Siapkan 'Amplop Online'
Andie mengatakan di era new normal pihak Wedding Organizer (WO) tidak lagi mengizinkan tamu untuk memberikan angpao berupa amplop kertas kepada pengantin. Angpao kertas dinilai berisiko untuk menularkan virus.
"Dari bagian registrasi, teman-teman sepakat tidak menggunakan yang namanya angpao lagi. Jadi suka atau tidak suka kami tidak akan menggunakan angpao lagi karena angpao itu kan berupa amplop kertas yang ada risiko penularan berantai," kata Andie kepada detikcom, Minggu (31/5/2020).
Tamu yang datang akan diarahkan untuk memberikan amplop secara elektronik menggunakan scan barcode. Jadi para tamu ketika datang akan diminta untuk scan barcode yang telah disediakan.
"Nanti teknisnya teman-teman di organizer yang akan melakukan plotting-nya, jadi tamu ketika datang ada scan barcode. Sekarang mayoritas semua kan sudah menggunakan android, nanti akan diarahkan untuk download scan barcode kemudian mereka bisa pengiriman secara elektronik," urainya.
Selain itu, kemungkinan pihaknya akan bekerja sama dengan dompet digital seperti OVO dan Gopay. Hal ini untuk mendukung penggunaan amplop secara elektronik mengingat kedua dompet digital tersebut sudah lebih familiar.
Hanya Boleh Salam Namaste
Berjabat tangan sambil 'cipika-cipiki' merupakan momen utama yang dilakukan di resepsi pernikahan untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Namun di era new normal, hal seperti itu kemungkinan tidak bisa dilakukan.
Andie mengatakan resepsi pernikahan di era new normal hanya bisa memberikan ucapan selamat berupa salam namaste.
"Nggak boleh (salamin kedua mempelai), (hanya boleh) namaste," kata Andie kepada detikcom, Minggu (31/5/2020).
Panggung pelaminan akan dibuat menjadi dua level. Level pertama yang lebih tinggi untuk kedua mempelai dan orang tua, sedangkan panggung yang lebih rendah atau level dua disediakan untuk tamu undangan yang melakukan namaste.
"Panggungnya ada dua level. Satu panggung tapi dua level. Kalau nggak begitu nanti mereka refleks salaman dan pelukan. Jadi kita bikin space ada panggung (yang lebih rendah) buat tamu undangan," jelasnya.
Tamu undangan masih diperbolehkan untuk foto bersama kedua mempelai di titik yang telah disediakan. Namun hanya menggunakan kamera fotografer, tamu undangan tidak bisa lagi minta difotoin menggunakan handphone (HP) sendiri.
"Sudah tidak terima lagi yang namanya foto pakai HP. Kalau dulu setiap kali mau foto entah selfie atau mau foto bersama HP-nya, dikasih fotografer, ini sudah tidak dilakukan lagi untuk keamanan kedua belah pihak si fotografer sama yang punya (HP)," tegasnya.
Jangka Waktu Resepsi Pernikahan
Andie mengatakan pihak venue akan memperpanjang waktu gelar resepsi yang dibagi menjadi dua sesi karena tamu undangan yang datang hanya boleh setengah dari kapasitas ruangan. Per sesi akan disediakan waktu untuk menyemprotkan disinfektan ke ruangan.
"Kalau dulu resepsi cukup 2 jam, sekarang teman-teman venue memberikan kesempatan durasi ditambah lagi setengah, jadi biasanya 2 jam dikasih 4 jam supaya kita bisa membatasi jumlah tamu per sesi. Satu sesi sudah selesai nanti ada yang namanya jeda sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk penyemprotan disinfektan supaya tamu sesi dua bisa masuk dalam ruangan yang sudah aman setidaknya dari yang sesi satu," kata Andie kepada detikcom, Minggu (31/5/2020).
Tamu undangan di resepsi pernikahan wajib menggunakan masker, kecuali saat makan. Di pintu masuk akan dilakukan pengecekan suhu tubuh untuk memastikan tamu yang datang dalam keadaan sehat.
"Nanti tamu yang datang selain melewati metal detector, mereka akan melewati pengecekan titik suhu. Apabila saat pengecekan titik suhu mereka tidak bisa lewat, maka tamu ini akan dialihkan ke pintu exit ada bilik kesehatan yang disiapkan dari venue masing-masing, ada tenaga medis dan ambulance," imbuhnya.
Setelah lolos dari pengecekan suhu, tamu undangan akan diarahkan untuk mencuci tangan. Baik di wastafel yang telah disediakan maupun di kamar mandi terdekat.
Saat proses loading untuk dekorasi tempat juga telah dirancang bergantian sehingga tidak terjadi penumpukan massa. Dari segi dekorasi juga akan dihindari material berbahan kain dan bunga palsu yang dinilai bisa menjadi pembawa virus (carrier).
"Jadi akan didorong menggunakan fresh flower, dia tidak menjadi carrier tetap untuk virus dan untuk membantu teman-teman petani bunga di sektor hilir," ucapnya.
Tamu undangan di dalam akan disesuaikan dengan jumlah kursi karena mereka yang datang diharuskan untuk duduk. Tamu undangan tidak diperkenankan lagi untuk mengambil makanan sendiri, melainkan akan diambilkan oleh pelayan.
https://indomovie28.com/star/erlin-sarintan/