Sering merasa mudah terangsang sebelum dan saat sedang menstruasi? Ternyata, hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi, lho. Hal ini disebabkan oleh siklus hormonal wanita.
Saat menstruasi, hormon wanita akan mengalami perubahan, tergantung dengan fase siklus menstruasinya. Hormon yang memiliki peran terhadap dorongan seksual wanita adalah testosteron dan estrogen, yang meningkat selama siklus ini.
Biasanya, wanita akan mudah terangsang pada masa ovulasi yang dimulai 14 hari sebelum menstruasi dan akan bertahan selama tujuh hari. Selain itu, kulit juga akan terasa lebih berminyak lantaran adanya peningkatan sebum.
Kendati demikian, seperti dikutip dari laman Mind Body Green, tidak semua wanita merasakan hal serupa. Jadi, apabila kamu tidak merasakannya, bukan berarti siklusmu tidak normal.
Penyebab lain mengapa wanita merasa lebih mudah terangsang adalah karena adanya peningkatan peredaran darah ke panggul dan area kewanitaan. Dengan demikian, area tersebut menjadi lebih sensitif dan mudah terstimulasi.
Lebih lanjut, saat menstruasi, wanita akan mendapatkan pelumas alami dari darah menstruasi. Pada beberapa orang, hal ini juga bisa menjadi penyebab mengapa wanita menjadi lebih mudah terangsang.
https://trimay98.com/movies/bloody-ring/
5 Penyebab Infeksi Miss V, Celana Road Bike Juga Bisa Lho!
Bagi wanita, infeksi pada vagina merupakan hal yang tentunya ingin dihindari. Oleh sebab itu, penting bagi para wanita untuk mengetahui penyebab utama yang bisa memicu terjadinya infeksi jamur pada vagina.
Sebelum mengetahui pemicu infeksi jamur, mengetahui gejala yang akan timbul juga sama pentingnya. Pasalnya, mengidentifikasi apa yang terjadi pada vagina bisa mempermudah wanita untuk mengatasinya.
Berikut sejumlah gejala yang akan terasa apabila vagina terinfeksi oleh jamur, seperti dikutip dari Mayo Clinic:
Infeksi jamur akan membuat vagina mengalami iritasi. Akibatnya, area vagina akan terasa gatal dan perih, terutama ketika buang air kecil dan berhubungan intim.
Konsistensi dan warna lendir atau keputihan juga akan berubah pada wanita yang mengalami infeksi jamur. Umumnya, warnanya lebih putih dan tekstur lendirnya lebih tebal, tetapi baunya tidak mengganggu.
Bengkak pada vulva atau kemerahan dan ruam pada vagina.
Nyeri pada vagina.
Lalu, apa penyebab infeksi jamur? Infeksi jamur pada vagina biasanya timbul karena adanya pertumbuhan jamur bernama Candida albicans. Akan tetapi, banyak hal yang juga bisa menjadi pemicu infeksi jamur.
Dikutip dari laman Self, berikut 5 penyebab umum infeksi vagina.
1. Antibiotik
Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri, termasuk bakteri baik pada vagina. Akibatnya, jamur rentan tumbuh dan menyebabkan infeksi. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi antibiotik, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait konsumsi probiotik dalam waktu yang sama.
2. Tidak langsung mengganti pakaian usai olahraga
Sering bersepeda atau olahraga lainnya, lalu tidak langsung mengganti pakaian sehabis gowes? Sebaiknya jangan diulangi lagi, ya. Sebab, jamur menyukai segala hal yang lembap dan hangat.
Area vagina yang berkeringat dan dibalut dengan celana lembap akan menjadi tempat favorit jamur untuk tumbuh berkembang. Oleh sebab itu, usai berolahraga sebaiknya langsung buru-buru mandi dan mengganti pakaian, terutama celana padding, agar vagina terhindar dari infeksi jamur.
3. Sabun atau detergen
Menggunakan sabun mandi baru atau detergen untuk mencuci baju juga bisa menjadi penyebab infeksi jamur, terutama produk yang mengandung wewangian. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan tingkat keasaman atau pH vagina terganggu dan menyebabkan infeksi. Sebelum infeksi jamur, biasanya vagina akan mengalami dermatitis, sehingga vagina akan terasa gatal dan tampak kemerahan.