Senin, 25 Mei 2020

Adik Via Vallen Positif Corona, Ini Bedanya Rapid Test TCM Vs Swab PCR

Penyanyi Via Vallen mengabarkan adiknya positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Menariknya hal ini diketahui setelah sang adik didorong melakukan tes swab.
Lewat unggahan di Instagram, Via Vallen bercerita bahwa awalnya sang adik diketahui memiliki tanda-tanda pneumonia ketika memeriksakan diri ke dokter. Khawatir itu gejala infeksi virus Corona, ia lalu melakukan rapid test tes cepat molekuler (TCM) dengan hasil non-reaktif (negatif).

"Aku tanya ada lagi tes buat mastiin Corona ngga? Kata beberapa suster di sana ada swab, tapi ini enggak perlu karena rapidnya sudah akurat. Emang uangnya mbak, swab mahal loh dan hasilnya lama," kata Via Vallen seperti dikutip pada Senin (25/5/2020)

"Karena aku pengen memastikan 100 persen dia baik-baik saja, ya aku maksa aja dia swab dengan ngejanjiin kalau hasilnya negatif aku kasih uang jajan. Karena sebenarnya dia enggak mau diswab. Akhirnya dia mau. Setelah menunggu 10 hari, ternyata hasilnya positif," lanjut Via Vallen.

Cerita Via Vallen kembali mendorong perhatian netizen terkait beda rapid test dengan tes swab. TCM diketahui biasanya digunakan untuk pasien penyakit tuberkolosis (TB), sebagai pelengkap tes swab yang menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Berikut penjelasannya:

TCM
TCM sebelumnya dikenal untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TB) berdasarkan pemeriksaan molekuler. Pemeriksaan pada TCM ini menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini.

Hasil tes TCM ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari dua jam, untuk menentukan pasien positif maupun negatif.

PCR
Jenis pemeriksaan ini menggunakan sampel usapan lendir dari hidung atau tenggorokan. Lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus bereplikasi.

Virus yang aktif memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA. Pada virus corona, material genetiknya adalah RNA. Nah, RNA inilah yang diamplifikasi dengan RT-PCR sehingga bisa dideteksi.

PCR menjadi tes diagnosis standar di seluruh dunia untuk menegakkan diagnosis infeksi virus Corona COVID-19.

Pemeriksaan PCR jelas membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil karena hanya dapat dilakukan di laboratorium yang sudah ditunjuk pemerintah.

Pariwisata Raja Ampat Siap Sambut New Normal

 Dalam era New Normal, kegiatan wisata akan mengacu pada protokol yang telah dijalankan selama pandemi COVID. Pariwisata Raja Ampat pun tengah bersiap.
Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat merupakan Kabupaten berbasis Kepulauan. Sektor unggulannya yakni kelautan, perikanan dan pariwisata.

Hanya akibat pandemi COVID-19, pariwisata Raja Ampat lumpuh. Tak ada tamu atau wisatawan, resort, penginapan, homestay dan hotel sunyi. Karyawan diliburkan dan akses menuju spot wisata ditutup sementara.

"Yang jelas kalau kita bicara pariwisata, memang pariwisata salah satu sektor yang terdampak dari COVID-19. Di seluruh dunia, bukan hanya Indonesia, bukan hanya Raja Ampat," kata Yusdi Lamatenggo, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat.

Setelah corona usai, Dinas Pariwisata Raja Ampat akan melakukan upaya pemulihan, perbaikan sarana dan prasarana serta promosi secara masif.

"Kita berharap selesai COVID kita masuk upaya pemulihan, memperbaiki objek-objek wisata, memperbaiki seluruh sarana, prasarana pariwisata, melakukan perbaikan semuanya termasuk promosi besar-besaran," jelas Yusdi.

Bahkan menurut Yusdi, setelah COVID-19, pariwisata Raja Ampat masuk era New Normal di mana semua aktivitas wisata akan mengacu kepada protokol yang telah dilaksanakan selama pandemi COVID. Seperti terus mengontrol kesehatan wisatawan, menyiapkan tempat-tempat cuci tangan di semua objek wisata, jaga jarak wisatawan dan kenyamanan serta keamanan.

"Jadi setelah COVID ini Raja Ampat masuk era baru, yaitu pelayanan wisatawan yang menerapkan prinsip clean, health dan safety," harap Yusdi.
http://indomovie28.com/christmas-eve-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar