Selasa, 19 Mei 2020

Terus Dicekal AS, Ini Tindakan Huawei

 Sudah cukup lama Amerika Serikat memasukkan Huawei dalam daftar blacklist sehingga tidak diizinkan memakai komponen atau teknologi asal Negeri Paman Sam. Bahkan aturan itu baru-baru ini diperketat. Apa tindakan Huawei?
Rotating Chairman Huawei, Guo Ping, mengaku pihaknya akan terus fokus bergerak maju walaupun sanksi AS membayangi. "Dalam setahun belakangan, banyak teknologi menjadi tidak tersedia bagi kami," katanya di panggung Huawei Global Analyst Summit di Shenzhen.

"Meskipun begitu, Huawei berjuang untuk bertahan dan berusaha untuk melangkah ke depan," lanjutnya.

Ia berharap industri dapat terus bekerja sama. "Industri secara keseluruhan harus bekerja sama untuk memperkuat perlindungan properti intelektual, menjaga kompetisi yang adil, melindungi standar global dan mempromosikan rantai suplai global kolaboratif," cetusnya lagi.

Guo meyakinkan bahwa bisnis Huawei tetap solid. Mereka telah menggelar 1.500 jaringan di lebih dari 170 negara dan melayani 3 miliar orang. Kemudian 600 juta konsumen memakai perangkat pintar Huawei.

"Di 2025, ekonomi digital akan bernilai USD 23 triliun. "Industri ITC masih punya potensi besar. Kita bisa melihat lebih banyak peluang ketimbang tantangan di industri ICT," paparnya.

Huawei pun berencana meneruskan investasinya di tiga area kunci, yaitu konektivitas, komputasi dan perangkat pintar.

"Kami akan bekerja dengan pelanggan, mitra, organisasi standarisasi dan semua pemain industri di domain seperti rantai suplai untuk mendorong kolaborasi terbuka dan mengeksplorasi masa depan bersama," tutur dia.

Antivirus Corona Made in RI Dorong Penguatan IHSG Hari Ini

 IHSG ditutup menguat di level 4,511.06 (+0.08%). Penguatan didorong oleh Misc-IND (+3.90%) dan Infrastructure (+2.44%).
IHSG ditutup menguat didorong optimism setelah mendengar komentar The Fed terkait perekonomian yang menunjukkan tanda akan segera pulih. Hal ini direspon positif oleh investor meskipun pergerakan masih cenderung terbatas.

Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 24,597.77 (+3.85%), NASDAQ ditutup 9,234.83 (+2.44%), S&P 500 ditutup 2,953.91 (+3.15%).

Bursa saham US ditutup menguat menunjukkan optimisme atas vaksin coronavirus dimana Moderna telah menunjukkan adanya hasil yang menjanjikan pada permulaan tesnya. Namun investor masih tetap waspada, karena kasus COVID-19 saat ini terus meningkat dan ditakuti dapat memulai gelombang ke 2.

Investor menanti komitmen dari The Fed untuk menjaga pasar agar tetap berfungsi seperti normal. Bursa saham di Asia dibuka menguat atas harapan vaksin coronavirus ditemukan dan juga komitmen dari President Xi Jinping untuk memberikan US$2 miliar kepada negara yang terkena dampak COVID-19 di seluruh dunia.

IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal formasi candlestick membentuk doji di sekitar support kondolidasi. Pergerakan akan dipengaruhi optimisme setelah ada info terkait perkembangan vaksin Corona. Namun di dalam negeri data kasus baru masih terus bertambah. Investor juga akan menanti pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga.

Resistance 2 : 4,550
Resistance 1 : 4,530
Support 1 : 4,489
Support 2 : 4,468

Tidak ada komentar:

Posting Komentar