Selasa, 15 Juni 2021

Menkes Soroti Dominasi Corona Varian Delta 'India' di Kudus, DKI, Bangkalan

 Varian Delta diyakini memicu kenaikan kasus COVID-19 yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan kasus yang cukup signifikan juga terjadi di sejumlah wilayah seperti Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut kenaikan kasus Corona di wilayah itu salah satunya disebabkan oleh varian baru Corona.


"Kami sedikit menambahkan, beberapa daerah seperti Kudus, DKI Jakarta dan Bangkalan, memang sudah terkonfirmasi varian Delta atau B1617.2 atau varian dari India, mendominasi," kata Budi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).


Untuk menekan laju penularan, salah satu strategi yang bakal dilakukan pemerintah adalah mempercepat vaksinasi. Pemerintah menargetkan adanya akselerasi vaksinasi Corona yang menjangkau 700 ribu-1 juta orang per hari.


Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyinggung munculnya banyak klaster keluarga yang disebabkan mudik, pariwisata, dan makan bersama.


"Ketiga aktivitas di mana kesempatan untuk membuka maskernya tinggi ini benar-benar diperhatikan," paparnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-coven/


Update Corona RI 14 Juni: Tambah 8.189 Kasus Baru, Ada 115.197 Kasus Aktif


 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 8.189 pada Senin (14/6/2021). Total kasus positif mencapai 1.919.547, sembuh 1.751.234, dan meninggal 53.116 jiwa.

Kasus aktif tercatat sebanyak 115.197, jumlah spesimen yang diperiksa 69.314, dan suspek sebanyak 111.747 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 8.189 menjadi 1.919.547

Pasien sembuh bertambah 6.143 menjadi 1.751.234

Pasien meninggal bertambah 237 menjadi 53.116

Sebelumnya, pada Minggu (13/6/2021), tercatat total 1.911.358 kasus positif virus Corona COVID-19, sebanyak 1.745.091 pasien sembuh, dan 52.879 meninggal dunia.


DKI Masih di Atas 2 Ribu! Ini Sebaran 8.189 Kasus Baru COVID-19 RI 14 Juni 2021


Indonesia mencatat penambahan 8.189 kasus baru COVID-19, Senin (14/6/2021). Total kasus positif saat ini sebanyak 1.919.547.

Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 2.722 kasus. Di bawahnya, terdapat Jawa Barat dengan 1.532 kasus dan Jawa Tengah dengan 1.400 kasus.


Berikut detail perkembangan virus Corona di RI per Senin (14/6/2021):


Kasus positif bertambah 8.189 menjadi 1.919.547

Pasien sembuh bertambah 6.143 menjadi 1.751.234

Pasien meninggal bertambah 237 menjadi 53.116

Tercatat sebanyak 69.314 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 111.747.


Sebaran 8.189 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Senin (14/6/2021):


DKI Jakarta: 2.722 kasus

Jawa Barat: 1.532 kasus

Jawa Tengah: 1.400 kasus

DI Yogyakarta: 428 kasus

Jawa Timur: 403 kasus

Banten: 255 kasus

Sumatera Utara: 193 kasus

Aceh: 166 kasus

Riau: 163 kasus

Lampung: 128 kasus

Kepulauan Riau: 120 kasus

Sumatera Barat: 111 kasus

Jambi: 104 kasus

Sumatera Selatan: 88 kasus

Nusa Tenggara Timur: 70 kasus

Kalimantan Timur: 62 kasus

Bali: 48 kasus

Kalimantan Tengah: 46 kasus

Bangka Belitung: 44 kasus

Sulawesi Utara: 22 kasus

Bengkulu: 15 kasus

Kalimantan Selatan: 13 kasus

Papua Barat: 10 kasus

Sulawesi Selatan: 8 kasus

Maluku Utara: 8 kasus

Sulawesi Tengah: 7 kasus

Nusa Tenggara Barat: 6 kasus

Kalimantan Utara: 5 kasus

Papua: 4 kasus

Sulawesi Tenggara: 3 kasus

Maluku: 3 kasus

Sulawesi Barat: 2 kasus

Kalimantan Barat: 0 kasus

Gorontalo: 0 kasus

https://kamumovie28.com/movies/coven-3/

Penyebab-Gejala Cardiac Arrest, Dialami Christian Eriksen Saat Kolaps

 Gelandang Denmark Christian Eriksen kolaps dalam laga Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia karena mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Menurut ahli, henti jantung memang merupakan penyebab umum seseorang kolaps mendadak saat berolahraga.

Meski demikian, dokter yang pernah merawat Eriksen menyebutkan bahwa pemain Inter Milan tersebut tidak memiliki riwayat masalah jantung.

https://kamumovie28.com/movies/coven-2/


"Orang ini rutin menjalani tes dan hasilnya selalu baik hingga 2019. Jadi bagaimana Anda menjelaskan dugaan serangan jantung ini?" ujar Sanjay Sharma, ahli jantung dari St George's University of London yang memeriksa Eriksen di Tottenham Hotspurs.


Dikutip dari Healthline, cardiac arrest atau henti jantung sendiri merupakan kondisi serius pada jantung, di mana apabila terjadi, jantung mendadak berhenti berdetak.


1. Penyebab cardiac arrest

Terdapat dua faktor umum yang bisa menyebabkan terjadinya henti jantung mendadak, yaitu fibrilasi ventrikel dan fibrilasi atrium. Fibrilasi ventrikel (VF) merupakan kondisi di mana irama jantung berubah drastis menjadi cepat.


Saat terjadi, VF bisa menyebabkan penurunan jumlah darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Pada beberapa kasus, sirkulasi darah bisa berhenti total dan menyebabkan kematian mendadak.


Sementara itu, fibrilasi atrium terjadi ketika bilik atas jantung tidak bekerja sama dengan bilik bawah, sehingga menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur. Akibatnya, regulasi darah yang dipompa menjadi tidak efisien.


2. Faktor risiko

Beberapa kondisi jantung dan faktor kesehatan bisa meningkatkan faktor risiko seseorang mengalami cardiac arrest, beberapa di antaranya adalah:


Penyakit jantung koroner

Jantung besar

Katup jantung tidak teratur

Penyakit jantung bawaan

Merokok

Tekanan darah tinggi

Obesitas

Memiliki riwayat penyakit jantung

Pria berusia di atas 45 tahun, wanita berusia di atas 55 tahun.


3. Gejala

Gejala awal cardiac arrest merupakan tanda yang harus diwaspadai. Oleh karenanya, penting untuk melakukan penanganan sebelum jantung benar-benar berhenti berfungsi.


Berikut sejumlah gejala yang bisa dialami:

Pusing

Napas pendek

Kelelahan atau lemas

Muntah

Jantung berdebar-debar.

Adapun gejala yang menandakan pasien membutuhkan penanganan darurat, yakni:

Nyeri di dada

Denyut nadi berhenti

Kesulitan bernapas atau berhenti bernapas

Tidak sadarkan diri

Pingsan.

4. Penanganan dan pencegahan

Apabila melihat seseorang yang mengalami cardiac arrest, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Bagi pasien yang pernah mengalami henti jantung, terdapat hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan mendadak lainnya, yaitu:


Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Olahraga yang melatih kesehatan kardiovaskular.

Perubahan gaya hidup dan pola makan untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Operasi untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak.

https://kamumovie28.com/movies/the-legend-of-drunken-master/