Jumat, 18 Juni 2021

Google Search Bakal Jadi Makin Pintar dengan AI

  Google I/O tidak hanya dimanfaatkan Google untuk mengumumkan Android 12 tapi juga sederet update untuk beragam produknya. Salah satunya fitur-fitur baru untuk Google Search yang akan memberikan hasil pencarian yang lebih pintar.

VP of Product Management Google Search Emily Moxley mengatakan Google saat ini sedang bereksperimen dengan model kecerdasan buatan (AI) baru bernama Multitask Unified Model atau MUM. Dengan teknologi ini, Google Search akan bisa memahami pertanyaan yang lebih sulit sehingga pengguna tidak perlu melakukan banyak pencarian.


MUM dibangun menggunakan arsitektur Transformer, sama seperti teknologi BERT yang dikenalkan Google sebelumnya. Tapi MUM diklaim 1.000 kali lebih bertenaga dan bisa melakukan multitasking serta sudah dilatih dalam 75 bahasa.


"MUM bisa multitask untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam, memahami dan menciptakan bahasa, transfer pengetahuan dari satu bahasa ke bahasa lainnya dan benar-benar belajar di berbagi modalitas," kata Moxley dalam media briefing virtual, Rabu (19/5/2021).


Dengan MUM, pengguna Google Search bisa mencari pertanyaan yang lebih rumit dan sulit dipahami oleh komputer. Karena sudah dilatih dalam 75 bahasa, MUM juga bisa mentransfer pengetahuan dari bahasa lain.


Misalnya, saat mencari informasi tentang mendaki Gunung Fuji, MUM bisa mencari insight dalam bahasa Jepang dan membantu pengguna mendapatkan hasil pencarian yang relevan. Hal ini bisa dilakukan meski pengguna tidak menggunakan bahasa Jepang dalam pencarian.


Selain itu, MUM juga bisa memahami informasi dari teks dan foto. Jadi jika pengguna ingin mencari tahu apakah sepatu bot mereka bisa digunakan untuk mendaki Gunung Fuji, mereka cukup mengambil fotonya dan MUM akan mengarahkan pengguna ke hasil pencarian yang relevan.


"Kami masih sangat awal menjelajahinya, tapi ini adalah langkah yang sangat penting menuju masa depan di mana Search bisa memahami semua cara berbeda yang digunakan orang untuk berkomunikasi dan menafsirkan informasi secara alami," jelas Moxley.


Google Search juga akan kedatangan fitur 'About this result'. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat informasi dan konteks tambahan dari hasil pencarian yang mereka dapatkan, misalnya deskripsi, kapan situs pertama kali diindeks, dan apakah koneksi ke situs aman atau tidak.


Fitur ini akan diluncurkan secara lebih luas pada bulan ini untuk semua hasil pencarian Google Search dalam bahasa Inggris di seluruh dunia, dan akan tersedia untuk lebih banyak bahasa dalam waktu dekat.


"Dan akhir tahun ini, kami akan membawa lebih banyak detail ke 'About this result', seperti bagaimana situs mendeskripsikan dirinya, apa yang sumber lain katakan tentang itu, dan artikel terkait untuk dilihat," pungkas Moxley.

https://cinemamovie28.com/movies/salt-2/


Seru! Indosat-Telkomsel Balapan Gelar 5G di Indonesia


 - Persaingan siapa yang pertama menggelar 5G secara komersialisasi di Indonesia kian seru. Ada dua operator seluler yang tampak balapan menghadirkan layanan seluler generasi kelima ini, yaitu Indosat Ooredoo dan Telkomsel.

Telkomsel mengatakan telah mengajukan Uji Layak Operasi (ULO) 5G. Di saat yang bersamaan setelah itu, Indosat Ooredoo juga ternyata melakukan langkah yang serupa.


Sebagai informasi, ULO merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum resmi menggelar atau mengenalkan teknologi baru ke publik secara komersial. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi.


Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, komersialisasi 5G sangat bergantung dengan kesiapan ekosistem secara menyeluruh, di mana operator seluler merupakan salah satu bagian yang penting.


"Saat ini kami terus mempersiapkan kesiapan implementasi layanan 5G di Indonesia dengan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait mulai dari teknologi, mitra penyedia perangkat, mitra penyedia platform aplikasi," ujar Denny.

https://cinemamovie28.com/movies/salt/

Telkomsel Terdepan Gelar Layanan 5G di Indonesia

 - Telkomsel menjadi yang terdepan dalam penggelaran layanan 5G secara komersial di Indonesia. Operator seluler yang identik berwarna merah ini tengah melakukan Uji Layak Operasi (ULO) 5G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Hal itu dikonfirmasi Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi saat dihubungi detikINET, Rabu (19/5/2021). Telkomsel jadi operator seluler pertama yang melakukan ULO 5G di Indonesia.

https://cinemamovie28.com/movies/seven-dangerous-women/


"Telkomsel dalam minggu ini sedang melakukan uji kelaikan," ujar Dedy.


Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan untuk menggelar 5G, operator seluler di seluruh dunia pertama-tama harus melakukan uji coba. Telkomsel sendiri sudah melakukan uji coba 5G sejak 2017, salah satu di antaranya implementasi kendaraan tanpa awak ajang di Asean Games 2018.


Uji coba, kata Setyanto, juga pernah dilakukan pada sektor industri untuk memperlihatkan manfaat 5G dalam mendukung implementasi industri 4.0 yang hasilnya dinilai optimal. Hal itu yang membuat Telkomsel percaya diri untuk meloncat ke tahap selanjutnya, yaitu tahap komersial ke pelanggan.


"Telkomsel adalah operator seluler pertama yang mengajukan dan melakukan proses ULO 5G ke Kemenkominfo. Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi hasilnya segera keluar. Kami rutin menjalin komunikasi dengan Kemenkominfo," kata Setyanto kepada detikINET.


Setyanto mengatakan untuk bisa dinyatakan layak operasi tidak mudah. Terdapat serangkaian tes yang harus dilewati oleh Telkomsel.

Banyaknya tes yang dilakukan karena pemerintah ingin menjamin bahwa layanan 5G yang diberikan oleh operator tidak merugikan masyarakat. Aktivitas komersial 5G pun tidak dapat dilakukan sembarangan, bahkan asal klaim komersial 5G.


Setyanto menjelaskan, terhitung 19-21 Mei 2021, Telkomsel resmi melakukan tahapan ULO penyelenggaraan 5G. Setelah itu, Kominfo mengeluarkan restu kepada Telkomsel untuk mengkomersialisasikan layanan 5G.


"Istilah komersial itu harus sangat hati-hati karena nantinya ada transaksi antara operator dengan masyarakat sehingga ada hak masyarakat selaku konsumen yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh operator. Harus dibedakan juga istilah uji coba komersial dengan komersial resmi," kata Setyanto.


Disampaikan Bos Telkomsel ini, dalam uji coba komersial operator dapat memberikan layanan, namun tidak bisa menetapkan tarif atau gratis karena masih dalam tahap uji coba.


Sementara ketika sudah lulus ULO dan diperbolehkan untuk komersial, maka operator seluler baru sudah bisa menjual produk dan menarik tarif layanan dari pelanggan.


Jika sudah dinyatakan lulus tahap ULO, rencananya pergelaran 5G Telkomsel akan dilakukan secara terbatas dahulu, sebagaimana yang terjadi pada teknologi 3G dan 4G pada tahap awal. Telkomsel belum dapat menceritakan frekuensi yang bakal digunakan untuk 5G nanti.


"Jika skala ekonominya sudah dapat maka 5G akan menyebar dengan sendirinya. Jadi akan pada titik tertentu dahulu," kata Setyanto.

https://cinemamovie28.com/movies/demons-de-midi/