Selasa, 26 Mei 2020

Pak Jokowi, Kapan Ada Screening Masif Virus Corona?

 Di Indonesia, penemuan kasus virus corona COVID-19 dianggap masih rendah. Ada kemungkinan temuan kasus yang diumumkan hanya pasien dengan gejala berat sementara kasus ringan atau minim gejala menyebar luas di masyarakat.
Data terakhir pada Selasa (17/3) menunjukkan 172 kasus yang terkonfirmasi dan 9 pasien di antaranya dinyatakan sembuh. Meski demikian penemuan kasus dianggap masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah populasi. Dijelaskan oleh Nurul Nadia, konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), jika Indonesia tidak mau berakhir seperti Italia dan Iran, maka penyebaran virus corona harus ditekan seminimal mungkin.

Seperti yang diketahui, layanan kesehatan di Indonesia punya keterbatasan. Penemuan kasus dengan gejala ringan atau tidak bergejala harus dilakukan semasif mungkin untuk menghindari adanya penumpukan pasien dengan gejala berat di rumah sakit sehingga menurunkan risiko kematian yang besar.

"Caranya dengan melakukan social distancing segera, skrining masif, dan karantina diri. Bagaimana bisa tahu penyebaran di masyarakat sebesar apa? Itu gunanya skiring masif, karena harus ditentukan apa betul datanya sama atau sebenarnya ada lebih banyak di masyarakat," jelasnya.

Nadia juga menyebut beberapa negara seperti Italia, Iran, dan Amerika Serikat dianggap lambat dalam melakukan pembatasan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. Berbeda dengan Singapura dan Korea Selatan yang berhasil menekan kurva kematian dengan melakukan pembatasan dini, skrining masif dan karantina ketat.

Untuk menekan peningkatan kasus harus dilakukan upaya agresif, salah satunya skrining massal. Semua itu tentu harus disertai protokol teknis dan analisa kesiapan sistem kesehatan yang detail. Diperlukan transparansi data supaya daerah yang memiliki kasus COVID-19 bisa menentukan kebijakan yang harus dilakukan.

"Kita berpacu dengan waktu. Kalau terlalu lambat melakukan pembatasan dini, skrining, maka layanan kesehatan pasti dipenuhi kasus covid dan nantinya akan menjadi beban bersama dan angka kematian tinggi pun tidak dapat dihindari," tutupnya.

Corona Mewabah, Diperkirakan RI Sudah Mengalami Community Transmission

Kasus infeksi virus corona baru atau COVID-19 semakin bertambah setiap harinya. Bahkan pemerintah telah memperkirakan bakal terjadi peningkatan kasus secara signifikan dalam beberapa hari ke depan.
Tak sedikit pula yang yang beranggapan bahwa kasus yang tak terdeteksi lebih banyak di masyarakat, karena pola penularan di Indonesia saat ini sudah dalam tahap community transmission.

"Community transmission sudah pasti, karena sudah ada kasus yang tertularnya tidak diketahui sumber penularannya. Jadi memang orang yang ada keluhan demam, batuk, dan pilek, walau tidak ada riwayat kontak bisa saja dia terinfeksi covid," kata Nurul Nadia, konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI).

Community transmission, diartikan oleh Nurul jika model penyebaran virus bisa dari mana saja, walaupun tidak ada riwayat ke luar negeri atau kontak dengan pasien positif. Terlebih banyak pasien COVID-19 yang hanya menunjukkan gejala minimal.

"Di Jakarta memang sekarang (pola penyebaran) sudah community transmission," katanya kemudian.

Social distancing kini menjadi cara yang disarankan untuk menekan penularan virus corona di masyarakat. Saling jaga jarak dan menghindari keramaian menjadi salah satu cara untuk melakukan social distancing.

Untuk memperkirakan seberapa luas jangkauan community transmission dan jumlah kasus yang tersebar, pemerintah diharapkan melakukan skrining masif. Artinya pemeriksaan tidak hanya dilakukan oleh Balitbangkes tetapi juga melibatkan laboratorium lain untuk melakukan survei.

"Yang kita tahu bahwa covid sudah menyebar luas di masyarakat. Sudah community transmission bukan lagi local transmission dan untuk mendapatkan data survailans pemerintah harus melakukan massive screening dengan mengaktifkan lab di luar Balitbangkes," pungkasnya.
http://kamumovie28.com/cin-tetangga-gue-kuntilanak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar