Jumat, 08 Mei 2020

ISIS Jadikan Jurang Indah di Suriah sebagai Tempat Pembuangan Mayat

Kelompok militan yang menyebut dirinya Negara Islam atau ISIS menjadikan sebuah jurang di wilayah Suriah timur laut tempat untuk membuang mayat orang-orang yang diculik atau ditahan, ungkap organisasi Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch, HRW
Para peneliti memulai penyelidikan setelah mendapat kiriman video pada tahun 2014 yang memperlihatkan kelompok militan itu melempar mayat-mayat ke ngarai al-Hota, yang kedalamannya mencapai 50 meter.

HRW juga meyakini bahwa aksi pembuangan mayat di lokasi itu sesuai aturan ISIS.

Organisasi HAM itu meminta agar pemerintah setempat mengamankan situs tersebut, mengevakuasi sisa-sisa jenazah, dan menyimpannya sebagai bukti untuk proses penuntutan.

Lebih dari 20 kuburan massal yang berisi ribuan mayat telah ditemukan di wilayah Suriah yang sebelumnya dikuasai ISIS.

Di antara mereka yang hilang dan diyakini terbunuh adalah aktivis, pekerja kemanusiaan, para jurnalis, serta anggota masyarakat yang melawan perintah kelompok jihadis.

Kelompok ISIS pernah menguasai wilayah sekitar 88.000 km persegi, yang membentang dari wilayah barat Suriah hingga wilayah timur Irak, dan memberlakukan aturan brutal, atas hampir delapan juta orang.

Jurang al-Hota yang berjarak sekitar 85 km di sisi utara bekas "ibu kota" ISIS, Raqqa, merupakan bentangan alam liar yang indah luar biasa.

Namun ketika ISIS menguasainya antara tahun 2013 dan 2015, wilayah itu menjadi "tempat pembalasan dendam yang mengerikan", kata peneliti HRW Suriah, Sara Kayyali.

"Mengungkapkan yang terjadi di sana dan kuburan massal lain di Suriah sangat penting untuk memastikan apa yang terjadi pada ribuan orang yang dieksekusi ISIS dan menuntut pertanggungjawaban mereka," tambahnya.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh HRW hari Senin (04/05), penduduk setempat ingat bahwa militan ISIS mengancam akan melemparkan orang ke jurang al-Hota. Beberapa berkata mereka melihat mayat berserak di jurang itu.

Sebuah rekaman video ISIS yang diunggah di media sosial tahun 2014 juga memperlihatkan sekelompok militan melemparkan mayat dua orang - yang diduga dibunuh ISIS - ke jurang.

Pada kunjungan tahun 2018, peneliti HRW menerbangkan pesawat tak berawak ke lembah dan menemukan enam mayat mengambang di air di dasar lembah.

Namun mereka menyimpulkan, berdasarkan kondisinya, mayat-mayat itu dilemparkan ke sana lama sesudah ISIS meninggalkan kawasan tersebut.

Peta geologis dan model topografis memperlihatkan jurang itu lebih dalam daripada yang bisa diamati oleh pesawat nirawak. Maka ada kemungkinan lebih banyak mayat manusia berada di bawah permukaan air, ungkap laporan tersebut.

HRW menyatakan siapapun yang menguasai daerah itu punya kewajiban memperlakukan al-Hota sebagai tempat kejadian perkara, mengidentifikasi yang hilang dan menyelidiki kematian mereka.

Wilayah di sekitar al-Hote kini dikuasai oleh pasukan pemberontak Suriah yang didukung Turki, yang dikenal dengan nama Syrian National Army (SNA).

Mereka merebut wilayah itu tahun lalu dari pasukan Suriah yang didukung Amerika Serikat Syrian Democratic Forces (SDF), aliansi milisi etnis Kurdi yang berhasil mengusir ISIS dari Suriah timur laut.

Kamis, 07 Mei 2020

Saran Pejabat WHO Agar Tetap Sehat Saat Puasa di Tengah Pandemi

Saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa di situasi yang tidak biasa, yaitu di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Salah satu pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyoroti adanya manfaat kesehatan yang didapat dari berpuasa ini.
Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Promosi Kesehatan di Sharjah, Penasihat Gizi Regional WHO, Dr Ayoub Al Jawaldeh menyebut bahwa puasa bisa membantu membuang racun yang ada di dalam tubuh.

"Puasa juga bisa membantu regenerasi sel sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemungkinan terinfeksi virus dan penyakit kekebalan lainnya," katanya yang dikutip dari Khaleej Times.

Tak hanya itu, Dr Al Jawaldeh juga memberikan empat tips agar bisa tetap sehat selama berpuasa di tengah pandemi COVID-19 ini.

1. Konsumsi makanan yang segar
Dr Al Jawaldeh mendesak bagi mereka yang berpuasa untuk selalu mengkonsumsi makanan-makanan yang segar. Selain itu, ia menyarankan untuk menjauhi makanan yang digoreng atau mengandung garam serta rempah yang tinggi, karena cenderung membuat lebih cepat haus.

2. Tetap terhidrasi
Pejabat WHO mengatakan bahwa orang yang berpuasa harus tetap terhidrasi, dengan mengkonsumsi air sebanyak 8-12 gelas atau setara dengan dua liter air per harinya. Baik saat berbuka dan saat sahur.

"Air membantu untuk membersihkan sistem pencernaan, ginjal, usus, dan membuang racun yang ada di dalam tubuh," jelasnya.

3. Tetap berolahraga
Meski sedang berpuasa, Dr Al Jawaldeh tetap mengingatkan untuk terus berolahraga dan mengkonsumsi asupan yang sehat. Ini juga berguna agar tubuh tetap sehat, meski berpuasa di tengah pandemi.

"Konsumsi juga sayuran, buah, biji-bijian berprotein tinggi, hindari asupan yang mengandung lemak jenuh, dan juga lemak trans," imbuhnya.

4. Hindari minuman instan
Setelah seharian berpuasa, biasanya orang akan mencari berbagai minuman segar untuk berbuka, tak terkecuali minuman instan. Tapi, Dr Al Jawaldeh menekankan untuk menghindarinya.

Ini karena minuman-minuman instan tersebut biasanya mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes dan obesitas.

3 Alasan Hindari Junk Food Saat Sahur

Praktis menjadi alasan sebagian orang mengkonsumsi junk food baik saat sahur. Padahal, junk food merupakan makanan yang diolah dengan teknik 'deep frying' yang bisa meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh.
Mengonsumsi junk food dalam jumlah berlebihan dapat membuat Anda merasakan nyeri dan tidak nyaman pada bagian abdomen. Junk food juga memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat meningkatkan berat badan.

Dikutip dari laman Boldsky, berikut dampak buruk yang ditimbulkan bila terlalu sering mengkonsumsi junk food:

1. Mag
Bagi orang dengan riwayat mag, bisa timbul keluhan tersebut bila terlalu sering mengkonsumsi junk food. Konsumsi rutin dapat menyebabkan rasa terbakar pada bagian dada dan abdomen. Jika Anda telah memiliki masalah mag maka gejalanya dapat menjadi lebih buruk.

2. Tukak Lambung
Luka pada perut atau intestine dapat menyebabkan tukak lambung. Hal tersebut disebabkan karena bakteri Pylori. Konsumsi junk food menyebabkan keasamanan dan luka di lambung anda.

3. Sembelit
Rasa tidak nyaman pada bagian abdomen merupakan salah satu gejala penyakit ini. Sembelit merupakan salah satu isu umum yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena lemak makanan yang terlalu asam dan berat di dalam perut.

Konsumsi junk food berlebihan dapat menyebabkan masalah lain seperti gastritis. Anda dapat mencegahnya dengan membatasi konsumsi junk food.

Gantilah konsumsi junk food dengan makanan yang dipanggang, bakar atau rebus. Konsumsilah makanan sehat seperti bayam, brokoli dan lainnya untuk memenuhi asupan nutrisi Anda.