Jumat, 29 Mei 2020

Bakal Ada Penambahan Jumlah Kasus Corona yang Signifikan di Indonesia

Diperkirakan akan ada penambahan kasus positif virus Corona (COVID-19) yang signifikan dalam beberapa hari ke depan. Pelacakan jejak atau contact tracing yang aktif makin digencarkan.
"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Yuri, panggilan karibnya, menyebut ada berbagai alasan berkaitan dengan prediksinya itu. Untuk itu dia meminta masyarakat juga proaktif memeriksakan kesehatannya terutama yang merasa pernah melakukan kontak langsung dengan kasus-kasus yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan, kemudian kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka pun juga harus waspada, beberapa kemudian yang merasa memiliki kontak dekat dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan melaksanakan konsultasi kepada dokter di berbagai rumah sakit," kata Yuri.

"Dan di antara mereka tentunya ada yang kemudian diputuskan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan swab dalam rangka memeriksa virusnya tapi ada juga di antara mereka yang memang tidak terlalu diindikasi untuk pemeriksaan swab karena memang kontaknya tidak signifikan," imbuhnya.

Yuri sebelumnya menyebutkan saat ini ada 172 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Untuk kasus yang berakhir meninggal dunia disebut Yuri masih tetap sama 5 orang.

Virus Corona Indonesia Jadi 172 Kasus, 9 Sembuh 5 Meninggal

Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) terus bertambah, saat ini telah mencapai 172 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat 5 kasus meninggal dunia.
"Terkait dengan data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020).

Lantas menurut Yuri, panggilan karibnya, ada penambahan kasus pada 15 Maret 2020 sebanyak 12 kasus. Data itu kembali diperbarui dan bertambah menjadi total 172 kasus positif.

"Kemudian tanggal 15 kita sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga sehingga total saat ini 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5," imbuhnya.

"Tadi malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," kata Yuri.

Tak Lagi Terpusat, Ini Daftar 12 Laboratorium yang Bisa Tes Virus Corona

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk 12 laboratorium pemeriksa kasus virus corona COVID-19. Pemeriksaan tes corona di laboratorium ini gratis.
Penunjukan 12 laboratorium ini tertuang dalam surat Keputusan Menkes Nomor HK.01.07MENKES/182/2020. Dalam keputusan ini dijelaskan ada dua kategori laboratorium, yakni laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 dan laboratorium pemeriksa COVID-19.

Ada perbedaan wewenang di antara kedua laboratorium ini. Laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19 merupakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. Laboratorium ini berhak mengonfirmasi hasil pemeriksaan positif corona dari laboratorium pemeriksa COVID-19 dan melaporkannya ke Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Dirjen Pelayanan kesehatan.

Sedangkan laboratorium pemeriksa COVID-19 hanya bisa menginformasikan hasil negatif corona ke Rumah Sakit. Untuk hasil positif hanya boleh dikeluarkan oleh laboratorium rujukan nasional pemeriksaan COVID-19.
https://nonton08.com/cast/vikram-gandhi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar