Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Kamis (28/5/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 24.538 orang.
Dikutip dari covid19.go.id, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 6.240 dan yang meninggal menjadi 1.496.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Kamis (28/5/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 687 menjadi 24.538
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 183 menjadi 6.240
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 23 menjadi 1.496
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Sebelumnya, pada Rabu (27/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada pada angka 23.851, dengan 6.057 di antaranya sembuh dan 1.473 meninggal.
Heboh 'Video Porno Syahrini', Mengapa Pelaku Nekat Sebar Hoax Demi Sang Idola?
Pelaku penyebar hoax 'video porno artis Syahrini' telah diperiksa pihak kepolisian. Polisi pun mengungkap motif di balik penyebaran hoax yang dilakukan oleh Marta Sari, yaitu ketidaksukaannya pada Syahrini dan ekonomi.
"Motif pertama, pengakuan yang bersangkutan dia ini fans public figure yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Namun Yusri tidak menyampaikan siapa public figure yang diidolakan marta. Karena rasa fanatik Marta terhadap idolanya ini, tersangka menuduh Syahrini telah merebut orang terdekat dari artis yang ia idolakan itu.
Lantas faktor apa yang membuat seseorang bisa melakukan sesuatu yang tak wajar demi idolanya?
Menurut psikolog klinis dari Ciputra Medical Center, Christina Tedja, MPsi, salah satu faktor yang memungkinkan seseorang melakukan tindakan tersebut bisa jadi karena pelaku memiliki obsesi yang berlebihan terhadap idolanya.
"Obsesi merupakan dorongan dalam diri yang sulit dikendalikan, sehingga seseorang melakukan sebuah tindakan secara implusif tanpa berpikir dampak ke depannya hanya untuk memuaskan obsesinya tersebut," kata Tina, sapaan akrabnya kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).
Tina juga menjelaskan apabila pelaku melakukan semua ini hanya untuk mendapatkan uang, obsesi itu akan menjadi kurang tepat.
"Namun jika ada pernyataan kedua yaitu demi materi, maka unsur obsesi bisa saja gugur karena semata-mata demi materi terutama di tengah kebutuhan yang mendesak," tuturnya.
Studi Temukan Jejak Virus Corona di ASI, WHO Tetap Anjurkan Ibu Menyusui
Sebuah penelitian dalam jurnal The Lancet menunjukkan bahwa virus Corona COVID-19 ditemukan pada air susu ibu (ASI). Hal ini diketahui lewat penelitian yang dilakukan pada dua orang ibu yang terinfeksi SARS-CoV-2. Dari keduanya diambil sampel ASI dengan pompa dan disimpan di wadah steril.
Setelah melewati berbagai langkah penelitian, sampel dari ibu ke-1 dinyatakan negatif pada hari ke-12. Sedangkan pada ibu ke-2, RNA SARS-CoV-2 terdeteksi di dalam ASI pada hari ke-10, baik dari payudara kiri maupun kanan.
Sejak hari ke-10, para peneliti rutin mendeteksi virus dalam ASI ibu ke-2. Setelah dipelajari, RNA virus pada ASI muncul bersamaan dengan gejala COVID-19 ringan.
Setelah gejala COVID-19 muncul, ibu ke-2 langsung mengikuti tindakan keamanan untuk mencegah penularan. Misalnya seperti memakai masker, cuci tangan, desinfeksi payudara, hingga sterilisasi pompa susu.
Apa ini artinya anak bisa tertular virus lewat proses menyusui?
Menurut laporan dalam jurnal The Lancet ini belum bisa diketahui pasti. Alasannya karena sampel yang menunjukkan adanya virus di dalam ASI masih sangat minim untuk dijadikan acuan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengatakan penularan COVID-19 melalui ASI atau menyusui langsung belum bisa dibuktikan secara pasti. Ini karena sampai sekarang pun belum ada bukti penelitian yang membuktikan bahwa penularan bisa melalui jalur ini.
Menurut WHO wanita tetap harus terus menyusui anaknya bahkan selama pandemi berlangsung. Manfaat yang bisa didapatkan melebihi potensi risiko penularan penyakit ini.
http://cinemamovie28.com/invisible-sister/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar