Kamis, 02 Juli 2020

TikTok cs Dilarang di India, Ini Tanggapan China

 TikTok, ShareIT, dan UC Browser serta puluhan aplikasi lain, kebanyakan asal China, telah dilarang oleh pemerintah India. Pemerintah China pun melontarkan tanggapan.
Seperti diberitakan, pelarangan dilakukan di tengah tensi tinggi menyusul tewasnya 20 tentara India dalam bentrokan dengan tentara China di perbatasan Himalaya. Kementerian Teknologi India menyebut aplikasi itu dianggap tidak aman karena membahayakan data pengguna.

"Pengumpulan data mengganggu keamanan dan pertahanan nasional India, sebuah kekhawatiran sangat mendalam yang membutuhkan tindakan darurat," sebut Kementerian Teknologi Informasi India.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyatakan Beijing sangat prihatin atas adanya larangan TikTok cs tersebut.

"China amat prihatin terhadap pengumuman yang dikeluarkan pihak India. Kami memeriksa dan memverifikasi situasi ini," sebut Zhao yang dikutip detikINET dari Hindustan Times.

"Saya ingin menekankan bahwa pemerintah China selalu meminta bisnis China mematuhi aturan internasional, hukum lokal, dan regulasi dalam kerja sama bisnis mereka dengan negara asing," cetusnya.

"Pemerintah India punya tanggung jawab untuk menjunjung tinggi hak-hal legal investor internasional, termasuk dari China. Kerja sama antara China dan India sebenarnya saling menguntungkan dan win win," tambahnya, mengindikasikan China merasa heran terhadap pelarangan TikTok dkk.

Rangkaian Inisiatif Grab Bantu Driver dan Mitra Lawan COVID-19

Ada sejumlah inisiatif yang diimplementasikan Grab selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Inisiatif tersebut terkait upaya bantuan terhadap mitra driver dan merchant, serta memberi peluang usaha bagi para pihak yang terdampak secara ekonomi.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi memaparkan, ada 24 inisiatif yang diperkenalkan Grab selama masa pandemi. Selain itu, ada 83.500 merchant dan agen yang baru bergabung dalam kurun waktu tiga bulan ke belakang.

"Pandemi ini juga menyadarkan kami bahwa masih banyak yang bisa dilakukan. COVID-19 telah memberi hantaman keras kepada para pekerja dan juga kepada mereka yang penghasilannya bergantung dan ditentukan oleh sehatnya kondisi perekonomian secara umum. Sejalan dengan komitmen GrabForGood, kami berusaha untuk membuat lebih banyak orang bisa terus usaha melalui platform Grab selama pandemi ini," kata Neneng dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020).

Ada empat hal yang menjadi fokus Grab dalam pembuatan inisiatif-inisiatif di situasi pandemi COVID-19. Pertama, Grab berupaya mendukung garda terdepan, bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan dan brand. Kerja sama tersebut berhasil menyediakan lebih dari 360 ribu kilogram beras, lebih dari 72 ribu liter minyak goreng, beserta kebutuhan pokok lainnya, multivitamin, dan bahan-bahan pemenuhan nutrisi yang dibagikan kepada mitra pengemudi dan pengantaran.

Grab turut membagikan sekira 20.500 liter cairan disinfektan serta lebih dari 240 ribu masker dibagikan kepada mitra pengemudi dan pengantaran di Indonesia. Dukungan lainnya, yaitu rapid test untuk sekitar 4.100 mitra dan petugas medis di Tanah Air.

"Grab juga ingin mengucapkan terima kasih kepada lebih dari 20 perusahaan dan brand yang telah bekerja sama untuk membantu berbagai inisiatif selama pandemi. Mengatasi COVID-19 akan menuntut upaya luar biasa dan kerja sama dari semua pihak," lanjut Neneng.

Aspek lain yang jadi fokus Grab, yakni melahirkan inovasi untuk menyesuaikan kondisi pandemi. Inovasi tersebut menghadirkan lebih dari 18 ribu sekat pelindung di armada GrabCar dan GrabBike Protect. Melalui kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Grab menyediakan layanan pengantaran bagi lebih dari 3.700 tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Di samping itu, ada sekitar 100 armada GrabWheels disediakan di area Wisma Atlet untuk kebutuhan mobilitas petugas medis di sana.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-22-subtitle-indonesia/

Pamor TikTok di RI Meroket, Konsumsi Data Buat Instagram Boros

 Berbicara soal pamor media sosial (medsos) di Indonesia, rupanya TikTok menjadi primadona dibandingkan Facebook, Twitter, dan Instagram.
Keempat medsos tersebut jadi yang teratas dipakai pelanggan Hutchison 3 Indonesia atau Tri Indonesia, di mana TikTok yang mengandalkan video pendeknya itu melejit kepopulerannya di Tanah Air.

Tercatat, dari total pelanggan Tri saat ini, 95% di antaranya merupakan pengguna smartphone. Terlebih lagi, rata-rata pelanggan Tri tersebut menggunakan hingga 70% dari kuota mereka habiskan untuk berselancar di medsos.

Dari data yang dibagikan Tri, Facebook memang juaranya bila dilihat jumlah rata-rata pelanggan yang menggunakan medsos setiap bulannya. Bahkan, jika disandingkan dengan Instagram yang di posisi kedua, masih tinggi Facebook atau dua kali lipatnya.

Menariknya, TikTok sebuah medsos relatif baru, tetapi berhasil mendapatkan jumlah pengguna yang besar dalam waktu cepat, sehingga mampu membuntuti Twitter dengan selisih jumlah pengguna yang sangat tipis di jaringan Tri.

"Media sosial telah merevolusi cara kita berkomunikasi. Melalui media sosial, keluarga, teman, hingga kerabat yang sudah lama tidak bertemu dan terpaut jarak yang jauh, kini dapat tetap saling terhubung secara personal dengan cara yang mudah dan sederhana," tutur Chief Technical Officer Tri Indonesia Desmond Cheung dalam siaran persnya.

Sementara berdasarkan penggunaan data, Instagram menjadi medsos yang rata-rata konsumsi per harinya paling tinggi. Tinginya konsumsi tersebut karena basis konten Instagram yang berupa foto dan video.

Di sisi lain, Twitter yang kontennya berbasis teks, memiliki konsumsi data per hari yang paling irit dibandingkan Facebook, TikTok, dan Instagram.

Tri mengatakan lalu lintas data medsos di jaringannya meningkat pesat sebesar 60% jika dibandingkan dengan tahun dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Agar pelanggannya tetap nyaman dalam berselancar, Tri mengoptimalkan jaringannya dengan teknologi terbaru caching solution. Teknologi ini dikatakan dapat membantu mempercepat akses pengguna ke beberapa medsos.

Bersama dengan koneksi 4,5G Pro yang sekarang sudah delapan kali lebih cepat dan tersedia di lebih dari 33 ribu desa di Indonesia, pelanggan Tri akan dapat menikmati pengalaman berselancar yang oke di medsos.

TikTok cs Dilarang di India, Ini Tanggapan China

 TikTok, ShareIT, dan UC Browser serta puluhan aplikasi lain, kebanyakan asal China, telah dilarang oleh pemerintah India. Pemerintah China pun melontarkan tanggapan.
Seperti diberitakan, pelarangan dilakukan di tengah tensi tinggi menyusul tewasnya 20 tentara India dalam bentrokan dengan tentara China di perbatasan Himalaya. Kementerian Teknologi India menyebut aplikasi itu dianggap tidak aman karena membahayakan data pengguna.

"Pengumpulan data mengganggu keamanan dan pertahanan nasional India, sebuah kekhawatiran sangat mendalam yang membutuhkan tindakan darurat," sebut Kementerian Teknologi Informasi India.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyatakan Beijing sangat prihatin atas adanya larangan TikTok cs tersebut.

"China amat prihatin terhadap pengumuman yang dikeluarkan pihak India. Kami memeriksa dan memverifikasi situasi ini," sebut Zhao yang dikutip detikINET dari Hindustan Times.

"Saya ingin menekankan bahwa pemerintah China selalu meminta bisnis China mematuhi aturan internasional, hukum lokal, dan regulasi dalam kerja sama bisnis mereka dengan negara asing," cetusnya.

"Pemerintah India punya tanggung jawab untuk menjunjung tinggi hak-hal legal investor internasional, termasuk dari China. Kerja sama antara China dan India sebenarnya saling menguntungkan dan win win," tambahnya, mengindikasikan China merasa heran terhadap pelarangan TikTok dkk.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-21-subtitle-indonesia/