Kamis, 21 Mei 2020

4 Mitos Keperawanan yang Katanya Akan Dilelang Sarah Salsabila

Secara mengejutkan, selebgram Sarah Salsabila mengumumkan dirinya akan melelang keperawanan untuk menggalang dana terkait virus Corona COVID-19. Belakangan, ia meminta maaf atas pro-kontra yang terjadi.
Sejak lama, status keperawanan selalu jadi kontroversi karena tidak pernah jelas definisinya. Karena alasan itu pula, keperawanan di kalangan medis tidak pernah menjadi sebuah diagnosis medis.

"Perawan itu adalah status, bukan diagnosis medis. Hanya dirinya sendiri yang tahu," kata dr Ni Komang Yeni, SpOG, dokter kandungan, dalam sebuah wawancara dengan detikcom.

Status keperawanan juga banyak dibalut mitos-mitos menyesatkan. Di antaranya seperti dirangkum sebagai berikut.

1. Ditandai dengan selaput dara yang utuh
Selaput dara atau hymen paling sering dianggap sebagai simbol keperawanan. Ketika selaput dara sudah rusak, maka dianggap orang tersebut sudah pernah berhubungan seks dan tidak perawan.

Faktanya, selaput dara memiliki ketebalan dan elastisitas yang berbeda-beda pada setiap orang. Selaput dara yang tipis dan tidak elastis bisa saja rusah karena aktivitas olahraga seperti bersepeda. Sebaliknya, ada selaput dara yang begitu elastis sehingga tidak rusak meski pernah berhubungan seks.

2. Tidak berdarah saat bercinta tandanya tidak perawan
Perdarahan dan rasa sakit yang terjadi saat berhubungan seks menandakan adanya luka. Ini lebih mungkin terjadi karena kurang pelumasan, sehingga permukaan Miss V mengalami banyak gesekan dengan Mr P.

3. Urine perawan lebih jernih
Saluran air kencing sama sekali berbeda dengan saluran reproduksi. Warna air kencing lebih dipengaruhi oleh hidrasi atau kecukupan air minum, jenis makanan yang dikonsumsi, dan kemungkinan adanya infeksi. Sulit menemukan hubungannya dengan keperawanan.

4. Jalan mengangkang tandanya tidak perawan
Jalan dengan posisi kaki agak mengangkang bisa terjadi karena banyak hal. Yang paling mungkin adalah penumpukan lemak yang terlalu banyak di area panggul sehingga kedua paha sulit dirapatkan. Bila dikaitkan dengan selaput dara yang setipis itu, rasa-rasanya terlalu maksa.

Catatkan Rekor Harian Terbanyak, Kasus Corona Global Tembus 5 Juta

Jumlah kasus virus Corona COVID-19 secara global telah menembus angka 5 juta. Penambahan kasus pada Rabu (20/5/2010) mencatatkan rekor terbanyak yakni lebih dari 100.000 kasus.
"Terbanyak dalam sehari sejak wabah dimulai," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari CNBC.

Dari angka tersebut, wilayah Amerika Latin menyumbang angka terbanyak yakni hampir sepertiga. Salah satunnya Brazil, yang belakangan angkanya telah melewati Jerman, Prancis, dan Inggris, dan menempati urutan ketiga jumlah kasus terbanyak setelah Amerika Serikat dan Rusia.

Sejak mewabah akhir tahun lalu, jumlah kasus virus Corona telah mencapai angka 1 juta pada 1 April. Dikutip dari Reuters, angkanya bertambah 1 juta tiap dua pekan sejak saat itu.

Infeksi pada bayi di bawah usia 6 bulan juga mendapat perhatian khusus karena angkanya telah melampaui angka tahunan jumlah kasus flu berat secara global. Pandemi virus Corona hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 320 ribu nyawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar