Senin, 25 Mei 2020

Pakar Ingatkan Virus-virus yang Harus Diwaspadai Selain Corona

 Penanganan dan pencegahan virus Corona terus dilakukan pemerintah. Namun masyarakat juga tidak boleh lengah dengan penyakit lain yang disebabkan oleh virus, selain virus Corona.
Hal tersebut disampaikan Praktisi kesehatan Kolonel (CDM) Dr. dr. Putu Wasi Nugroho, Sp.B.(Onk), M.A.R.S. saat diskusi menyikapi fenomena penyebaran virus korona di Indonesia dan Wilayah Banyumas, di Ramiro Cafe Purwokerto, Rabu (18/3/2020).

"Corona sama dengan virus-virus yang lain. Hanya saja, virus-virus yang lain ini bermetamorfosis lebih banyak karena corona itu sebetulnya hanya satu, kalau (virus) flu itu banyak sekali metamorfosisnya, tipe A, tipe B, tipe C, dan sebagainya," kata Putu.

Menurut dia, virus Corona bukan satu satunya penyakit yang harus diwaspadai saat ini. Masih banyak penyakit lain yang harus diwaspadai dan disebabkan oleh virus serta menimbulkan kematian.

Diantaranya yakni demam berdarah dengue akibat lingkungan sekitar yang kurang bersih. Dimana jentik nyamuk berkembang biak dan ketika tergigit akan mudah sekali menular ketubuh seperti virus Corona.

"Sama seperti virus corona, penularan demam berdarah dengue akan mudah sekali terjadi saat sistem imun tubuh kita sedang menurun," ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama bulan Januari hingga awal Maret 2020 tercatat sebanyak 16.099 kasus demam berdarah dengue di seluruh Indonesia dengan korban meninggal dunia sebanyak 100 orang.

Maka dari itu dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terlalu panik mengahadapi penyebaran virus Corona saat ini. Namun tetap waspada terhadap virus Corona dan selalu menjaga kebersihan serta kesehatan.

"Semua penyakit yang disebabkan virus, intinya hanya satu, kita harus memperbaiki lingkungan kita, sistem kita, tubuh kita sendiri, cara makan kita, dan sebagainya. Tanpa itu, kita akan gampang sekali terkena infeksi virus apa pun, termasuk virus corona," ucapnya.

Dia menjelaskan jika upaya pemerintah dalam penanganan virus Corona di Indonesia saat ini terus menjadi perhatian berbagai masyarakat. Dia menyarankan lock down seluruh wilayah Indonesia secara serentak, diharapkan menjadi salah satu pilihan menekan penyebaran virus Corona.

"Saran untuk negara adalah segera lakukan lock down serempak. Kalau tidak serempak, ada satu daerah lain yang sudah lock down dan ada daerah lain yang belum. Nanti yang satu sudah kena dan yang satu sudah mulai membaik, berkunjung ke satu daerah (virusnya) akan muter terus. Menyebar lagi, muncul lagi, ini yang disebut dengan sirkulus vitiosus atau lingkaran setan," jelasnya.

Dia mengatakan jika lock down serempak itupun bukan hanya dilakukan selama 14 hari saja. Namun idealnya selama 37 hari hingga dipastikan virus tersebut benar benar mati.

"Maksimal butuh waktu 37 hari. Alasannya usia dari pada virus, kalau cuma 14 hari, virus tersebut sudah mulai melemah. Tapi belum mati sama sekali. Terus kalau pindah pindah (lock down) virusnya semakin lama semakin kuat. Tapi kalau 37 hari, sudah pasti mati semua," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar