Senin, 01 Juni 2020

Pemandian Umum di Rusia Diserbu Warga Usai Lockdown Dicabut

Sauna umum di Rusia, 'banya' diserbu warga usai status lockdown dicabut dari negara tersebut. Perempuan Rusia berbondong-bondong ke sana untuk menikmati fasilitas air panas setelah enam minggu ditutup.
Pemandian umum ini adalah satu-satunya cara bagi banyak orang Rusia yang tinggal di kota-kota kecil untuk membersihkan diri karena tidak memiliki pasokan air panas di rumah. Di Tutayev, sebuah kota sekitar 300 kilometer (km) timur laut Moskow di Sungai Volga, hanya 71% dari 40.000 populasi memiliki fasilitas itu.

"Ini merupakan keharusan bagi kami karena kami tidak dapat membersihkan diri. Bagaimana mungkin (tidak membersihkan diri), pandemi atau tidak pandemi?" kata salah satu pengunjung banya, Svetlana Travnikova dilansir dari Reuters, Minggu (31/5/2020).

Seorang resepsionis, Tamara Bryukova mengenakan masker dan sarung tangan karet saat bertugas. Ia menyebut pengunjung yang datang tak pernah berhenti bahkan untuk sampai satu minggu ke depan sudah penuh.

Orang-orang harus booking terlebih dahulu untuk membatasi pengunjung yang masuk agar bisa jaga jarak sosial. Sebelum masuk juga pengunjung dilakukan tes suhu dan ruang uap seperti aula didisinfeksi setiap 90 menit.

Kepadatan pengunjung terjadi karena banyak pemandian umum serupa yang masih ditutup sebagai tindakan lockdown. Keputusan itu diambil oleh otoritas lokal sesuai dengan situasi di lapangan.

Pejabat lokal di wilayah Yaroslav, di mana Tutayev berada, sempat merekomendasikan banya agar bekerja tanpa pengunjung atau online untuk mencegah penyebaran virus. Namun usulan itu sempat menyebabkan kemarahan publik saat itu.

"Banya yang bekerja dari jarak jauh tanpa pengunjung adalah lelucon. Ketika orang tidak bisa mandi, itu juga risiko kesehatan," kata warga Tutayev, Vladimir Kolomenskiy.

Vaksin Corona Made in China Siap Dipasarkan Akhir Tahun

 Vaksin Corona buatan China siap dipasarkan paling cepat akhir tahun ini hingga awal tahun depan. Pernyataan itu diungkap oleh Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi (SASAC) milik negara China.
Dalam uji coba, lebih dari 2.000 orang telah menerima vaksin yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products dan Beijing Institute of Biological Products.

"Vaksin sudah siap untuk pasar paling cepat pada akhir tahun ini atau awal 2021," ungkap posting SASAC di akun media sosial China, WeChat pada 29 Mei dilansir dari Reuters, Minggu (31/5/2020).

Vaksin itu telah memasuki uji klinis tahap II. Kedua pengembang vaksin itu berhubungan dengan grup farmasi milik negara Sinopharm yang manajemennya diawasi oleh SASAC.

Lini produksi Beijing Institute of Biological Products akan memiliki kapasitas manufaktur mencapai 100 juta hingga 120 juta dosis.

China memiliki lima vaksin Corona dalam uji coba pada manusia. Sampai saat ini belum ada perusahaan yang bersedia memberikan komentar terkait vaksin tersebut.

Sederet Aturan New Normal buat Mal, Kafe, hingga Spa

 Pemerintah akhirnya menerbitkan aturan skema pelaksanaan new normal di sektor perdagangan.

Surat yang ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memuat tentang aturan-aturan atau kewajiban apa saja yang harus dilakukan oleh pembeli dan pengelola tempat belanja.

Mulai dari pasar rakyat, supermarket, mal, kafe, restoran, rest area hingga tempat spa.

Protokol Kesehatan Ketat

Surat itu menyebutkan kafe cs saat beroperasi wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya jumlah pengunjung maksimal 40% dari jumlah kunjungan pada kondisi normal. Selain itu waktu kunjungan juga harus dibatasi.

Selain itu harus disediakan pemeriksaan dan kontrol yang ketat pada pintu masuk dan pintu keluar untuk mencegah terjadinya kerumunan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Petugas, pengelola dan pramusaji harus negatif COVID-19 berdasarkan bukti hasil tes PCR/Rapid yang dilakukan pemilik atau dinas kesehatan setempat. Selain itu menggunakan masker, face shield dan sarung tangan selama beraktivitas," tulis surat tersebut, Sabtu (30/5/2020).

Pemilik restoran juga harus melakukan screening awal untuk memastikan suhu tubuh petugas, pengelola dan pramusaji tetap normal sesuai dengan ketentuan WHO.Orang yang memiliki gejala pernapasan seperti batuk, flu, sesak napas dilarang masuk. Pengunjung juga wajib menggunakan masker serta menjaga jarak antrean.

Kebersihan lokasi berjualan harus dijaga dengan menyemprotkan disinfektan secara berkala termasuk sarana umum seperti toilet umum, tempat pembuangan sampah dan tempat parkir."Jarak antrean pembeli harus diatur 1,5 meter, (restoran cs) menjual pangan yang bersih dan sehat," tulisnya.
https://kamumovie28.com/cast/ryan-onan/

Empat Kawasan Rumah Tapak Perumnas Rampung 2027

Perum Perumnas menggarap 4 proyek kawasan rumah tapak yang menjadi prioritas. Empat proyek itu yakni Perumnas Parayasa Bogor, Perumnas Dramaga Bogor, Perumnas Pasadana Bandung, dan Perumnas Campaka Purwakarta.
Total unit yang akan terbangun mencapai 9.500 unit di mana keempat proyek tersebut akan rampung paling lama di tahun 2027. Proyek itu akan menerapkan sistem precast dalam pembangunannya.

Dalam keterangannya, Minggu (31/5/2020) dijelaskan, Perumnas tengah berupaya memperbaiki keuangannya. Perumnas sendiri baru saja mendapat kenaikkan peringkat yang dikeluarkan Pefindo menjadi idBBB- yang sebelumnya idCCC.

"Kami tengah mengkaji beberapa alternatif strategi yang dapat mengakselerasi kondisi keuangan Perumnas ke figur yang lebih baik lagi," kata Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro.

Salah satu strategi yang diterapkan ialah efisiensi operasional termasuk di dalamnya proses bisnis. Sebagai contoh, pihaknya akan menerapkan strategi turn-key kepada para kontraktor sehingga pembayaran konstruksi baru akan dilakukan pada saat terselesaikannya pembangunan proyek tersebut. Hal ini diharapkan akan menyehatkan kondisi cash flow Perumnas ke depannya.

Pihaknya akan lebih fokus pada proyek-proyek Perumnas yang berkonsep rumah tapak di mana menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Portfolio bisnis Perumnas masih didominasi oleh produk rumah tapak sekitar 60%.

"Produk rumah tapak merupakan backbone bagi Perumnas," ujarnya.

Terlebih pemerintah akan memberikan dana talangan Rp 650 miliar. Dana itu menjadi modal Perumnas untuk mendorong pembangunan sekitar 56 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana sekitar 48 proyek merupakan konsep kawasan rumah tapak.

Pemandian Umum di Rusia Diserbu Warga Usai Lockdown Dicabut

Sauna umum di Rusia, 'banya' diserbu warga usai status lockdown dicabut dari negara tersebut. Perempuan Rusia berbondong-bondong ke sana untuk menikmati fasilitas air panas setelah enam minggu ditutup.
Pemandian umum ini adalah satu-satunya cara bagi banyak orang Rusia yang tinggal di kota-kota kecil untuk membersihkan diri karena tidak memiliki pasokan air panas di rumah. Di Tutayev, sebuah kota sekitar 300 kilometer (km) timur laut Moskow di Sungai Volga, hanya 71% dari 40.000 populasi memiliki fasilitas itu.

"Ini merupakan keharusan bagi kami karena kami tidak dapat membersihkan diri. Bagaimana mungkin (tidak membersihkan diri), pandemi atau tidak pandemi?" kata salah satu pengunjung banya, Svetlana Travnikova dilansir dari Reuters, Minggu (31/5/2020).

Seorang resepsionis, Tamara Bryukova mengenakan masker dan sarung tangan karet saat bertugas. Ia menyebut pengunjung yang datang tak pernah berhenti bahkan untuk sampai satu minggu ke depan sudah penuh.

Orang-orang harus booking terlebih dahulu untuk membatasi pengunjung yang masuk agar bisa jaga jarak sosial. Sebelum masuk juga pengunjung dilakukan tes suhu dan ruang uap seperti aula didisinfeksi setiap 90 menit.

Kepadatan pengunjung terjadi karena banyak pemandian umum serupa yang masih ditutup sebagai tindakan lockdown. Keputusan itu diambil oleh otoritas lokal sesuai dengan situasi di lapangan.

Pejabat lokal di wilayah Yaroslav, di mana Tutayev berada, sempat merekomendasikan banya agar bekerja tanpa pengunjung atau online untuk mencegah penyebaran virus. Namun usulan itu sempat menyebabkan kemarahan publik saat itu.

"Banya yang bekerja dari jarak jauh tanpa pengunjung adalah lelucon. Ketika orang tidak bisa mandi, itu juga risiko kesehatan," kata warga Tutayev, Vladimir Kolomenskiy.