus, Prof Hindra menegaskan riwayat kesehatan bukan menjadi penyebab dirinya wafat usai divaksin Corona.

"Sudah keluar (investigasi dengan dokter yang bersangkutan) tapi karena rekam medik ini kan nggak boleh disebutkan, cuma tidak terkait dengan penyebab meninggal yang bersangkutan," katanya saat diwawancara detikcom Sabtu (15/5/2021).

Meski begitu, kata dia, untuk benar-benar memastikan wafatnya Trio akibat vaksin Corona AstraZeneca, tetap memerlukan autopsi. Sementara, pihak keluarga hingga saat ini belum ada keterangan bersedia melakukan autopsi.

Sejauh ini, untuk melihat keterkaitan antara keduanya, disebut Prof Hindra sangat sulit lantaran data yang dikumpulkan sangat terbatas. Sebab, yang bersangkutan sudah wafat saat dibawa ke rumah sakit.

"Harusnya juga kan ada (data) trombosit yang jumlahnya rendah itu, nah ini kan kita nggak bisa dapat, orang sudah wafat datang ke rumah sakitnya," tuturnya.

"Mungkin kalau sempat dirawat, bisa diperiksa labnya, bisa CT scan kepala ya, cuman sayang (sudah wafat)," jelas Prof Hindra.

BPOM melakukan uji sterilitas vaksin Corona

BPOM disebutnya tengah melakukan uji sterilitas vaksin Corona untuk melihat apakah vaksin yang diberikan dalam kondisi terkontaminasi zat-zat berbahaya. Dilakukan di laboratorium.

"Kita uji sterilitas dan toksitasnya dari vaksin tersebut, di lab-nya BPOM, untuk menguji si kualitas vaksin-nya," sambungnya.

"Kita buktikan, nanti dari lab diharapkan steril tidak tercemar zat-zat berbahaya," beber Prof Hindra.

Ia kembali menegaskan, sangat sulit untuk menyimpulkan kaitan antara wafatnya yang bersangkutan dengan vaksin di data yang amat terbatas. Namun, sejauh ini risiko vaksinasi dibandingkan manfaat masih lebih rendah.

Prof Hindra mengajak agar masyarakat tetap menjalani vaksinasi Corona dengan mempertimbangkan manfaat yang lebih besar pasca divaksin.

"Ini kan tindakan medis ya mau divaksin, jadi memang ada risiko medis tuh, nggak mgkn nggak ada, semua buatan manusia, orang minum parasetamol aja ada risiko, tapi manfaat dari vaksin jauh lebih besar ketimbang risikonya," tutupnya.

https://maymovie98.com/movies/gameboy-kids/