Jumat, 18 Juni 2021

Kapan Waktu Paling Baik untuk Berjemur? Ini Jawaban Dokter

 Sampai sekarang, masih banyak yang cekcok soal waktu paling tepat untuk berjemur. Ada yang bilang paling bagus setelah pukul 10 pagi, ada juga yang bilang paling bagus pukul 8 pagi. Padahal alih-alih dapat manfaat sinar matahari, salah pilih waktu berjemur malah bisa berdampak buruk.

Dokter spesialis kulit dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNPAD/RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr R.M. Rendy Ariezal Effendi, SpDV, menjelaskan berjemur bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh.


"Kalau tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Tapi dari sisi kesehatan kulit, ada risikonya," kata dr Rendy pada detikcom.


Paparan matahari di atas pukul 10 pagi memang paling efektif memberikan ultraviolet B (UVB) untuk meningkatkan vitamin D dalam tubuh. Namun, UV Index (UVI) pada sinar matahari di waktu tersebut sudah amat tinggi, sehingga bisa menimbulkan kerusakan, terlebih jika kulit tidak diproteksi dengan sunblock lebih dulu.


"Risikonya antara lain bisa flek atau tanning kalau tanpa pelindung seperti sunblock," jelas dr Rendy.

Setiap wilayah memiliki faktor cuaca dan letak geografis berbeda, sehingga intensitas matahari bisa berbeda meski di waktu yang sama."Selain itu, paparan sinar UVB yang terus menerus dan berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari," lanjutnya.


Daripada memperdebatkan waktu, dr Rendy menyarankan UV Index sebagai pertimbangan waktu paling baik untuk berjemur.


Berjemur selama 15-30 menit ketika UV Index berada di angka 3-7, menurutnya cukup ideal. Angka UV Index ini bisa dilihat dari aplikasi perkiraan cuaca di smartphone.


"Untuk di negara tropis seperti Indonesia, berjemur sekitar pukul 9 pagi sudah cukup untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Berjemur cukup dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, agar proses metabolisme vitamin D juga menjadi lebih efektif. Selain itu, sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus lapisan kulit lebih dalam," kata dr Rendy.


"Ultraviolet A ini yang menyebabkan penuaan dini atau photoaging" pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/housewives-on-the-job/


Studi Buktikan Vaksin COVID-19 Tidak Merusak Kualitas Sperma


Di media sosial sempat ramai klaim yang menyebut vaksin COVID-19 bisa merusak sperma. Para ahli sudah membantah hal tersebut dan studi terbaru yang dipublikasi di Journal of the American Medical Association (JAMA) membuktikannya.

Studi memeriksa data dari 45 pria dewasa sehat berusia 25-31 tahun yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer. Sampel sperma para pria diambil dua kali yaitu sebelum pemberian dosis pertama dan setelah 70 hari pemberian dosis kedua.


Peneliti kemudian membandingkan volume sperma, konsentrasi sperma, kemampuan gerak sperma, dan total jumlah sperma.


"Kami tidak menemukan perbedaan parameter pada sperma pria dewasa yang menerima dua dosis vaksin mRNA," kata salah satu peneliti, Dr Ranjith Ramasamy dari University of Miami Health System.


Studi tidak melihat efek dari jenis vaksin COVID-19 lain, seperti AstraZeneca atau Johnson & Johnson yang tidak menggunakan platform mRNA. Peneliti berkeyakinan hasilnya akan sama saja.


"Kami pikir mekanisme dari vaksin ini bekerja hampir mirip meskipun bahannya berbeda. Jadi berdasarkan biologi, kami pikir tidak akan ada perbedaan berarti dengan dua vaksin lainnya," lanjut Dr Ranjith seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/6/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/the-sex-clinic/

Penasaran Cara Mendapatkan Vaksin COVID Gratis? Ya Memang Gratis Kok

 Seiring vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia di seluruh wilayah RI, pemerintah mulai memberikan vaksin untuk usia 18 tahun ke atas. Terkait pertanyaan publik seputar cara mendapatkan vaksin COVID gratis, Kementerian Kesehatan menegaskan, pemberian vaksin termasuk dalam program gotong royong memang sama sekali tidak boleh dikenakan biaya.

"Vaksin ini harus diberikan secara gratis baik dari pemerintah maupun vaksinasi Gotong Royong. Kalau kemudian nanti sudah ditegaskan betul-betul tidak ada pembebanan atau apa pun, termasuk pengurangan benefit dari pekerja akibat proses vaksinasi, ini sudah suatu ketegasan," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi daring, Rabu (16/6/2021).


Menurutnya, kini vaksinasi untuk 18 tahun ke atas memang baru dilakukan di DKI Jakarta dan sekitarnya. Sesuai rencana, vaksinasi untuk 18 tahun ke atas di wilayah-wilayah lainnya akan berlangsung per Juli 2021.


"Sekarang perluasan vaksinasi di semua provinsi pada usia di atas 50 tahun, kemudian di Juli akan kita lakukan perluasan sampai dengan di atas 18 tahun sesuai rencana," lanjut dr Nadia.


Bagaimana cara mendapatkan vaksin covid gratis?


Dalam sejumlah informasi beredar di media sosial, disebutkan bahwa vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas di sejumlah titik DKI Jakarta hanya memerlukan berkas KTP atau E-KTP.


Namun jika ingin mendaftar via aplikasi, bisa menggunakan aplikasi JAKI. Berikut langkah-langkahnya, mengacu pada laman resmi Twitter Jakarta Smart City (@JSCLab) untuk 18 tahun ke atas:


Mengunduh aplikasi JAKI di smartphone masing-masing

Klik banner 'Daftar vaksinasi' pada halaman utama

Isi nama lengkap dan NIK

Isi data yang diminta secara lengkap

Pilih jadwal dan tempat vaksinasi yang diinginkan

Lakukan pre-screening terlebih dahulu

Tahap pendaftaran vaksin selesai.

Namun jika ingin mendapatkan vaksin COVID-19 di DKI Jakarta tanpa mengunduh aplikasi, berikut cara mendapatkan vaksin COVID gratis melalui website corona.jakarta.go.id:


Akses website corona.jakarta.go.id

Klik 'vaksinasi' yang terdapat di menu website

Kemudian klik 'daftar vaksinasi' dan akan muncul kolom pengisian data.

Masukkan nomor NIK dan nama lengkap untuk pengecekan jadwal vaksinasi. Setelah itu pilih Periksa.

Jika tertera tulisan belum terdaftar, silakan klik daftar.

Kemudian isi dan lengkapi data diri mulai tanggal lahir, alamat tinggal, pilihan lokasi vaksin, sampai dengan kategori.

Setelah selesai, maka jadwal vaksinasi dapat dilihat, dan jangan lupa isi data pre-screening untuk membantu kelancaran di tempat vaksinasi.

https://cinemamovie28.com/movies/the-couples-of-boulogne/


Kapan Waktu Paling Baik untuk Berjemur? Ini Jawaban Dokter


Sampai sekarang, masih banyak yang cekcok soal waktu paling tepat untuk berjemur. Ada yang bilang paling bagus setelah pukul 10 pagi, ada juga yang bilang paling bagus pukul 8 pagi. Padahal alih-alih dapat manfaat sinar matahari, salah pilih waktu berjemur malah bisa berdampak buruk.

Dokter spesialis kulit dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNPAD/RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr R.M. Rendy Ariezal Effendi, SpDV, menjelaskan berjemur bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh.


"Kalau tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Tapi dari sisi kesehatan kulit, ada risikonya," kata dr Rendy pada detikcom.


Paparan matahari di atas pukul 10 pagi memang paling efektif memberikan ultraviolet B (UVB) untuk meningkatkan vitamin D dalam tubuh. Namun, UV Index (UVI) pada sinar matahari di waktu tersebut sudah amat tinggi, sehingga bisa menimbulkan kerusakan, terlebih jika kulit tidak diproteksi dengan sunblock lebih dulu.


"Risikonya antara lain bisa flek atau tanning kalau tanpa pelindung seperti sunblock," jelas dr Rendy.

https://cinemamovie28.com/movies/sexy-boom/