Sekeluarga turis dari Selandia Baru terjebak di Bali dan tidak bisa pulang ke negaranya. Mereka merasa nyaman sih di Bali, tapi ada hal yang membuat khawatir.
John de Monchy dan pasangannya, Amy Montagu, tinggal di Bali setahun terakhir. Mereka pindah ke Pulau Dewata dengan mengajak serta ketiga anaknya.
Rencananya, Amy dan anaknya, yang bernama Benny, pulang ke Selandia Baru pada tanggal 16 Maret lalu karena ada janji dengan rumah sakit setempat. Tapi, serangan virus Corona membuyarkan semuanya.
Dihimpun detikTravel dari beberapa pemberitaan media Selandia Baru, Rabu (8/4/2020), pemerintah Selandia Baru sudah menetapkan lockdown dan isolasi mandiri selama dua minggu bagi para penduduk maupun turis yang berada di negara tersebut.
Penerbangan Emirates yang sudah dipesan oleh Amy pun terpaksa dibatalkan. Sementara itu, penerbangan maskapai lainnya harganya sudah dua kali lipat dari biasanya. Refund dari pihak Emirates pun nasibnya juga tidak jelas, membuat Amy pikir-pikir lagi untuk pulang.
Ditambah lagi paspor milik sang anak juga sedang berada di pihak imigrasi karena dalam proses pengurusan visa. Jadilah sekeluarga ini memilih untuk bertahan di Bali sampai lockdown di Selandia Baru usai dan virus Corona mereda.
"Ada penerbangan lain ke Auckland, tapi mahalnya minta ampun dan kami belum dapat full refund dari Emirates. Itu membuat kami memutuskan untuk tetap di sini dan berharap semuanya akan baik-baik saja," kata Amy seperti dikutip dari media RNZ.
Selandia Baru Lockdown, Ada Penginapan Disewakan Rp 9 Ribu Per Minggu
Selandia Baru sedang di-lockdown gara-gara virus Corona. Untuk wisatawan yang terdampak, ada penginapan yang menawarkan harga AUD 1 (Rp 9 ribuan) per minggu.
Masih ada banyak orang baik di muka bumi. Angela Olsen, seorang warga Selandia Baru menawarkan penginapan miliknya dengan harga yang tidak masuk akal, yaitu sebesar AUD 1 (setara 9 ribuan) per minggu.
Rumah 5 kamar tidur miliknya itu dia sewakan khusus buat wisatawan yang terdampak lockdown di Selandia Baru. Angela mengkhususkan buat keluarga traveler yang berpergian ke Selandia Baru dan tidak tahu mau menginap dimana.
Dihimpun detikTravel, Selasa (7/4/2020), Angela sudah menawarkan rumahnya ini lewat situs Trade Me. Lokasinya berada di sisi bagian barat kota Auckland, dekat dengan West Harbour.
Rumah tersebut memiliki fasilitas yang sangat lengkap, khususnya buat traveler yang sudah berkeluarga. Ada dua kamar mandi dan dapur dimana bisa buat masak-masak sendiri.
Dengan 5 buah kamar, masing-masing anggota keluarga akan mendapat kamar tersendiri. Bisa untuk isolasi mandiri selama 14 hari untuk melawan virus Corona.
Angela mengatakan sudah saatnya dia berkontribusi dan memberikan sedikit bantuan dengan apa yang dia miliki. Dengan harga sewa cuma USD 1 per pekan, jelas Angela tidak membutuhkan uang dari rumah yang disewakannya.
"Saya ingin agar rumah ini berguna selama empat minggu ke depan. Saya ingin membantu yang membutuhkan," kata Angela seperti dikutip dari media Stuff New Zealand.
Angela berharap dia bisa membantu keluarga yang membutuhkan tempat tinggal selama masa karantina. Sampai sejauh ini, Angela sudah menerima banyak respon positif atas tindakannya itu.