Senin, 25 Mei 2020

Akhirnya, Adzan Berkumandang di Birmingham Saat Idul Fitri

 Adzan berkumandang di kota Birmingham lewat pengeras suara untuk kali pertamanya dalam sejarah. Adzan akan kembali dikumandangkan pada saat Idul Fitri.

Adzan pertama dengan pelantang suara itu dikumandangkan pada Jumat (22/5/2020) tepat pada pukul 13:30. Adzan dilantangkan lewat pengeras suara eksternal oleh masjid untuk menandai Jumat terakhir bulan Ramadhan.

Dewan Kota Birmingham menyetujui permintaan dari masjid-masjid setelah mendengar bagaimana "adzan bisa diperdengarkan dan kepastian diberikan dalam waktu tertentu dan saat yang meresahkan". Dewan Kota juga menyampaikan terima kasih atas aksi komunitas telah bergabung melawan virus Corona.

Kendati bisa mengumandangkan adzan, namun seperti halnya semua lembaga agama, masjid tetap tertutup bagi jamaah. Doa-doa disiarkan kepada jamaah di rumah melalui media sosial.

"Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini dilakukan di Birmingham," kata Ketua Pengawas Masjid, Mohammed Saeed, seperti dikutip Birmingham Mail.

"Adzan memiliki tempat khusus di hati umat Islam dan merupakan isyarat yang indah dari Dewan Kota untuk memungkinkan adzan dilakukan dengan pengeras suara pada hari Jumat dan Idul Fitri," dia menambahkan.

Adzan akan kembali dikumandangkan pada hari raya Idul Fitri saat sholat Dhuhur pada hari Minggu (24/5).

Adzan juga dikumandangkan dari balkon Masjid Jamia Tengah Ghamkol Sharif di Small Heath.

John Cotton, anggota Kabinet untuk Inklusi Sosial, Keselamatan Masyarakat dan Kesetaraan, dan Wali Kota Mohammed Azim memebrikan dalam pernyataan dalam sebuah surat bersama.

"Itulah sebabnya Ramadhan ini, dewan telah setuju untuk mendukung permintaan dari beberapa masjid kota untuk mengumandnagkana dzan melalui pembicara eksternal selama dua menit pada hari Jumat Ramadhan terakhir (22 Mei), dan dua menit pada hari Idul Fitri untuk Doa Dhu (doa sore)."

7 Kesalahan Cuci Tangan yang Perlu Dikoreksi Agar Tak Kena Virus Corona

Salah satu cara pencegahan virus corona COVID-19 yang paling mudah dan murah adalah mencuci tangan dengan baik. Saat melakukannya, dianjurkan menggunakan air yang mengalir dan sabun untuk membersihkan kuman atau virus yang ada di tangan.
Meskipun sudah cuci tangan, bisa saja kuman, bakteri, bahkan virus akan menempel lagi pada permukaan tangan. Bisa jadi, ada kesalahan yang dilakukan saat mencuci tangan, yang membuatnya tidak bersih.

Dikutip dari Reader's Digest, yuk perhatikan beberapa kesalahan yang mungkin sering dilakukan setelah mencuci tangan.

1. Mencucinya tidak cukup lama
Saat mencuci tangan, butuh waktu minimal selama 20-30 detik. Waktu tersebut dihitung selama menggosok tangan dengan sabun dan kemudian dibilas menggunakan air.

Sebuah studi menunjukkan, rata-rata orang hanya mencuci tangan selama 6 detik. Selain itu, 15 persen pria dan 7 persen wanita tidak mencuci tangan mereka setelah menggunakan toilet.

2. Tidak menggosok sampai ke sudut dan celah
Tak hanya telapak tangan dan jari, mencuci tangan juga harus sampai ke sudut dan celah yang ada. Hal ini karena kuman sering bersembunyi di bawah kuku dan sela-sela jari.

3. Tidak dikeringkan secara maksimal
"Kuman senang berkembang biak di tempat yang lembab," ujar dokter dari NYU medical center, Roshini Raj, MD.

Untuk mencegahnya, setelah mencuci harus dikeringkan secara maksimal hingga benar-benar kering. Untuk mengeringkannya, disarankan menggunakan tisu.

Tisu dikenal paling baik untuk mengeringkan tangan dan mengurangi berkembangnya kuman. Jika ingin menggunakan blower, kamu harus memastikan tangan kering dengan bantuan udara yang dihasilkan.
https://indomovie28.com/one-piece-episode-879-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar