Rabu, 02 Juni 2021

Corona Disebut Pertama Kali Muncul di Italia, WHO Minta Kaji Ulang

 - Asal usul Corona kembali menjadi perdebatan usai teori laboratorium Wuhan menjadi sumber pandemi COVID-19 disinggung peneliti Amerika Serikat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan menilai pencarian asal usul Corona diracuni kepentingan politik.

Sebelum WHO melakukan investigasi ke China, asal usul Corona sempat disebut berawal di Italia. Hal ini berdasarkan temuan antibodi SARS-CoV-2 pada warga Italia di Oktober 2019 silam.


WHO kini meminta pengkajian ulang sampel penelitian tersebut.


"Sampel dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa virus Corona telah beredar di luar China pada Oktober 2019 telah diuji ulang atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata dua ilmuwan yang memimpin penelitian Italia tersebut.


"WHO sedang melakukan kontak dengan para peneliti yang telah menerbitkan makalah asli. Sebuah kolaborasi dengan laboratorium mitra telah dibentuk untuk pengujian lebih lanjut," kata juru bicara WHO, dikutip dari Reuters.


Juru bicara WHO mengaku laporan tindak lanjut pengujian ulang asal usul Corona di Italia rencananya terbit dalam waktu dekat. Menurutnya, PBB sudah menghubungi semua peneliti yang memberikan informasi terkait data kasus Corona SARS-Cov-2 yang dikumpulkan pada 2019 silam, tetapi belum disimpulkan hasilnya.


Temuan para peneliti ini dimuat dalam jurnal ilmiah INT, Tumori Journal. Disebutkan, antibodi SARS-CoV-2 ada dalam darah yang diambil dari sukarelawan sehat di Italia pada Oktober 2019 selama uji coba skrining kanker paru-paru.


Sebagian besar sukarelawan berasal dari Lombardy, wilayah utara di sekitar Milan, Italia, yang menjadi wilayah pertama paling parah terdampak COVID-19.

Uji ulang

"WHO memilih laboratorium Universitas Erasmus di Rotterdam untuk tes ulang," kata Emanuele Montomoli, rekan penulis studi asli dan profesor Kesehatan Masyarakat di Departemen Kedokteran Molekuler di Universitas Siena.


"Mereka memeriksa ulang sampel kami dengan tes yang jauh lebih sensitif daripada yang kami rancang dan validasikan," kata Montomoli.


Hingga kini, belum ada hasil dari uji ulang yang dilakukan terkait sampel pasien, untuk menegaskan kemungkinan asal usul Corona lebih dulu menyebar di Italia, sebelum merebak di China.

https://indomovie28.net/movies/the-tantana/


Baru Lagi! China Laporkan Kasus Pertama Flu Burung H10N3 pada Manusia


 Seorang pria berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu, China, dilaporkan terinfeksi flu burung H10N3. Menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), ini merupakan kasus pertama pada manusia.

Dikutip dari Reuters, pria tersebut merupakan warga kota Zhenjiang. Ia dirawat di rumah sakit pada 28 April 2021 dan didiagnosis terkena flu burung H10N3 pada 28 Mei.


Namun, tak ada penjelasan lebih lanjut dari pihak NHC mengenai penyebab pria tersebut bisa terinfeksi flu burung H10N3. Meski demikian, saat ini kondisi sang pasien dilaporkan sudah stabil dan siap keluar rumah sakit.


Sejauh ini memang sudah banyak jenis flu burung yang beredar di China dan beberapa di antaranya menginfeksi manusia, biasanya terjadi pada mereka yang bekerja di peternakan unggas. Namun, hingga saat ini belum ada indikasi bahwa H10N3 bisa menular dari manusia ke manusia.


NHC pun mengatakan bahwa tak ada kasus lain terkait infeksi flu burung H10N3 pada manusia yang dilaporkan secara global.


Apa itu flu burung H10N3?

H10N3 merupakan jenis patogen rendah, yang berarti potensi penularannya sangat ringan dan tidak mungkin menyebabkan wabah berskala besar.


"Sumber paparan virus H10N3 pada pasien tidak diketahui hingga saat ini dan tidak ada kasus lain yang ditemukan dalam pengawasan darurat di antara penduduk setempat," ucap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Reuters.


"Saat ini tidak ada indikasi penularan dari manusia ke manusia," tambahnya.

https://indomovie28.net/movies/slickers-vs-killers/

Senin, 31 Mei 2021

Konser Indoor Eksperimental di Paris, 5 Ribu Penonton Jadi 'Kelinci Percobaan'

 Di tengah pandemi COVID-19, grup rock Prancis, Indochine, menggelar konser indoor di Paris. Tidak tanggung-tanggung, konser dihadiri 5 ribu penonton, tentunya wajib pakai masker.

Tidak hanya itu, penonton juga wajib melakukan tes COVID-19. Konser yang digelar di Bercy arena tersebut merupakan bagian dari eksperimen yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit di Paris.


"Pertama, saya suka Indochine," kata Sandra Terrin, seorang fans, dikutip dari Reuters, Minggu (30/5/2021).


"Selalu menyenangkan untuk menghadiri konser, dan, terlebih, kami bisa membantu ilmuwan untuk uji coba, jadi sama-sama untung lah," katanya.


Dalam eksperimen ini, para ilmuwan membagi penonton menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 5 ribu orang yang melakukan tes pekan lalu dan pada hari-H konser.


Kelompok lainnya adalah 2.500 orang yang dipilih untuk stay at home dan menjadi kelompok kontrol atau pembanding. Yang dibandingkan adalah, apakah virus Corona menyebar pada orang-orang yang menonton konser.


Para penonton dari kedua kelompok akan dites lagi pekan depan. Hasil eskperimen ini akan diumumkan akhir Juni.

https://tendabiru21.net/movies/the-crazy-chase/


3 Jurus Jitu Merangsang G-spot, Tak Ada Lagi Drama Susah Orgasme


 Tidak seperti laki-laki, perempuan seringkali mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme. Untuk mencapai orgasme, perempuan perlu mendapatkan stimulasi yang lebih intens.

Laki-laki cukup mendapatkan stimulasi di area Mr P untuk bisa terangsang. Sedangkan perempuan memiliki banyak titik sensitif seksual yang perlu dieksplorasi.


Titik seksual yang paling terkenal dari tubuh perempuan untuk mendapatkan rangsangan yang cukup adalah pada klitoris dan G-spot. Letak pastinya memang misterius, tetapi bukan berarti G-spot tidak bisa ditemukan.


Jika kesulitan untuk menemukan letak G-spot, cobalah untuk merangsang klitoris. Saat klitoris mendapatkan rangsangan yang cukup aliran darah akan mengalir juga pada daerah G-spot dan akan membuat daerah tersebut lebih tebal.


"Berbicara tentang menemukannya, itu adalah sesuatu yang membutuhkan waktu dan eksplorasi," kata Wendasha Jenkins-Hall, PhD, seorang pendidik seks, peneliti, dan pelatih.


Kunci dari menemukan G-spot adalah memberikan rangsangan yang cukup dan terus melakukan eksplorasi. Berikut ini adalah 3 posisi bercinta untuk dapat menyentuh G-spot dengan tepat, dikutip dari Women's Health.


1. Spooning

Posisi ini membuat pasangan dapat mengakses klitoris dengan mudah. Dengan tangan yang menyentuh dan merangsang klitoris, G-spot akan membesar dan dengan mudah disentuh saat penetrasi.


Posisi ini dilakukan dengan melakukan posisi spooning atau menyendok terlebih dahulu. Lalu, angkat lutut sedikit dan minta pasangan untuk melakukan penetrasi dari belakang.


2. Woman on top

Posisi yang menempatkan perempuan di atas dapat memberikannya keleluasaan yang lebih besar atas ritme goyangan. Pada posisi perempuan akan lebih memiliki kontrol yang lebih banyak saat berhubungan seksual.

Sehingga, perempuan dapat lebih mengeksplorasi di mana titik G-spot berada. Pada posisi ini pasangan juga dapat membantu merangsang klitoris.


3. The snake

Posisi yang menyerupai ini adalah versi lain atau versi modifikasi dari doggy style. Posisi ini dilakukan dengan laki-laki melakukan penetrasi dari belakang.


Meski pada posisi ini laki-laki lebih banyak mengambil kontrol. Tetapi, perempuan dapat mengangkat pinggang untuk dapat memastikan ia dapat menyentuh G-spot dengan tepat.

https://tendabiru21.net/movies/double-world/