Kamis, 21 Mei 2020

Dokter Sarankan Sikat Gigi 2 Kali Sehari untuk Cegah Kena Virus Corona

 Virus Corona COVID-19 menular melalui droplet atau percikan yang keluar saat bersin dan batuk. Ini menandakan virus Corona bisa berkumpul di dalam lendir saluran pernapasan.
Karena itu, Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr drg RM Sri Hananto Seno, SpBM(K), MM, mengatakan sebaiknya masyarakat lebih rutin menjaga kebersihan rongga mulut.

"Kita perlu menjaga kebersihan rongga mulut. Masyarakat kami imbau untuk sikat gigi sehari dua kali, lalu kumur-kumur agar kebersihan rongga mulut tetap terjaga," kata Hananto, Rabu (20/5/2020).

Menurut Hananto, berbagai macam sumber penyakit, seperti kuman, bakteri, dan virus bisa sangat mudah masuk ke dalam tubuh melalui rongga mulut.

"Karena bagaimanapun rongga mulut adalah pintu gerbang masuknya kuman-kuman ini yang menyebabkan virus ini berkembang biak di tubuh kita," tuturnya.

Mobilitas Warga Meningkat, IDI Minta Masyarakat Tetap di Rumah

Menyikapi meningkatnya mobilitas masyarakat jelang lebaran, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Klaten tetap meminta masyarakat stay at home atau tetap berada di rumah. Stay at home penting untuk memutus rantai penyebaran virus Corona COVID-19.
"Kalau IDI masih seperti sebelumnya tetap tegas, putus mata rantai penyebaran dengan stay at home. Selain itu pakai masker dan cuci tangan dan masalah kebijakan publik menjadi kewenangan pemerintah," ungkap Ketua IDI Kabupaten Klaten, dr M. Husen Prabowo pada detikcom, Rabu (20/5/2020) siang.

Menurut Husen, menyikapi kondisi banyaknya keramaian warga seperti saat ini, dirinya pesimistis imbauan pemerintah akan ditaati. Jika itu terjadi, potensi penularan COVID bisa terus terjadi.

"Orang banyak yang mempunyai keinginan yang berbeda-beda. Kalau ada sebuah imbauan tetapi peluang keramaian masih ada, saya kok sangat yakin tidak mungkin memenuhi protokol yang ditetapkan," sambung Husen.

Dengan begitu, sambung Husen, usaha penanganan nanti harus kembali dari awal.

"Usaha yang sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir akan potensi diulangi dari awal. Ketidaknyamanan yang kita rasakan semua dari Maret kemarin akan sangat panjang," jelas Husen.

Husen berharap pemerintah tegas dalam penanganan Corona. Tujuannya agar pendemi segera berlalu.

Harapannya pemerintah bersikap tegas, aturlah kami semua. Agar pandemi ini segera kita lewati bersama dengan baik," imbuh Husen.

Memperingati Hari Bakti Dokter 20 Mei, para dokter di tengah penanganan pandemi dijelaskan Husen juga menyempatkan bakti sosial dengan membeli kebutuhan sehari-hari dari masyarakat sekitar.

"Selain membeli dari warga sekitar, anggota IDI dimintai menggunakan jasa tetangga untuk bantu-bantu dan memberi bantuan kemasyarakat miskin," pungkas Husen.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten Dr Roni Reokmito meminta masyarakat tetap stay at home di tengah pandemi. Sebab jika terjadi ledakan kasus, kemungkinan tim medis akan kewalahan karena jumlah terbatas.

"Masyarakat harus tetap stay at home. Sebab itu jalan terbaik memutus mata rantai penyebaran COVID 19 dan dokter spesialis paru sangat terbatas sebab di Klaten hanya ada 8 orang," jelas Roni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar