Rabu, 26 Mei 2021

Merger Dengan Tri Tertunda, Ini Tanggapan Bos Indosat

 Proses merger antara Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat Ooredoo harus tertunda. Apakah ini akan berdampak kepada perusahaan?

President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama memastikan tertundanya proses merger dengan Tri tersebut tidak akan mempengaruhi perusahaan. Adapun, sampai saat ini, seperti diungkapkan Bos Indosat tersebut, belum ada keputusan yang antara kedua operator seluler.


"Kami sudah mengikuti keterbukaan informasi yang disampaikan oleh induk perusahaan, yaitu memperpanjang MoU sampai dengan tanggal 30 Juni 2021," ungkap Al-Neama usai papara publik Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara virtual, Kamis (6/5/2021).


"Tidak ada dampak kepada perusahaan selama perpanjangan MoU ini," ucap Al-Neama menegaskan.


Sebelumnya, Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif untuk potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. MoU tersebut ditandatangani akhir Desember 2020.


Disebutkan periode eksklusivitas MoU ini berlaku hingga 30 April 2021, di mana itu artinya Tri dan Indosat dilarang untuk menjalin kerja sama dengan operator lain selama MoU tersebut berlaku.


Diketahui, Ooredoo memiliki sekitar 65% saham Indosat. Sementara, di Indonesia Hutchison memiliki Tri yang dikelola PT Hutchison 3 Indonesia. Kesepakatan ini akan melibatkan penawaran tunai dan saham.


Hanya saja alotnya pembahasan merger antara Indosat dan Tri ini membuat kedua perusahaan sepakat untuk memperpanjangnya hingga 30 Juni 2021.


"Pemegang saham kami telah menyatakan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan negosiasi yang telah berlangsung dengan konstruktif ini," ujar CEO Tri Indonesia Cliff Woo.


"Kedua belah pihak akan terus bekerja untuk menyelesaikan due diligence serta syarat dan ketentuan kesepakatan," ungkapnya menambahkan.

https://nonton08.com/movies/the-blair-witch-project/


Turnamen Mobile Legends Wanita Terbesar di Indonesia Siap Digelar


Turnamen Mobile Legends wanita terbesar di Indonesia akan segera hadir tahun ini. UniPin selaku penyelenggara, mengadakan turnamen bertajuk Ladies Series Mobile Legends: Bang Bang 2021 pada bulan Mei.

Semakin berkembangnya Mobile Legends di Tanah Air, tidak memberikan keterbatasan gender bagi pemainnya. Seperti yang para penggemar ketahui, bahwa MPL ID merupakan turnamen Mobile Legends terbesar di Indonesia untuk kaum pria.


Demi memajukan ekosistem esports, UniPin menyelenggarakan sebuah turnamen Mobile Legends khusus wanita, yakni Ladies Series Mobile Legends 2021. Hal ini mengingat jumlah atlet esports wanita masih sangat sedikit di Indonesia dan masih dalam pertumbuhan, dihimpun detikINET dalam konferensi pers online UniPin Ladies Series, Kamis (6/5/2021).


Ladies Series Mobile Legends 2021 akan diselenggarakan mulai dari 20 Mei hingga 27 Juni. Di mana pertandingannya dibagi menjadi 3 fase, yakni babak kualifikasi, babak regular season dan babak playoff.


Untuk kualifikasi sendiri diselenggarakan pada 20 - 22 Mei dengan konsep pertandingan Best of 1 (BO1), di mana yang kalah sudah pasti langsung gugur. Sedangkan babak regular season berlangsung selama kurang lebih 3 minggu dari 27 Mei - 13 Juni dengan mode liga. Kemudian dilanjut babak playoff pada 25 - 27 Juni.


Sebanyak total 64 tim esports yang akan berpartisipasi di Ladies Series Mobile Legends 2021. Mereka akan akan bertanding untuk menjadi juara dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 100.000.000.


Untuk detailnya, juara dari turnamen ini akan mendapatkan hadiah sebesar 30 juta rupiah, juara dua 15 juta rupiah dan posisi ketiga mendapatkan 10 juta rupiah. Untuk pemain yang mendapatkan gelar MVP pada grand final berhak mendapatkan hadiah 5 juta rupiah.


Ladies Series Mobile Legends: Bang Bang 2021 disponsori oleh Bank BNI dengan hadiah terbesar tahun ini untuk turnamen Mobile Legends khusus wanita di Indonesia.

https://nonton08.com/movies/blair-witch/

Jokowi Sebut Indonesia Mesti Hati-hati Dengan Jaringan 5G

 Dengan semakin deras kemajuan teknologi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar kita berhati-hati terhadapnya, terutama jaringan 5G. Nah lho, kenapa pak?

Jokowi mengingatkan kepada jajarannya untuk selalu mengedepankan kecepatan, ketepatan, dan efisiensi, agar dapat bersaing menghadapi kompetisi dunia yang semakin ketat.

https://nonton08.com/movies/french-fried-vacation/


Berbicara soal teknologi, Jokowi menekankan agar Indonesia tidak menjadi pasar, namun bisa menjadi bagian dari produsen teknologi dan memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi tersebut, salah satunya era 5G semakin dekat.


"Dalam perkembangannya teknologi yang sangat cepat, apalagi akan dimulainya konektivitas digital 5G, hati-hati, kita jangan hanya menjadi pengguna, kita jangan menjadi pengguna, kita jangan hanya menjadi smart digital users," ujar Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (6/5/2021).


"Tetapi kita harus mampu mencetak smart digital specialist, mencetak para teknolog yang andal, yang mampu bersaing, yang kompetitif, dan harus mengembangkan smart digitalpreneur yang mengembangkan kewirausahaan dan membuka lapangan kerja di dalam negeri," sambungnya.


Lebih jauh, Presiden Jokowi meminta, jajarannya untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang berdampak pada berbagai sektor.


Diungkapkannya, hampir semua perusahaan sekarang ini adalah perusahaan teknologi yang dapat memberikan nilai tambah atau added value. Hal itu sangat tergantung pada kecanggihan inovasi dan teknologinya. Presiden mencontohkan, pelaku industri keuangan sudah mulai bergeser menjadi perusahaan yang mengandalkan teknologi dan inovasi.


"Kita juga harus mengantisipasi teknologi di dunia kesehatan, ini juga hati-hati di dunia kesehatan. Healthtech akan semakin berkembang dengan pesatnya. Lebih dari sekadar pemeriksaan atau konsultasi medis jarak jauh, tapi juga pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk diagnosis, untuk pelaksanaan pengobatan, untuk precision medicine, hingga tindakan operasi jarak jauh. Segera ini akan bisa dilakukan di mana pun," tuturnya.


Begitu pula di bidang pendidikan, pandemi juga mengakselerasi penerapan edutech di mana pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah kebutuhan. Perkembangan-perkembangan iptek yang berlangsung cepat ini, harus diantisipasi perencanaannya.


"Harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah sangat cepat, harus responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul secara cepat yang sering tidak kita duga, harus responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tandasnya.


Di sisi yang lain, Jokowi menekankan agar belanja teknologi yang dilakukan harus memberikan manfaat yang jelas bagi publik dan berkontribusi terhadap pengembangan teknologi dalam negeri.


"Belanja teknologi harus diperlakukan sebagai belanja investasi, kita garis bawahi ini. Harus jelas manfaatnya terutama manfaat publik, manfaat bagi masyarakat dan negara," pungkas Jokowi.

https://nonton08.com/movies/the-scorpion-king-3-battle-for-redemption/