Saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa di situasi yang tidak biasa, yaitu di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Salah satu pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyoroti adanya manfaat kesehatan yang didapat dari berpuasa ini.
Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Departemen Promosi Kesehatan di Sharjah, Penasihat Gizi Regional WHO, Dr Ayoub Al Jawaldeh menyebut bahwa puasa bisa membantu membuang racun yang ada di dalam tubuh.
"Puasa juga bisa membantu regenerasi sel sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemungkinan terinfeksi virus dan penyakit kekebalan lainnya," katanya yang dikutip dari Khaleej Times.
Tak hanya itu, Dr Al Jawaldeh juga memberikan empat tips agar bisa tetap sehat selama berpuasa di tengah pandemi COVID-19 ini.
1. Konsumsi makanan yang segar
Dr Al Jawaldeh mendesak bagi mereka yang berpuasa untuk selalu mengkonsumsi makanan-makanan yang segar. Selain itu, ia menyarankan untuk menjauhi makanan yang digoreng atau mengandung garam serta rempah yang tinggi, karena cenderung membuat lebih cepat haus.
2. Tetap terhidrasi
Pejabat WHO mengatakan bahwa orang yang berpuasa harus tetap terhidrasi, dengan mengkonsumsi air sebanyak 8-12 gelas atau setara dengan dua liter air per harinya. Baik saat berbuka dan saat sahur.
"Air membantu untuk membersihkan sistem pencernaan, ginjal, usus, dan membuang racun yang ada di dalam tubuh," jelasnya.
3. Tetap berolahraga
Meski sedang berpuasa, Dr Al Jawaldeh tetap mengingatkan untuk terus berolahraga dan mengkonsumsi asupan yang sehat. Ini juga berguna agar tubuh tetap sehat, meski berpuasa di tengah pandemi.
"Konsumsi juga sayuran, buah, biji-bijian berprotein tinggi, hindari asupan yang mengandung lemak jenuh, dan juga lemak trans," imbuhnya.
4. Hindari minuman instan
Setelah seharian berpuasa, biasanya orang akan mencari berbagai minuman segar untuk berbuka, tak terkecuali minuman instan. Tapi, Dr Al Jawaldeh menekankan untuk menghindarinya.
Ini karena minuman-minuman instan tersebut biasanya mengandung kadar gula yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes dan obesitas.
3 Alasan Hindari Junk Food Saat Sahur
Praktis menjadi alasan sebagian orang mengkonsumsi junk food baik saat sahur. Padahal, junk food merupakan makanan yang diolah dengan teknik 'deep frying' yang bisa meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh.
Mengonsumsi junk food dalam jumlah berlebihan dapat membuat Anda merasakan nyeri dan tidak nyaman pada bagian abdomen. Junk food juga memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat meningkatkan berat badan.
Dikutip dari laman Boldsky, berikut dampak buruk yang ditimbulkan bila terlalu sering mengkonsumsi junk food:
1. Mag
Bagi orang dengan riwayat mag, bisa timbul keluhan tersebut bila terlalu sering mengkonsumsi junk food. Konsumsi rutin dapat menyebabkan rasa terbakar pada bagian dada dan abdomen. Jika Anda telah memiliki masalah mag maka gejalanya dapat menjadi lebih buruk.
2. Tukak Lambung
Luka pada perut atau intestine dapat menyebabkan tukak lambung. Hal tersebut disebabkan karena bakteri Pylori. Konsumsi junk food menyebabkan keasamanan dan luka di lambung anda.
3. Sembelit
Rasa tidak nyaman pada bagian abdomen merupakan salah satu gejala penyakit ini. Sembelit merupakan salah satu isu umum yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena lemak makanan yang terlalu asam dan berat di dalam perut.
Konsumsi junk food berlebihan dapat menyebabkan masalah lain seperti gastritis. Anda dapat mencegahnya dengan membatasi konsumsi junk food.
Gantilah konsumsi junk food dengan makanan yang dipanggang, bakar atau rebus. Konsumsilah makanan sehat seperti bayam, brokoli dan lainnya untuk memenuhi asupan nutrisi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar